Beranda / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 256. (DTLS 94) Wawancara Penjahat

Share

256. (DTLS 94) Wawancara Penjahat

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-13 23:58:09

"Arggkkk!" Bunga menjerit dan berteriak, balik menjambak rambut Lisa. Hingga pada akhirnya keduanya kembali jambak-jambakan.

Sbastian tak tinggal diam, cepat-cepat menghampiri istrinya lalu memisahkan istrinya dari perempuan gila itu.

"Perempuan gila, menjauh dari istriku!" marah Sbastian pada Bunga. Setelah itu, dia menatap Lisa lalu merapikan tatanan rambut istrinya. Dia juga membersihkan sisa rambut di tangan istrinya–rambut perempuan gila yang berhasil Lisa tarik.

Raut muka bunga berubah muram. Namun, melihat Luis berbaring lemah di lantai, dia segera menghampiri pria itu.

"Luis, kamu nggak apa-apa?" tanya Bunga, membantu Luis berdiri.

"Ouh, jadi si Gila ini dan Si bodoh ini berteman?" tanya Diego, mengamati keduanya dengan ekspresi datar.

"Iya, Ayah," jawab Tita, Sbastian dan Lisa secara bersamaan. Damian dan James yang tak mengenal kedua makhluk itu, memilih diam.

***

Pada akhrinya mereka semua pulang ke rumah orang tua Damian, membawa Bunga dan Luis, untuk mencari masala
CacaCici

Semoga suka dengan 2 bab kita, MyRe. Papai ...

| 21
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... dia takut kok, Kak. Cuma nggak sadar saja kalau sedang dikelilingi para monster. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Lagi antri soalnya, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Huhuhu ... samaan kita, Kak. Soalnya tenaga sudah terkuras habis yah kan, Kak, makannya pas pulang ngampus, otak hanya dipenuhi oleh makanan. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   259. (DTLS 97) Pembunuhan Tita

    "Ya Tuhan, makhluk ini lagi!" gumam seorang pria dengan tubuh besar, penampilan berantakan dan wajah sangar. Dia adalah preman yang ditugaskan menjaga markas. Melihat korban mereka, mukanya langsung panik, masam, dan tertekan secara bersamaan. Tita memutar bola mata, menatap preman tersebut dengan tampang muka malas, "e'elleh, kamu lagi! Bosan banget aku. Ck, bikin males," ucap Tita malas, kembali memutar bola mata secara jengah. Ketiga preman yang menculik Tita seketika menatap ke arah si preman penjaga tersebut. "Bro, kau mengenal si Adek Cantik nan imut ini?" tanya si preman yang mengenakan baju kaos hitam, dia melepas menutup wajah–masih menatap bingung pada si preman penjaga markas. "I-intinya kita harus melepas Nyonya," ucap di preman penjaga. "Nyonya?" ucap tiga preman penculik. Preman penjaga menganggukkan kepala. "Nyonya ini adalah istri Tu-tuan Damian, dan hanya kematian yang akan menghampiri kita kalau kita macam-macam pada Nyonya." "Ck, tak mungkin di

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   258. (DTLS 96) Tita Diculik

    "Lis." Tita menarik Lisa supaya kembali duduk, "kamu nggak perlu minta maaf. Bukan salah kamu kok," ucap Tita dengan nada pelan dan tak enak. "Tita benar, Lisa. Ini bukan salahmu dan kau juga korban dari kedua orang itu," ucap Diego, mendapat anggukkan dari yang lainnya. "Lain kali, berhati-hatilah dalam menerima seseorang dalam kehidupanmu," nasihat Diego kemudian, merasa jika menantunya tersebut terlalu naif sehingga mudah dijadikan alat atau dimanfaatkan oleh seseorang. Berpacaran bertahun-tahun tetapi hanya dijadikan alat untuk mendekati perempuan lain, dan Lisa sama sekali tak menyadarinya. Kasihan! "Iya, Ayah," jawab Lisa sambil menganggukkan kepala dengan cepat. Dia merasa terharu karena merasa dinasehati oleh ayahnya sendiri. 'Aku beruntung menikah dengan kakak sahabatku. Aku mendapat keluarga dan semua orang peduli padaku.' batin Lisa. Sehabis masalah itu, mereka semua makanan bersama dan pulang setelahnya. Lisa baru tahu kalau pria asing itu adalah sepupu suam

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   257. (DTLS 95) Maaf, Ini Salahku

