LOGINNamun, seiring kekuatan Chandra meningkat, dia dapat merasakan dengan jelas kalau kekuatan Inkarnasi Langit di sekitarnya juga meningkat.Si pria yang berada di kejauhan langsung memperingatkan, “Jangan gunakan teknik rahasia apa pun untuk tingkatkan kekuatanmu. Inkarnasi Langit ini terbentuk dari hukum dan ditujukan untuk para prajurit. Semakin kekuatanmu meningkat, Inkarnasi Langit juga akan ikut meningkat.”Setelah mendengar perkataan pria itu, Chandra langsung membubarkan Pengubah Lima Elemen.“Pelan-pelan saja, nggak perlu terburu-buru. Ini baru permulaan.”Usai berkata, tubuh pria itu melesat dan muncul di puncak gunung. Dia duduk di sana dan menyaksikan pertarungan sengit Chandra. Pada saat ini, dia tiba-tiba merasakan sesuatu. Ekspresinya langsung berubah.“Sial, cepat banget mereka sudah kejar ke sini.”Tubuh pria itu melesat dan menghilang dari posisi semula, lalu muncul kembali jauh dari Chandra. Begitu dia muncul, sejumlah Inkarnasi Langit muncul dan melancarkan serangan ga
Mempelajari ilmu pedang lalu menggabungkannya? Chandra sedikit bingung. Dia tahu betapa sulitnya menggabungkan ilmu pedang. Di Istana Abadi, dia telah berusaha keras untuk menggabungkan ilmu pedang. Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.Chandra bertarung sambil mengamati Inkarnasi Langit di sekitarnya. Benar saja, dia menyadari kalau ilmu pedang mereka sangat luar biasa. Ada yang tegas, ada yang tak terduga, ada yang berubah-ubah.***Ada berbagai macam jurus pedang. Chandra tidak memahami lima tingkat pedang Leluhur Pedang. Namun, secara kasar dia paham kalau ilmu pedang yang ditunjukkan oleh Inkarnasi Langit mencakup kelima tingkat pedang tersebut.Akan tetapi, sekarang Chandra tidak perlu memahami yang lainnya. Dia hanya perlu memahami jurus pedang. Di sekelilingnya, setidaknya ada puluhan ribu Inkarnasi Langit. Setiap detik, mereka melancarkan serangan pedang yang tak terhitung jumlahnya.Jurus pedang yang ditunjukkan Inkarnasi Langit muncul di benak Chandra. Begitu tidak foku
“Anak mudah, ini nggak akan berhasil,” kata pria itu, dengan suara yang menggema.“Siapa itu?”Chandra yang sedang berada di tengah pertarungan sengit terkejut ketika tiba-tiba mendengar sebuah suara. Dia menyerang beberapa Inkarnasi Langit dengan satu tebasan pedang, lalu melihat ke arah datangnya suara.Jauh di sana, ada seorang pria paruh baya sedang berdiri melayang di udara. Pria paruh baya itu mengenakan baju zirah hitam yang sudah compang-camping, membuatnya tampak begitu kacau.Saat Chandra bertanya pada si pemilik suara, dia kembali diserang dengan pedang dari belakang. Tubuhnya seketika terhempas oleh kekuatan yang mengerikan. Dia langsung terluka karena hantaman kekuatan tersebut.Chandra tidak berani lengah. Dia segera kembali fokus pada pertarungan, sehingga dia bisa menstabilkan situasi.Pada saat yang sama, Chandra bertanya, “Siapa kamu? Kenap kamu ada di sini?”Di kejauhan, pria itu tertawa pelan dan berkata, “Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Seharusnya kamu bersyukur b
Perbatasan Kerajaan Alunara.Semua orang yang menyaksikan Chandra menghadapi bencana melihat Chandra terseret ke dunia magis. Mereka semua melihat Chandra bertempur sengit melawan bayangan yang tak terhitung jumlahnya.Pada saat ini, dunia ilusi yang dibentuk oleh hukum dan rune perlahan menjadi buram. Dalam sekejap, dunia ilusi itu menghilang dari pandangan semua orang.“Loh, orangnya mana?”“Kenapa tiba-tiba hilang?”Semua orang menjadi bingung. Weni dan Maggie spontan menatap Josan. Josan juga mengerutkan kening dan merentangkan tangan. “Jangan lihat aku, aku juga nggak tahu apa yang terjadi,” ujarnya.Saat ini, di Alam Bencana.Chandra menyerang pasukan Inkarnasi Langit. Dia dilindungi oleh Esensi Sejati Lima Elemen. Pasukan Inkarnasi Langit tidak dapat melukainya. Dia memiliki Citra Dharma yang tak terkalahkan. Citra Dharma yang berubah menjadi energi pedang. Chandra terus menyerang, bagaikan seorang dewa perang yang terus menyerang pasukan Inkarnasi Langit.Namun, Inkarnasi Langi
Saat ini, petir bencana datang. Seiring datangnya petir bencana, pasukan Inkarnasi Langit datang dari kejauhan. Pasukan Inkarnasi Langit datang seperti gelombang pasang, dengan aura yang mengerikan.Chandra dapat merasakan kalau Inkarnasi Langit itu semuanya berada di tingkat ketiga Alam Dharma. Meskipun tingkat kekuatan mereka tidak tinggi, mereka bukanlah prajurit, melainkan Inkarnasi Langit. Di setiap tingkat kekuatan, mereka benar-benar telah mencapai puncak. Inkarnasi Langit pada tingkat seperti ini bahkan dapat memusnahkan prajurit kuat Alam Ajaib biasa dalam sekejap.Chandra spontan menarik napas dalam-dalam sambil memandang pasukan Inkarnasi Langit yang terus berdatangan.“Bunuh!” raung Chandra.Raungan Chandra bergema ke seluruh penjuru. Raungannya mengandung kekuatan yang sangat mengerikan. Gelombang suara yang tak terlihat mata menyapu ke segala arah, mengguncang bahkan menghancurkan beberapa gunung di sekitarnya.Saat Chandra meraung, seluruh pori-pori di tubuhnya melebar.
Mata Chandra membelalak ketika melihat ribuan pasukan bayangan muncul di hadapannya. Di saat yang bersamaan, dia bisa merasakan aura kekuatan yang familier. Aura kekuatan itu pernah dia rasakan sebelumnya. “Inkarnasi langit?”Chandra terkejut bukan kepalang. Semua pasukan bayangan yang ada di hadapannya saat ini adalah inkarnasi langit. Raut wajah Chandra seketika berubah penuh rasa tidak percaya, terkejut dan takut. Kakinya gemetar ketakutan. Untuk pertama kalinya Chandra merasa tidak ingin bertarung. ”Ya Tuhan!”Chandra sampai kehilangan suaranya. Dia sangat tahu, apa itu inkarnasi langit. Satu inkarnasi langit pernah muncul ketika Chandra menerobos. Satu inkarnasi langit saja sudah cukup membuatnya harus mengerahkan seluruh kekuatan dan tenaganya untuk menghabisi inkarnasi langit itu. Akhirnya, Chandra langsung lemas setelah berhasil menghadapi satu inkarnasi langit. Namun, itu hanya satu. Chandra masih bisa menghadapinya kalau hanya ada satu inkarnasi langit. Namun sekarang, ada







