Beranda / Romansa / Jerat Cinta Sang Mafia / Bab 23. Perasaan Terselubung

Share

Bab 23. Perasaan Terselubung

Penulis: Kalendra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 18:00:04

Baru saja Angela dari bawah untuk memastikan jika semua pintu terkunci di bawah, bel pintu depan sudah berbunyi lagi. Angela tersentak kaget dan langsung berbalik lagi ke belakang. Matanya membesar dan wajahnya kembali pucat.

“Siapa itu?” gumamnya pelan. Pikiran Angela langsung melayang pada Malcolm. Mungkinkah dia benar-benar datang?

“Angela. Angela, apa kamu di dalam, sayang?”

Mata Angela membesar dua kali lipat. Itu bukan suara Malcolm melainkan ibunya Nina. Bergegas Angela separuh berlari ke bawah untuk membuka pintu.

“Mom!” Angela serta merta memeluk ibunya Nina yang pulang lebih awal. Nina yang meminta pulang awal setelah bertemu dengan Alexander Winston, juga memeluk Angela di depan pintu. Ia mengusap kepala Angela dan memastikan jika putrinya itu baik-baik saja.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Nina dengan napas lebih cepat. wajahnya tampak sangat cemas pada Angela. Angela masih belum melepaskan r

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 30. Tak Sanggup Bersembunyi

    Angela yang tak tahan lagi, akhirnya meminta agar bisa kembali bekerja. Ia tidak mau bersembunyi seperti penjahat di rumah padahal ia tidak bersalah. Jasmine berusaha membujuk Angela agar mengurungkan niatnya tapi sia-sia. Gadis itu tetap mau pergi bekerja.“Aku tidak bersalah, mengapa aku harus takut?” pekik Angela sudah siap dengan rambut terkuncir dan kacamata besarnya seperti biasa.“Memangnya kamu tidak takut?” Jasmine bertanya lagi dengan raut ragu. Angela terdiam lalu meringis salah tingkah. Ia pun menunduk lalu melemparkan tas serta punggungnya di atas ranjang. Semalam ia tidur di rumah Jasmine dan hari ini ia berangkat dari rumah yang sama juga. Jasmine jadi kasihan dan akhirnya mendekat dengan duduk di sebelah Angela.“Aku tahu kamu pasti kesal, tapi aku takut jika kamu datang ... si CEO cerewet itu malah akan memarahimu. Kamu tidak mendengar peringatannya?” ujar Jasmine lagi masih setengah kasihan pada Angela. Ia ik

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 29. Nyaris Hilang Akal

    “Aku tidak bersalah!” sahut Summer tiba-tiba.“Aku belum bertanya apa pun!” pungkas Malcolm dengan sorot mata tajam dan tegas. Summer langsung cemberut dan membuang muka. Ia tahu jika Malcolm pasti akan memarahinya kali ini. tidak ada yang dilakukan Malcolm selain hanya terus memarahi dan menyalahkannya.“Apa yang kamu pikirkan dengan kabur dari rumah? Apa kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan semalam?”Malcolm langsung bersedekap dengan kening mengernyit memarahi Summer yang duduk di sofa. Sedangkan ia berdiri di hadapan Summer.“Aku tidak mau dikurung di sini!” sahut Summer mencoba melawan.“Jadi menurutmu kabur ke klub itu adalah hal yang benar? Apa kamu ingat masalah apa yang kamu buat semalam?”Summer terdiam dan mulai memutar bola matanya. ia memang sudah melakukan kesalahan semalam dengan bertemu Gabriel Leon. Terlebih saat terakhir, dia malah diantar oleh seorang polisi.

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 28. Masihkah Dia Ingat?

