Share

Konferensi pers Caspian

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-30 23:48:53

Caspian sangat marah, saat tahu, rapat keluarga Kingsley yang seharusnya digelar di New York masih ditunda tanpa kejelasan. Artinya, Kingsley masih enggan mengakui Lizbeth. Mereka tidak siap menerima keberadaan putrinya, tidak siap mengukuhkan posisinya sebagai bagian dari darah Kingsley.

Caspian menatap laporan-laporan media yang disusun oleh Joseph. Gerak diam keluarga Kingsley bisa diartikan sebagai penghindaran, atau bahkan penolakan. Tapi Caspian tahu permainan macam apa yang sedang berlangsung. Ini bukan soal kehormatan keluarga, tapi tentang siapa yang pantas duduk di atas. Dan mereka takut. Bukan karena Lizbeth lemah. Justru karena mereka tahu, Lizbeth punya darah Caspian Damien Kingsley.

“Jika keluarga Kingsley masih saja enggan membuat pertemuan keluarga. Jangan salahkan aku membuat konferensi pers, bahkan jika itu harus merugikan Kingsley.”

Caspian mengepal tangannya, dia kesal. Karena Samantha masih diam perihal ini, bahkan setelah tahu kalau Lizbeth adalah cucu yang secar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   PENGUMUMAN PENTING

    Mohon maaf sebelumnya, dalam seminggu terakhir ini updatenya malam. Atau bahkan sedikit. Bukan apa-apa, tetapi saat ini saya sedang sakit. Dan membutuhkan istirahat yang cukup. Hari ini saya kembali lagi bertemu dengan Dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Dengan besar hati saya mohon kalian bersabar. Jangan mengeluh kalau bab nya sedikit, dengan kondisi saya yang harusnya istirahat. Saya sebisa mungkin buat update bab untuk kalian walaupun sedikit. Saat saya sudah pulih dan sehat kembali. Saya pasti update di jam awal lagi. Dan insyallah akan memberikan bab terbaik. Jadi, saya mohon dukungannya dan do'akan saya agar segera sehat kembali. Sehingga bisa memberikan karya terbaik. Terima kasih. Kalian di sana selalu jaga kesehatan. 🍓❤❤

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Merebut Posisi Lucien

    Cameron terkejut mendengar pertanyaan istrinya dan ia tahu arah pertanyaan Victoria kemana. Cameron tersenyum tipis seraya meraih tangan Victoria. “Bukan waktu yang tepat untuk membahas ini. ““Kau hanya perlu menjawabnya. Apa itu terlalu sulit?” tanya Victoria. Cameron menggeleng pelan. “Aku tidak tahu kabar mereka. Aku tidak pernah berhubungan dengan mereka. Mereka juga menolak uang dariku.”Victoria tersenyum miring. “Aneh sekali. Aku tidak percaya dia memutuskan hubungan begitu saja.”“Apa yang kamu pikirkan? Kamu pikir dia akan merebut posisi Lucien?” terus terang Cameron. Victoria memejamkan matanya. Dia tidak ingin berdebat di tengah kondisi yang seperti ini. Cameron menatap istrinya yang sudah tertidur. Cameron diam memikirkan anak di luar sana. Yang memang sejak awal tidak boleh dimasukkan ke dalam keluarga Kingsley oleh Keegan di masa lalu. ***Pagi hari udara di villa terasa sejuk, langit tampak cerah. Lizbeth berharap akan turun hujan lagi. Hujan membuatnya tidur nye

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalu yang Mengusik

    Victoria terdiam, ujung jarinya memegang pegangan kursi roda perlahan.Sorot matanya menatap keluar jendela yang terbuka, melihat langit yang cukup cerah. Namun, tidak dengan hatinya yang mendadak mendung.“Aku tahu, cepat atau lambat, kalian pasti akan mendengar mengenai hal ini.”Edwina tidak menjawab. Ia tetap berjongkok di sana, menatap ibunya penuh harap, tetapi juga waspada.“Dulu ... sebelum pernikahan kami, ayahmu pernah mencintai perempuan lain, namun cintanya kandas. Dan bertepuk sebelah tangan. Setelah menikah, dan kehilangan perempuan yang dicintainya. Setelah itu, ia juga pernah dekat dengan wanita lain, bisa dikatakan pelarian. Mereka bersama, tetapi tidak menikah. Aku pikir hubungan mereka tidak berarti apa-apa. Tapi ternyata wanita itu mengandung anak Cameron.”Edwina mengernyit. “Jadi... Daddy tahu?”Victoria mengangguk pelan. “Ya. Tapi dia tidak pernah mengakui anak itu secara resmi. Wanita itu menolak, dan pergi begitu saja. Tidak mau berurusan dengan keluarga ini.”

