LOGIN“Kak, kumohon jangan dorong ke depan lagi, aku sudah nggak kuat.” Di tengah konser, kerumunan orang sangat padat dan aku sengaja mendesak ke arah gadis muda di depanku. Dia mengenakan rok mini bergaya seragam sekolah yang sexy, aku pun langsung mengangkat roknya dan menempel pada pantatnya. Parahnya, celana dalamnya sangat tipis. Pantatnya yang padat dan berisi itu langsung membuatku terangsang. Yang mengejutkanku, sepertinya dia juga bereaksi dengan doronganku.
View MoreNamun, aku tak menyangka hanya berselang tiga hari, Roy sudah mendatangiku.Hari itu, aku sedang menonton televisi di rumah dan bel pintu berbunyi, aku pikir pesanan makananku sampai.Saat membuka pintu, Roy berdiri di sana, wajahnya tampak pucat, tangannya menggenggam sesuatu dan amarah di tatapannya seolah ingin membakarku.“Peter, jujur padaku, ada apa sebenarnya antara kamu dan Wina?!”Dia tidak masuk dan langsung melemparkan benda di tangannya padaku. Itu sebuah ponsel, layarnya masih menyala dan menampilkan rekaman video dari konser malam ini.Tepat adalah adegan diriku dan Wina di layar lebar.Kepalaku terasa berdengung, darah berdesir ke puncak kepala.Ponsel di tanganku hampir jatuh ke lantai, “Roy, dengarkan penjelasanku, ini nggak seperti yang kamu pikirkan….”“Bukan seperti yang kupikirkan?” teriak Roy, suaranya terdengar bergetar, “Lalu seperti apa? Katakan padaku! Aku menganggapmu sahabat yang begitu baik dan kamu? Kamu malah meniduri adik iparku?! Bagaimana bisa kamu mel
“Jangan kesal, hari ini aku menikah, bahagialah sedikit! Nanti temani aku minum beberapa gelas lagi, kita nggak boleh pulang sebelum mabuk!”Aku tersenyum paksa, tapi hatiku terasa tertekan seperti ditindih batu.Beberapa jam berikutnya, aku menjalaninya dengan penuh kecemasan.Mataku terus mengawasi Wina, takut dia melakukan sesuatu.Aku juga takut Roy mencurigainya. Wina tampak bersikap tenang, terus berada di sisi Jully dan sesekali tatapan kami bertemu.Namun, dia langsung membuang muka, seperti menghindari sesuatu.Menjelang akhir pesta pernikahan, aku dan Roy mengantar para tamu di pintu keluar.Wina datang untuk berpamitan dengan Jully, “Kak, aku pulang dulu. Aku bakal datang mencarimu lagi besok.”“Nggak mau tinggal sebentar lagi?” Jully menarik tangannya dan melanjutkan, “Biar kakak iparmu saja yang mengantarmu.”“Nggak perlu, kak. Aku bisa naik taksi sendiri.”Ujar Wina, pandangannya menyapu aku dan Roy, lalu berpamitan, “Kakak ipar, Kak Peter, aku pergi dulu.”Roy hendak me
“Itu dia sudah datang!” Roy mendorongku, aku pun melihat mengikuti pandangannya.Wina mengenakan gaun panjang warna cream, jauh berbeda dengan tanktop sexy bulan lalu.Namun, saat dia melangkah masuk ke aula, pandangannya menyapu ke arahku. Ada keterkejutan dan kepanikan di matanya.Perasaan itu persis dengan kekacauan yang kurasakan di hati.Aku buru-buru menunduk, pura-pura memerhatikan es batu di gelas alkoholku.Namun, telingaku tajam sekali, sampai bisa mendengar suaranya berbicara dengan Jully. Setiap katanya seperti jarum yang menusuk dan membuatku cemas.“Peter, kok kamu melamun?” Roy menepuk punggungku.“Ayo, ikut aku pergi menyapa Wina. Jangan hanya berdiri di sini seperti kayu saja.”Kakiku mendadak lemas, aku ingin mencari alasan untuk ke kamar mandi, tapi Roy sudah menarikku ke arah mereka. Wina melihat kami mendekat, dia pun secara reflek bersembunyi di balik Jully. Jully tidak menyadarinya, malah tersenyum dan berkata, “Wina, ini Peter, sahabat terbaiknya Roy. Ke depanny
Tak terasa, hari pernikahan Roy pun tiba. Aku datang untuk memberikan hadiah dan duduk di meja bundar hotel, menyaksikan prosesi pernikahan.Roy itu sahabat dekatku, tapi aku tidak kenal satu pun anggota keluarganya.Acaranya lumayan membosankan, jadi aku hanya memainkan ponsel di meja, sambil menonton drama pendek.Aku juga cuek saja.Seiring dengan berjalannya acara, sebuah pintu besar di belakang hotel perlahan terbuka.Mempelai wanita mengenakan gaun pengantin dan perlahan berjalan keluar dari pintu.Wajahnya sangat manis, mirip sekali dengan gadis yang kutemui di konser waktu itu.Tepat di belakangnya, ada pendamping pengantinnya.Aku melihatnya dengan jelas, bukannya itu gadis yang kutemui di konser hari itu? Bisa-bisanya aku bertemu dengannya di sini?!Kok bisa ada kebetulan semacam ini?!Aku duduk di meja, mencoba memastikan wajahnya dan ingin tahu apakah dia benar-benar gadis itu.Dia merias wajahnya, tapi ciri-ciri wajah oval, paha dan tingginya tidak ada bedanya dengan gadi
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviewsMore