Share

Pilihan Arunika

Kalandra memasuki ruang rawat Dania. Sudah lebih dari dua minggu wanita itu mendiami ruang itu. Bukan hanya fisik yang Devina obati, ia juga sedang menjalani terapi kejiwaan dengan Dokter Psikolog.

Devina tampak berbinar dengan kedatangan lelaki yang sudah mengisi hatinya cukup lama.

“Kamu datang?” tanya Devina dengan senyum yang terbit dari bibirnya.

Kalandra tak merespons, hanya menatap Devina tanpa ekspresi.

“Semoga setelah ini tidak ada drama yang kamu buat lagi,” ucap Kalandra membuat senyum Devina menghilang.

“Aku tak akan melakukan ini jika saja kamu memedulikanku,” lirih Devina menatap sendu Kalandra.

Cukup lama perasaan yang ia simpan untuk lelaki itu. Devina terbiasa mendapatkan apa yang dia mau dengan begitu mudah. Sejak kecil. Namun, Kalandra terasa berbeda. Lelaki itu tak tersentuh olehnya, dan membuat Devina merasa terhina.

“Tak semua apa yang kamu inginkan akan terpenuhi, termasuk perasaanku.” Kalandra tetap menjaga jarak dengan Devina yang terlihat sudah lebih segar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status