Semua orang terkejut dengan ungkapan Nicole termasuk Kaylee sendiri. Kaylee mengernyitkan kening, merasa kembali dijebak oleh Nicole yang bahkan tidak mengatakan hal demikian saat mereka bicara sebelumnya. Jangan katakan Nicole hanya sekali berpikir dan langsung mengatakannya. Ini sungguh seperti pemaksaan meski Nicole menegaskan bahwa ia tidak akan memaksa Kaylee. Sial!Nicole tersenyum menatap Kaylee yang membulatkan matanya saking terkejutnya dengan apa yang baru saja ia katakan. Nicole memang tidak memberitahukan hal ini sebelumnya, jadi wajar jika gadis itu terkejut. Sedangkan Kaylee merasa belum siap melakukan pernikahan secepat itu apalagi ia baru akan berusaha melupakan Jason dan menyukai Nicole secara bersamaan. Kaylee tidak akan sanggup.“Aku tahu kalian akan terkejut dengan rencanaku karena terkesan mendesak untuk sebuah pernikahan yang sacral untuk dilakukan tetapi aku sudah merencanakan banyak hal seperti sebelumnya.”“Ku pikir ini terlalu cepat jika kau menginginkan untu
Kaylee berjalan cepat karena janji temunya dengan salah satu klien disebuah kafe. Sialnya taxi yang ia tumpangi terjebak macet hingga membuat Kaylee terpaksa memilih berjalan kaki karena jarak tempat pertemuan yang tidak terlalu jauh. Kaylee terus menggerutu sepanjang jalan karena dengan begini waktunya semakin menipis untuk bertemu klien sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ia hanya berharap kliennya tidak akan pergi karena menunggu terlalu lama kedatangannya.Kaylee menghentikan langkahnya begitu berada tepat di depan sebuah kafe. Ia menghirup napas dalam-dalam untuk mengatur napasnya yang ngos-ngosan sebelumnya, lalu mulai berjalan lebih santai untuk masuk ke dalam kafe. Matanya menelusuri setiap bagian untuk menemukan dimana kliennya. Ia tersenyum tipis dan kembali berjalan mendekati klien begitu melihat meja mereka.“Maaf aku terlambat,” ujar Kaylee begitu sampai di hadapan kliennya.“Nona.” Kaylee mendudukkan diri dengan kliennya yang kembali ikut duduk setelah meny
“Permainan apa ini? Kau lupa usiamu sudah tua, hm?”Kaylee bersedekap dada melihat Nicole yang justru mengajaknya bermain seluncuran dengan banyaknya bola-bola dibgain bawah. Anehnya bahkan tidak ada rating usia yang tidak memperbolehkan orang dewasa bermain dan itu artinya semua orang bisa melakukannya. Sialnya mengapa Nicole justru mengajaknya bermain seperti ini, huh? Menyebalkan sekali.Nicole terkekeh. “Tidak ada batas usia untuk menikmati seluncuran bola ini. Aku hanya ingin mengulas masa kecilku.”Kaylee mengernyitkan kening. Ini sungguh kekanakan, tetapi melihat wajah Nicole yang terus menampakkan senyuman membuat Kaylee merasa tidak nyaman untuk menolak apalagi lelaki itu mengatakan ingin mengulas masa muda. Hei … ini benar-benar!Nicole mengambil tangan Kaylee untuk ia genggam. Kaylee dengan terpaksa mengikuti meski ia sungguh tidak ingin melakukannya. Ini kekanakan sekali. Mereka sudah berusia dewasa untuk menikmati permainan seperti ini dan lagi, meskipun Nicole mengatakan
“Kau tidak bisa menjawab karena pada kenyataannya kau memang berselingkuh.”Kaylee mendekati Jason. Menampar pria itu sekeras mungkin hingga terbentuk sebuah tangan dipipi Jason, tetapi pria itu hanya diam saja. “Hanya pria brengsek yang terus saja mencari kesalahan tanpa menyadari kesalahannya sendiri. Sudah ku katakan aku tidak pernah melakukannya bahkan di belakangmu, tidak sepertimu yang sesuka hati menjalin hubungan dengan alasan melindungi nyawa seorang wanita. Huh?! Aku tidak se-brengsek dirimu, Jason yang bermain belakang dengan alasan yang sungguh manusiawi layaknya seorang dewa.”Jason masih terdiam. Baru kali ini ia mendengar Kaylee begitu kejam dengan kata-kata apalagi itu ditujukan untuknya.“Akan munafik jika aku tidak mengakui bahwa hatiku masih penuh akan rasa cinta padamu, tetapi aku sadar cintaku hanyalah kesia-siaan sebab pria yang selama ini kukagumi begitu buruk untuk dijamah kembali. Meski aku begitu mencintai dirimu sekalipun aku tidak akan mau kembali dengan pr