    Sepulang dari mengantarkan Summer Winston, Enrique memutuskan tidak kembali ke kantor polisi. Ia memilih pulang ke rumah. Isabella sudah pulang dan cukup kaget saat melihat kakaknya masuk.“Tidak biasanya kamu pulang, Erik,” tegur Isabella sekaligus menyindir keras kakaknya tersebut. Enrique langsung memandang datar pada Isabella yang mengulum senyuman.“Aku ingin tidur, aku agak kelelahan.” Enrique beralasan lalu berjalan gontai ke arah kamar.“Apa mau kubuatkan makan malam?” Isabella menawarkan lagi. Ia jadi sedikit cemas melihat Enrique yang tampak tidak bersemangat. Enrique berbalik sesaat lalu menggeleng.“Tak apa. Selamat malam, Belle!”“Selamat tidur, Erik.” Isabella membalas.Enrique masuk ke dalam kamarnya lalu menghempaskan punggungnya usai melemparkan jaket sembarangan. Ia menarik napas panjang seperti pasrah menatap langit-langit. Matanya terpejam sesaat dan wangi tubuh

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 27. Kesempatan Kedua

    “Ada apa ini?” ujar Malcolm Winston dengan suara sedikit tinggi saat melihat seorang pria menggendong adiknya Summer yang sudah pingsan. Tak hanya Malcolm yang datang mendekatinya, Alexander Winston juga ikut datang dengan raut mengernyit serta curiga.“Apa yang terjadi?” tanya Alexander melihat Enrique menggendong Summer. Enrique menarik napas panjang dan mendekat.“Maaf, Tuan Winston. Namaku Detektif Enrique Hobaz. Aku harus mengantarkan putrimu─”“Apa yang sudah terjadi pada Putriku!” tukas Alex dengan pandangan tidak suka.“Aku menemukan Nona Summer di klub malam bersama The Midas. The Midas sudah memberikannya obat sampai ia pingsan,” jawab Enrique dengan tenang.“Apa!” seru Alex dan Malcolm meninggikan suara bersamaan. Enrique hanya bisa mengangguk.“Di mana aku bisa meletakkan Nona Summer─”“Di dalam ... ah, maksudku di kamarnya. Silakan,

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 26. Yang Seharusnya Tak Terjadi

    Gabriel berdiri dari kursinya dan bersiap untuk mengangkat Summer. Enrique langsung datang dan mencekal pergelangan tangannya sehingga belum sempat menyentuh Summer.“Jangan sentuh dia. Aku bisa menangkapmu!” pungkas Enrique dengan raut dingin. Mata Gabriel langsung memicing tajam. Ia sadar jika pria yang berani mencekal tangannya tersebut adalah seorang polisi. Gabriel balas menepis tangan Enrique darinya.“Jangan menyentuhku, Polisi! Aku tidak ada urusannya denganmu!” ucapnya dengan geraman tertahan. Gabriel menarik sebelah lengan Summer untuk memaksanya berdiri. Enrique tidak membiarkan hal tersebut dan mendorong Gabriel sampai ia melepaskan Summer. Gabriel tak terima dan balas mendorong Enrique. Nyaris terjadi perkelahian sebelum Knight datang melerai.“Aku bisa menangkapmu karena sudah mencampurkan obat ke dalam minuman Nona Summer Winston!” ancam Enrique menunjuk pada Gabriel.“Jangan sembarangan menuduh. Ak

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 25. Terjebak Jebakan

    Mobil Enrique tiba di salah satu sudut dekat gerbang depan mansion keluarga Winston. Ia berencana masuk ke dalam untuk menemui Summer Winston. Namun, keningnya mengernyit lima menit kemudian. Ia melihat sesosok gadis berambut pirang sedang turun dari atas tembok pagar samping. Matanya makin memicing dengan tubuh yang mencondong ke depan untuk memastikan sosok tersebut.“Apa yang dilakukannya memanjat tembok seperti itu?” gumam Enrique dengan kening masih mengernyit hebat. Sungguh kadang ia tidak mengerti pikiran gadis kaya raya seperti Summer.Summer berhasil turun dengan baik di sisi pagar lalu mengenakan sepatu heelsnya. Ia celingukan kanan kiri memastikan tidak ada yang melihatnya.“Kamu mau ke mana, heh. Dasar gadis nakal!” tambah Enrique tak melepaskan pandangannya dari Summer yang berjalan cepat seraya melihat ke belakang beberapa kali. Enrique menjalankan mobilnya perlahan. Ia tidak ingin jika Summer memergokinya menguntit. I

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status