Share

Bab 21

Penulis: Fara Kinara
Natalie tahu betul Denzel selalu punya komentar pedas. Dengan emosi, dia menepis tangan Denzel dan berseru, "Nggak akan!"

Denzel menatapnya dengan tatapan penuh makna. "Kalau menolak sekarang, jangan pernah datang memohon kepadaku lagi."

Natalie menegaskan, "Aku nggak akan pernah memohon kepadamu sampai mati."

Denzel pun tersenyum ringan. Tanpa berkata apaapa, dia kembali ke topik kontrak pinjaman. "Kamu harus tanda tangan ulang kontraknya, ikut denganku."

Sebuah Maybach terparkir tak jauh dari sana. Natalie menolak tumpangan dan tetap bersikeras naik bus sambil meminta alamat tujuan.

Denzel memperhatikan punggung Natalie yang pergi dengan emosi meledak-ledak. Bibirnya perlahan menyunggingkan senyuman samar. Memang keras kepala.

Naik bus memang lebih lambat. Natalie terlambat hampir satu jam saat tiba di kafe yang ditentukan Denzel.

Kontrak pun segera ditandatangani ulang, lalu Natalie membanting pulpen ke atas meja. Sakit sekali. Dia tak kuasa menyindir, "Denzel, kamu memang pantas ja
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 266

    "Cepat tinggalkan tempat ini." Wajah tampan Denzel menegang. Dia menggendong Natalie dan berjalan paling depan. Louis bersama beberapa orang lain pun melindungi Karina, mengikuti dari belakang.Pada saat yang sama, di perairan sekitar Pulau Roli, puluhan kapal berlabuh. Dari kejauhan, tampak lautan manusia. Kedua belah pihak sama-sama memiliki kapal besar dan saling berhadapan.Orang-orang yang dikirim gubernur berdiri di geladak, berunding dengan Wisen. Isi pembicaraan tidak jauh dari tuntutan agar orang-orang yang ditawan segera dilepaskan.Dengan suara lantang, Wisen berkata, "Pak William sama sekali nggak terlibat dalam bisnis ilegal seperti yang kalian tuduhkan. Denzel murni sedang memfitnahnya. Adapun Bu Natalie, dia masuk ke pulau bersama Pak William atas kemauan sendiri. Mana mungkin disebut perdagangan manusia?""Kalau ingin menggeledah, tunjukkan bukti yang sah. Kalau nggak, kalian nggak punya hak untuk menerobos masuk ke pulau pribadi. Menurut hukum Negara Malawa, siapa pun

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 265

    Gerakan Hardi terhenti. Dia bertanya dengan ekspresi muram, "Ada apa?"Wisen yang berdiri di luar pintu menyahut, "Tadi aku baru mendapatkan kabar Denzel bekerja sama dengan pemerintah untuk menangkapmu! Semua itu kapal pemerintah!"Hati Natalie bergetar saat mendengar nama yang familier. Dia membuka matanya. Denzel datang untuk menyelamatkannya?Sepertinya Hardi bisa menebak pemikiran Natalie. Dia menepuk wajah Natalie dengan pelan, lalu mencibir dan berujar, "Jangan mimpi. Dia nggak mungkin bisa membawamu pergi."Hardi turun dari tempat tidur dan menatap Natalie lekat-lekat. Kemudian, dia membuka pintu besi dan berjalan keluar.Natalie mendengar Hardi memerintah dengan dingin, "Pindahkan dia ke ruang bawah tanah di taman bunga belakang dan kunci pintunya. Nggak usah suruh orang awasi dia. Kalau aku hidup, dia juga hidup. Kalau aku mati, dia juga ikut aku mati."Ruang bawah tanah itu sangat tersembunyi sehingga tidak bisa ditemukan dengan mudah. Jika terjadi sesuatu pada Hardi, tidak