    "Ngapain sih kamu belain Tita? Harusnya kamu itu benci ke Tita, soalnya pacar kamu suka ke dia," ucap Bunga dengan raut muka marah karena kesal Lisa sama sekali tak marah pada Tita, dan Tita juga tak mempermasalahkan hal ini, "seharusnya Tita juga marah sama kamu, soalnya kamu sudah tahu Luis suka sama Tita tapi kamu tetap mau pacaran sama Luis.""Apaan sih?" Tita berucap kesal, "memangnya Luis itu siapa, Anj---?! Gumpalan ta-k begitu, ngapai aku peduliin. Mau dia mati kek, mau dia jadi monyet kek, aku sama sekali nggak peduli yah. Dan kamu jangan mengadu domba di sini, ini bukan tempatmu!" ketus Tita dengan nada marah, menatap kesal luar bisa pada Bunga. "Kamu itu mau ngadu domba antara aku dan Tita yah?" Kesal Lisa pada Bunga, ikut mendidih karena ucapan Bunga yang menurutnya terlalu menyebalkan. Untuk apa Lisa marah pada Tita, sahabatnya tersebut tak tahu menahu tentang rasa suka Luis padanya. Andai dulu Tita tahu, mungkin Tita sudah mencekik pria itu. "Jaga ucapanmu!" Sbastian

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   256. (DTLS 94) Wawancara Penjahat

    "Arggkkk!" Bunga menjerit dan berteriak, balik menjambak rambut Lisa. Hingga pada akhirnya keduanya kembali jambak-jambakan. Sbastian tak tinggal diam, cepat-cepat menghampiri istrinya lalu memisahkan istrinya dari perempuan gila itu. "Perempuan gila, menjauh dari istriku!" marah Sbastian pada Bunga. Setelah itu, dia menatap Lisa lalu merapikan tatanan rambut istrinya. Dia juga membersihkan sisa rambut di tangan istrinya–rambut perempuan gila yang berhasil Lisa tarik. Raut muka bunga berubah muram. Namun, melihat Luis berbaring lemah di lantai, dia segera menghampiri pria itu. "Luis, kamu nggak apa-apa?" tanya Bunga, membantu Luis berdiri. "Ouh, jadi si Gila ini dan Si bodoh ini berteman?" tanya Diego, mengamati keduanya dengan ekspresi datar. "Iya, Ayah," jawab Tita, Sbastian dan Lisa secara bersamaan. Damian dan James yang tak mengenal kedua makhluk itu, memilih diam. ***Pada akhrinya mereka semua pulang ke rumah orang tua Damian, membawa Bunga dan Luis, untuk mencari masala

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   255. (DTLS 93) Bertengkar

    "Bisakah kalian tidak bertengkar, Anak-anak?" ucap Raymond, menatap malas ke arah tiga pria dewasa yang sedang saling melayangkan tatapan tajam satu sama lain. Saat ini mereka sedang di hotel Blackswan untuk membahas bisnis dan pembangunan hotel baru yang akan berkolaborasi dengan restoran milik Tamago–perusahaan yang Damian pegang. Di pertemuan ini ada Raymond, Diego, Damian, Sbastian dan James.Dan yah, Damian, Sbastian serta James lah yang saling bersitatap–melayangkan tatapan tajam serta membunuh untuk mengintimidasi satu sama lain. "Apa masalah kalian bertiga?!" tanya Diego, mulai jengah pada ketiganya yang masih saling melayangkan tatapan membunuh. Masalahnya tiada angin, tiada hujan, ketiganya mendadak seperti ini. Sebenarnya ini terjadi setelah Damian bertelepon dengan Tita. James hanya berdecih, akan tetapi berhasil membuat Sbastian dan Damian tersinggung. "Kau berniat mencelakai Tita?" tanya Sbastian to the point, "kau bekerja sama dengan Catrina, Heh?""Aku bukan--" J

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   254. (DTLS 92) Tendangan Maut

    Setelah beberapa minggu menikah dengan Sbastian, hidup Lisa berada ada perubahan. Pria itu sangat sopan dan selalu berbicara dengan nada yang ramah. Dis menghargai Lisa dan sejauh ini mereka belum pernah bertengkar. Sama sekali! Hari ini Lisa pergi ke acara reunian teman kampus yang ada di kota ini. Mereka melakukan acara pertemuan khusus untuk lulusan angkatan mereka dan yang ada di kota ini. Dan ini adalah pertemuan pertamanya dengan Tita setelah Lisa menikah dengan kakak sahabatnya tersebut. Lisa sudah izin dengan suaminya, dan Sbastian memperbolehkan. "Gimana? Kakak aku suami-able kan?" tanya Tita, di mana saat ini dia dan Lisa sedang mengobrol berdua. Sebelumnya mereka mengobrol dengan yang lainnya. Namun, karena Tita tipe yang kurang suka mengobrol dengan orang yang tak dekat dengannya, tadi saat mengobrol, Tita banyak diamnya. Sebetulnya, Luis dan Bunga juga ikut di acara reunian ini. Namun, Tita dan Lisa memilih tak bergabung dengan mereka. Keduanya juga mencoba mengh

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status