Share

Bab 7

Penulis: Husky
Mungkin karena tahu aku bersembunyi di balik tirai, Om Charles merasa agak tidak nyaman.

Dia menepis tangan ibu dan berkata, “Sudahlah, jangan main-main. Bukannya mau pelunasan hari ini?”

Namun, ibu tetap memaksa, mendorong Om Charles duduk di kursi samping, lalu melepaskan celananya.

Setelah menatap Om Charles dengan genit, ibu menundukkan kepalanya.

“Sstt…”

Aku bisa mendengar desahan Om Charles dan juga suara kemesraan mereka.

Mungkin karena tahu aku ada di balik tirai, Om Charles sesekali melirik ke arahku. Api di matanya membuat jantungku berdebar kencang.

Aku tahu diriku tak seharusnya melihat ini, tapi seluruh tubuhku seperti tersihir, menatap lekat-lekat semua yang ada di depan mata dan sama sekali tak bisa mengalihkan pandangan.

“Kok punyamu sebesar ini hari ini? Mulutku sampai nggak muat.”

Ujar ibu dengan genit, lalu duduk mengangkang di atas Om Charles.

Seketika, suara desahan ibu terdengar di gudang yang berantakan itu.

Ditambah napas Om Charles yang tertahan. Dari celah tir
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 10

    Setelah masuk ke dalam kamar, aku menemukan sebuah komputer yang terhubung dengan rekaman CCTV toko.Namun, saat ini rekaman CCTV itu sudah dalam keadaan terhenti.Aku mencoba memutar ulang video yang tersimpan dan sebagian isinya sudah dihapus.Namun, aku benar-benar melihat tangkapan layar video hari itu!Ternyata pelakunya benar-benar ibu?!Seketika, aku merasa seluruh darah di tubuhku mengalir terbalik.Kenapa? Kenapa bisa seperti ini?!Bukankah aku putrinya? Kenapa dia melakukan ini padaku?Tubuhku terhuyung-huyung mundur, menabrak meja belajar di belakang. Sebuah kotak pun jatuh dari rak buku samping.Tutup kotak itu terbuka dan aku melihat foto-foto masa kecilku di dalamnya.Aku reflek mengambilnya. Ternyata, selain foto-foto masa kecilku, ada juga buku harian ibu!Melihat isi buku harian itu, aku langsung mengerti alasan dia melakukan ini padaku!Ternyata aku bukan putrinya.Saat muda, ibu punya hubungan yang berantakan dengan banyak pria. Dia hamil tanpa tahu siapa ayah dari a

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 9

    “Kami nggak melakukan apa-apa!”Aku berteriak histeris, hampir saja melempar ponsel itu. Dia terkejut dan buru-buru menahan tanganku.“Ini toko ibuku, aku hanya membantu ibuku menjaga toko saja.”Aku berteriak keras, sementara tunanganku malah menjawab dengan ragu, “Kamu juga bisa bilang itu toko ibumu dan ini jelas foto yang diambil dari rekaman CCTV.”“Aku rasa kamu harus pikirkan baik-baik dari mana semua foto ini berasal.”Aku menatap foto-foto itu, seketika merasa seolah terjatuh ke jurang es.Perkataan tunanganku membuatku menyadari sesuatu.Benar, foto-foto ini jelas diambil dari rekaman CCTV!Hanya toko yang menyimpan salinan rekaman CCTV itu. Jangan-jangan semua ini ulahnya ibu?!Tidak! Tidak mungkin!Aku benar-benar tak bisa memercayai apa yang kupikirkan saat ini. Seketika, aku merasa semua ini tidak mungkin terjadi.Namun, aku pun teringat dengan perihal lilin sebelumnya. Tiba-tiba, aku menjadi agak bingung.Mengapa ibu melakukan ini padaku? Bukannya aku ini putrinya?Ibu