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Mendengar Rumor

    Lizbeth mempertimbangkan ajakan Lucien. Dia mengangguk pelan.“Kenapa tidak. Di manapun sama saja,” jawab Lizbeth tersenyum kepada Lucien.Lizbeth duduk di window seat, angin berhembus kencang menyapu rambutnya tergerai. Bercampur dengan aroma harum bunga-bunga di taman. Jendela bergaya Prancis itu terbuka lebar memperlihatkan keindahan sekitar.Meskipun jarang sekali ditempati. Namun, villa ini terawat dengan sempurna.“Lucien, jika hari-hari kita tenang seperti ini akan lebih menyenangkan. Dan harus aku akui, perusahaan tidak cocok denganku.”Mendengar itu Lucien terkejut. Ia duduk di sebelah Lizbeth menatapnya lembut.“Apa maksud ucapanmu?”“Aku ingin bekerja di belakang layar. Lagipula kita sudah menikah, apa lagi yang harus diperebutkan. Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Uangku memang uangku, asetku memang asetku. Tidak akan ada yang berubah.”Lucien meraih tangan Lizbeth menatap matanya. “Apa kamu tidak takut aku mengkhianatimu?” Lucien menatapnya tajam.Lizbeth tersenyum m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Hatimu Sekuat Baja

    Hari-hari berlalu begitu saja. Kondisi Victoria semakin pulih. Namun, dia belum tahu kalau Fox sudah tiada. Meskipun sekian sebelumnya Victoria sempat menanyakannya. Namun, Cameron mengatakan kalau Fox masih dalam perawatan di New York. Cameron terpaksa berbohong, dia tidak ingin membuat istrinya semakin cemas. Saat tahu Victoria sudah siuman, Caspian baru menemuinya setelah hampir 4 hari. Dia berdiri diambang pintu, saat itu Victoria baru akan tertidur dan hanya ada perawat di sana. Victoria dan Caspian bertemu setelah lamanya. Mengingat Caspian sudah hampir tidak pernah pulang ke New York. Mata Victoria berbinar, ada senyuman kepahitan yang tidak dapat ia sembunyikan sepenuhnya. “Baguslah kau sudah sadar. “ Caspian menghampiri dan berdiri di ujung ranjang. Ia bersedekap. “Aku Quintessa, tidak akan menyerah dengan mudah. ““Aku tahu, hatimu sekuat baja. Termasuk tubuhmu ini. Ngomong-ngomong sekarang kita adalah besan. “ Caspian menatap mata Victoria melihat reaksi Victor

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Sudah Lelah

    Lucien mengerti kekawatiran Lizbeth. Ia meraih tangan Lizbeth, menatapnya penuh kelembutan. “Jangan dipikirkan. Ada aku, kamu tidak perlu takut. Percaya padaku, dia pasti bisa menerima pernikahan kita... Meskipun mungkin sifat dinginnya tidak sepenuhnya bisa dihilangkan. “Lizbeth menghela napas, ia manggut pelan. “Aku tidak akan menyerah, aku akan mencuri hati ibumu. Aku yakin suatu hari nanti dia bisa menerimaku di dalam keluarga Kingsley. “Lucien tersenyum tipis dan perlahan mengelus wajah Lizbeth penuh kasih sayang. “Lilibeth, kamu jangan sedih lagi ya. Aku tidak mau kamu sedih, jangan sembunyikan apapun dariku. Jika kamu sedih, aku adalah pundakmu. “Lizbeth menatap mata suaminya. Ia sadar kalau suami-istri harus terbuka. Dan semua hal dibicarakan dari hati ke hati dengan kepala dingin. Lizbeth memeluk Lucien. “Aku sudah membuat kamu cemas, ya. Lucien terima kasih sudah sabar denganku. ““Antara kita tidak perlu ada kata terima kasih. Lilibeth, aku menyayangimu.”“Aku juga m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status