Share

20. Ancaman Helena

Seorang pria bersetelan rapi turun dari sebuah mobil mewah sambil menatap ponsel miliknya. Ia yang setengah jam lalu mendapat notifikasi pada ponselnya, bergegas menuju gedung perusahaannya sambil mengerutkan kening.

Ia sesekali menatap ponselnya lagi ketika masuk ke area lobi dan lift. Dan setelah ia sampai di ruangannya, ia memberi instruksi pada asistennya yang sedari tadi mengikutinya.

"Aaron, batalkan semua jadwalku hari ini," ucapnya.

"Apa?" sang asisten berkaca mata yang bernama Aaron membulatkan kedua matanya saat atasannya tiba-tiba memberinya instruksi mendadak.

"Tapi, Tuan Georgio, semua telah siap dan rapat pertama akan dimulai lima belas menit lagi."

"Gantikan aku, aku ada urusan mendadak yang sangat penting yang harus kulakukan. Lalu, pesankan penerbangan paling cepat hari ini ke London."

"Tapi, Tuan,"

"Lakukan saja, Aaron," potong pria berambut ikal tebal dan bermata biru itu sungguh-sungguh. Rautnya yang terlihat gelisah sekaligus menakutkan membuat asistennya tak dapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status