“Bukankah dia Nicole Barayev? Jadi … wanita itu calon istrinya? Sungguh disayangkan bahwa lelaki idaman itu memilih wanita yang tidak begitu cantik bahkan dengan proprosi tubuh yang pendek, tetapi gaun yang dikenakan memang begitu cantik hingga mampu menutupi kekurangannya.”Telinga Kaylee terasa panas mendengar dirinya menjadi bahan ghosip oleh orang lain, yang sepertinya salah satu wanita penggila Nicole yang sungguh disayangkan bahwa lelaki idaman para wanita itu justru memilihnya menjadi istrinya. Kaylee mengalihkan pandangan menatap pantulan dirinya pada cermin seluruh badan, melihat bagaimana gaun berwarna biru laut itu menghiasi tubuh indahnya. Ia tersenyum simpul lalu melihat Nicole yang ternyata memperhatikan dirinya.Kaylee mendekati pria itu. “Bagaimana dengan ini? Aku menyukai warna serta desainnya.”“Bagaimana dia tidak menyukainya? Itu pasti gaun dengan harta tinggi di sini. Terlihat jelas bentuk gaun yang sangat mewah dan berbeda dengan semua yang dipajang.”Lagi, Kayle
“Kapan mereka akan sampai?” tanya Kaylee karena mereka sudah menunggu kedatangan kedua orang tua Nicole setengah jam yang lalu tetapi ia bahkan belum melihat tanda-tanda kedatangan seseorang.“Aku akan meneleppon mereka. tunggulah sebentar lagi.”Nicole segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dengan Kaylee yang memperhatikan kepergiannya. “Padahal dia bisa menelepon di sini. Kenapa jauh-jauh keluar?” gumam Kaylee lalu mengalihkan pandangan.Matanya menatap sebuah fitting lampu gantung di atasnya yang terpajang sebagai hiasan di restoran tempat Nicole memilih untuk menemukan Kaylee dengan kedua orang tuanya. “Dia tidak pernah salah memilih.” Kaylee berujar untuk memuji bagaimana Nicole benar-benar terbaik dalam setiap pilihan. Bahkan hanya untuk bertemu ia mengambil restoran outdor yang hanya dipersiapkan untuk mereka saja. Tidak ada pengunjung lain yang diperbolehkan atau istilahnya Nicole membooking tempat ini.Kaylee merasa mulai yakin dengan apapun tentang Nicole. Sejauh
Tepat dua bulan sudah sejak pertemuan, dan dimana Nicole benar-benar membuat rencananya itu menjadi kenyataan. Pernikahan antara Kaylee dengan Nicole hari ini tengah dilaksakan dengan ribuan tamu yang hadir, ikut merayakan pernikahan super mewah dari seorang miliarder terkenal di negeri mereka. Tentu saja, lebih banyak dari mereka yang hadir adalah orang-orang dari kalangan atas dan begitu terkenal dikalangan bisnis.Tepukan meriah menyambut kedua insan yang baru saja menyelesaikan ciuman persatuan mereka di hadapan hadirin. Kaylee, gadis itu tersenyum malu dengan Nicole yang terus menatapnya penuh kebahagiaan. Tak hanya Nicole, sebab dirinya juga mulai jatuh cinta dengan apapun tentang Nicole meski terkadang bayang-bayang masalalu tentang Jason hadir. Kebahagiaan menyelimuti keduanya dengan kedua tangan yang saling menggenggam.“Kau masih sama.”Ucapan Nicole tidak membuat perhatian Kaylee teralih dan justru gadis itu mengangguk menyetujui, seolah memang tahu kebenaran dibalik ucapan
“Kau sudah sembuh?” tanya Nicole dengan suara serak sebab baru bangun dari tidurnya.Kaylee mendekat dengan tubuh yang segar sebab selesai melakukan ritual mandinya. Ia mendekat dan tersenyum menyapa Nicole yang baru saja terbangun. “Sudah tiga hari aku hanya berada di dalam kamar. Kakiku sudah lebih baik dari sebelumnya dan kau tidak lagi perlu khawatir. Aku akan menyapa semua orang di dalam rumah hari ini dan kau … segeralah bangun untuk pergi bekerja.”Nicole tersenyum dan mengucek sebentar matanya. Bukannya menuruti ucapan Kaylee, ia justru menarik pinggang Kaylee hingga jatuh di atas tubuhnya. Beberapa helai rambut basah Kaylee jatuh di wajah Nicole dengan tatapan keduanya yang saling beradu.“Baumu wangi sekali.” Kaylee tersenyum dan ingin beranjak dari posisinya saat Nicole justru menekan pinggangnya dan membuat keduanya semakin terikat. Kaylee terkekeh dan melayangkan kecupan kepada kedua mata Nicole secara bergantian.“Bagaimana kabarmu?” tanya Kaylee deng