Share

Ceraikan Dia, Is!

Harris Iskandar langsung merebut ponsel dari tangan Datin Maria. 

“Ini tidak benar, Ma. Tidak mungkin Nia melakukan itu di depan Is.” pria itu lebih percaya sama istrinya dari pada foto yang ada di depannya sekarang.

“Sudah terang lagi bersuluh kalau dia dengan pria lain, masih juga tidak percaya.” ujar Nenda. Safina tersenyum dan menatap mertuanya.

“Ma, biarkan Abang Is rehat dulu. Dia pasti letih setelah perjalanan jauh kami.” 

“Is tak nak, dengar tuduhan yang tidak benar tentang Rania, Ma. Is kenal siapa dia.” 

Safina berdiri. Pinggang suaminya dipeluk dari samping.

“Sudah, Bie tak perlu nak marah sangat dengan Mama, sekarang pergi rehat. Biar i yang buka barang-barang ini.” Safina memang pandai meredakan emosi Harris.

“Baiklah, i naik dulu.” Harris berkata dan terus melangkah meninggalkan ruang keluarga. Ia masih kesal dengan Safina. Kemarin sebelum mereka bersiap untuk pergi ke bandara, ponsel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status