Share

Bab 17 : Kabur

Jenazah Suamiku

Bab 17 : Kabur

"Ibu jangan keluar sendiri, Winka ikut! Suara Om Restu 'kan itu yang kesakitan?"  Winka menarik tanganku, ia terlihat menahan tangis.

"Nak, kamu tunggu di kamar saja, biar Ibu yang nolongin Om Restu!" Aku menghapus cepat air mataku sembari mengusap kepalanya dan mendorongnya melangkah menuju kamar.

Perasaanku campur aduk saat ini, antara kesal, khawatir juga takut. Ya Allah, bantu hamba.

"Winka, cepat masuk kamar!" teriakku pada Winka yang ternyata masih berdiri di depan tirai.

"Ibu hati-hati!" jawabnya dengan berteriak pula sambil masuk ke dalam kamar.

Aku menghembuskan napas panjang dan membuka pintu dengan perlahan. Benar saja dugaanku, ternyata preman itu sedang menghajar Restu--saudara kembar Bang Wawan.

Dengan berusaha mengerahkan segenap keberanian, aku turun dari rumah. Aku takkan membiarkan preman itu membunuh kembaran suamiku. Kuseka air mata di pipi dengan kasar sambil membawa kayu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Keluarga wahyu emang biadap demi harta adeknya jadi korban
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status