Share

Ragu

“Kamu gak mau nonton tv atau dengar musik gitu Ray?” Laura menawarkan

Ray menggeleng sekali lalu berkata tegas. “No.”

“Atau main gitar?” Laura tak mau menyerah. Namun, Ray tetap bersikeras, menggeleng dan berkata tegas. “No.”

Laura melepaskan kegiatannya memotong wortel dan memutar tubuhnya menghadap Raynald yang kini tengah duduk di kursi tinggi di balik meja dapur.

“Ray aku gak bisa konsen masaknya kalau diliatin,” Protes Laura.

Beberapa menit yang lalu, saat Laura berniat membuatkan jus untuk Raynald, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Kebiasaan Raynald yang selalu mereka perdebatkan. Laki-laki itu jarang makan malam. Bahkan kalau ia terlalu asik dengan pekerjaannya, ia bisa seharian tidak makan. Padahal, laki-laki itu mengidap magg kronis. Dan benar saja, ketika ia bertanya pada Ray, laki-laki itu menjawab dengan ragu bahwa ia memang belum makan. Seketika perdebatan kecil kembali terjadi. Dan Laura berinisiatif untuk memasakan Raynald makan malam tanpa mau dibantah.

Laura mengira,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status