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 264

    Di ruangan gelap yang lembap. Natalie berbaring di tempat tidur. Leher, kaki, dan tangannya dirantai. Krek .... Pintu ruangan dibuka.Seseorang berjalan masuk. Dia tidak bicara. Srek! Kain hitam di seberang ditarik. Kamar di seberang terlihat dari kaca yang besar.Susan diikat di tempat tidur. Hardi yang berpakaian rapi berdiri di depannya. Rak di samping dipenuhi berbagai macam alat untuk melakukan penyiksaan.Mata Natalie memelotot. Apa yang ingin dilakukan Hardi pada Susan?Hardi duduk di tepi tempat tidur dan melirik tubuh Susan. Akhirnya, tatapan Hardi tertuju pada wajah Susan.Hardi berkomentar, "Kalau dilihat dengan saksama, parasmu memang sedikit mirip dengan Nat."Susan melihat Hardi dengan ekspresi ketakutan. Bibirnya terus bergetar saat bertanya, "Apa ... yang ingin ... kamu lakukan padaku?""Kamu berani ikut Natalie kabur. Nyalimu besar sekali," balas Hardi. Dia melirik kamar di belakang kaca dan bertatapan dengan Natalie.Natalie yang ketakutan melihat Hardi mengambil camb

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 263

    Kapal melaju dengan cepat. Pulau Roli perlahan menjadi titik hitam dan menghilang sepenuhnya. Mereka sudah keluar dari area Pulau Roli.Natalie menahan perasaan tidak tenang di dalam hatinya dan memeriksa kondisi Karina. Tatapannya tertuju pada perut Karina yang membesar.Natalie menggenggam tangan Karina dan berujar dengan mata berkaca-kaca, "Kak Karina, akhirnya aku bisa menyelamatkanmu!""Nat," panggil Karina. Matanya memerah dan air matanya mengalir."Aku lihat daratan!" seru Susan yang mengemudikan kapal di depan. Di bawah cahaya bulan yang tidak terlalu terang, samar-samar terlihat cahaya yang terpancar dari bangunan di daratan. Tidak disangka, Pulau Roli sangat dekat dengan daratan lain.Natalie mendongak dan melihat cahaya lampu yang berkedip. Antusiasme dan kegembiraan meliputi hati Natalie. Dia seolah-olah melihat bendera keberhasilan berkibar di depannya.Tiba-tiba, sebuah perahu motor melintas di laut sehingga menghalangi kapal Natalie dan lainnya. Kemudian, banyak perahu m

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 262

    Tiba-tiba, terdengar suara petir. Hujan turun dan menghantam jendela.Natalie memandang langit. Di bawah langit yang gelap, hujan turun sangat deras. Bawahan di pulau tidak berpatroli pada cuaca ekstrem seperti ini.Susan melihat Natalie dan berucap, "Pengawal yang bertanggung jawab menjaga bangunan utama sudah masuk ke koridor untuk menghindari hujan."Natalie membalas dengan ekspresi serius, "Kita berkumpul di depan pintu 10 menit lagi.""Oke," sahut Susan. Dia meninggalkan kamar, lalu buru-buru pergi ke kamar Karina.Natalie memakai seragam pembantu dan jas hujan. Tatapannya tertuju pada sebungkus bubuk putih di atas meja. Dia menggenggam bungkusan bubuk putih itu dengan erat.Natalie harus mengandalkan obat bius keras yang diberikan Alexa untuk keluar dari bangunan utama. Dia tidak berani menunda waktu lagi. Setelah bersiap-siap, Natalie langsung keluar.Natalie turun ke lantai bawah, lalu melewati ruang tamu dan sampai di luar. Angin dingin bercampur air hujan menerpa.Natalie men

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 261

    Natalie tidak bisa langsung mencari Michael. Jika Natalie meminta Michael datang untuk menemuinya, pasti akan menimbulkan kecurigaan. Jadi, dia hanya bisa meminta Susan menjadi perantara untuk menyampaikan pesannya.Natalie mengangguk dan menyahut, "Iya. Jadi, kamu bisa bantu aku nggak?"Susan tidak menyangka nyali Natalie begitu besar. Dia menanggapi, "Kamu benar-benar mau kabur? Kalau gagal ....""Aku ingin bertaruh," kata Natalie dengan ekspresi tegas. Lagi pula, nasibnya tetap tragis jika gagal atau tetap bertahan di sini. Lebih baik dia bertaruh.Susan memandang Natalie dengan ekspresi bimbang. Setelah beberapa saat, Susan seperti sudah membuat keputusan. Dia menggenggam tangan Natalie dan berkata, "Oke, aku bantu kamu sampaikan pesan. Hanya saja, aku mau minta kamu setujui persyaratanku."Natalie bisa menebak persyaratan Susan. Dia membalas, "Kamu bilang saja."Sesuai dugaan, Susan berucap, "Bawa aku juga."Natalie langsung menolak tanpa ragu, "Nggak bisa. Kalau gagal, aku nggak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status