Share

45. Sebuah Perdebatan

"Persoalan ini kalau di bahas terus Pi, akan jadi meruncing nantinya, membuat Marchel tidak nyaman di rumah ini." Ucap Marchel

"Papi percaya semua ini bagian dari Takdir Tuhan Cel. Tapi, pertanyaan Papi itu bukanlah manifestasi ketidakpercayaan, itu sebetulnya pertanyaan yang biasa, Papi mengajak kamu bicara ini karena menganggap kamu sudah dewasa."

"Dari awal Marchel sudah bilang, kalau Marchel ceritakan gak cukup waktunya Pi, karena Marchel baru pulang kerja, belum sempat ngapa-ngapain, Papi ajak Marchel ngobrol cuma untuk menanyakan hal itu."

"Ya udah.. kamu istirahat deh, Papi juga mau ke kamar." Ujar Papi Marchel menutup pembicaraan.

Marchel kembali ke kamar, ternyata Asha dari tadi berusaha untuk menguping pembicaraan Marchel dan Papinya dari jendela kamar,

"Ada apa mas? Kok kedengarannya Papi dan Kamu tegang gitu pembicaraannya?" Tanya Asha

"Gak ada apa-apa sha, biasa aja.. aku kalau bicara sama Papi suka gitu, kami suka berdebat berdua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status