Share

15. Talak Aku, Mas!

“Apa kedatangan kamu ingin mengembalikan Kia pada kami?” ucap laki-laki paruh baya di hadapan Bimo dengan tatapan dingin. Laki-laki yang biasanya selalu ramah dan murah senyum itu berubah dingin dan datar. Tatapan elang itu menghunus ke dalam netra Bimo. Mencoba melumpuhkan keberanian Bimo yang telah dipersiapkan sejak tadi. Tapi Bimo tak akan menyerah begitu saja. Bimo ingin mengetahui semua rahasia Kia saat ini juga.

“Maksud Ayah apa?” Bimo balik bertanya sembari mencoba mencerna pertanyaan yang langsung ditodongkan kepadanya. Padahal sepatah katapun Bimo belum membicarakan tentang Kia.

Bimo memberanikan diri mendekati Ardan ayah mertuanya yang saat ini berdiri dengan bersandar pada meja kerjanya. Tadi sesampainya di kediaman Alfarizi Bimo langsung diajak Ardan masuk ke dalam ruangan favorit laki-laki itu. Ruang kerja sekaligus merangkap menjadi perpustakaan pribadi. Melihat koleksi buku Ardan tentu saja membuat Bimo terkesima. Rak buku bersusun itu berisi buku-buku dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status