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 8

    Saat pulang malam itu, aku sengaja membahas masalah lilin aromaterapi itu.“Bu, lilin itu bagus juga. Bagaimana kalau ibu siapkan beberapa lagi untuk kubawa setelah menikah nanti? Supaya aku bisa tidur nyenyak.”Gerakan ibu saat makan pun agak terhenti, ekspresi wajahnya tampak agak canggung.“Aku hanya beli satu lilin itu. Kamu pakai di rumah saja, jangan di bawa ke kampus. Nanti kalau ditanya teman-teman yang lain, kamu juga susah membaginya.”Sambil berbicara begitu, ibu sambil mengambil sepotong ikan dengan sendoknya dan menaruh di piringku, ekspresi wajahnya sangat ramah.“Lihat, kamu begadang belakangan ini, wajahmu sampai pucat. Makan yang banyak, istirahat yang cukup.”Di atas meja terhidang semua masakan kesukaanku. Jika biasanya, aku pasti akan sangat senang.Namun sekarang, aku tidak selera sama sekali.Makanan terasa hambar di mulutku, aku hanya memasukkan makanan ke mulutku tanpa perasaan.Padahal ibu begitu menyayangiku, tidak ada yang aneh sama sekali. Tapi mengapa… mung

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 7

    Mungkin karena tahu aku bersembunyi di balik tirai, Om Charles merasa agak tidak nyaman.Dia menepis tangan ibu dan berkata, “Sudahlah, jangan main-main. Bukannya mau pelunasan hari ini?”Namun, ibu tetap memaksa, mendorong Om Charles duduk di kursi samping, lalu melepaskan celananya.Setelah menatap Om Charles dengan genit, ibu menundukkan kepalanya.“Sstt…”Aku bisa mendengar desahan Om Charles dan juga suara kemesraan mereka.Mungkin karena tahu aku ada di balik tirai, Om Charles sesekali melirik ke arahku. Api di matanya membuat jantungku berdebar kencang.Aku tahu diriku tak seharusnya melihat ini, tapi seluruh tubuhku seperti tersihir, menatap lekat-lekat semua yang ada di depan mata dan sama sekali tak bisa mengalihkan pandangan.“Kok punyamu sebesar ini hari ini? Mulutku sampai nggak muat.”Ujar ibu dengan genit, lalu duduk mengangkang di atas Om Charles.Seketika, suara desahan ibu terdengar di gudang yang berantakan itu.Ditambah napas Om Charles yang tertahan. Dari celah tir

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 6

    Apa?!Sebuah kalimat yang tiba-tiba itu membuat pikiranku kosong seketika. Aku tak bisa bereaksi selama beberapa saat. Tanpa sadar, aku melihat lilin di samping, lalu menatap Om Charles.“Apa yang dimaksud dengan lilin pembangkit gairah…?”Aku mengulangi beberapa kata yang baru saja diucapkan Om Charles dengan linglung.Seketika, aku merasa kebingungan.Apa maksudnya? Apa yang sebenarnya Om Charles katakan?“Kalau lilin ini dinyalakan, sangat mudah memicu gairah orang yang menghirup aromanya.”Om Charles menyampaikannya dengan sangat hati-hati, tapi aku langsung mengerti!Namun, justru karena mengerti, aku menjadi semakin bingung.Kok ibu melakukan itu?Kok dia menyalakan lilin ini saat aku tidur?Aku adalah putri kandungnya, apa untungnya bagi dia melakukan hal ini?Seketika, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa menatap Om Charles dengan tatapan kosong.“Biasanya aku dan ibumu melakukan pelunasan di hari jumat, tapi dia menundanya sampai hari minggu dan menyuruhku

  • Jebakan Lilin Aromaterapi Ibuku   Bab 5

    “Nggak, nggak boleh…”Belum selesai aku bicara, suara itu sudah berubah menjadi desahan karena tindakannya.Aku bisa merasakan dia sangat bergairah. Tangannya terus membelai tubuhku dan pakaianku sudah berantakan.Saat ini, sisa akal sehat di benakku benar-benar sudah musnah sepenuhnya.Aku tidak peduli lagi, hanya ingin sepenuhnya melampiaskan hasrat di dalam hati.“Kalau nggak ada yang tahu… anggap saja ini nggak pernah terjadi, boleh?”Akhirnya, aku menelan kembali kata-kata penolakan dan menggeliat penuh hasrat.Saat diriku terasa lebih tenang, seprai yang terpasang di seluruh ranjang sudah sangat berantakan.Napas Om Charles juga terasa lebih teratur.Meskipun kami tidak melakukan langkah terakhir, kami sudah melakukan banyak hal intim.Setelah emosiku mereda, aku sepenuhnya diselimuti rasa malu. Aku dengan canggung mengambil pakaian di samping dan memakainya. Om Charles juga sudah mengenakan pakaiannya.“Rora, kejadian hari ini salahku, aku…”Saat dia berbicara, tiba-tiba Om Cha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status