Share

Bab 6. Putus Sekali Tebas

"Bagaimana pria itu? Apa sudah kamu bereskan?"

"Sesuai dengan perintahmu," jawab Marlin menyambut kedatangan Astin di markas mereka.

Setelah semalam terjadi keributan di cafe dan Astin membiarkan Karely pergi begitu saja, baru siang ini dia datang mengunjungi markas. Bahkan dalam kepalanya tidak ada lagi nama Karely. Dia tidak lagi memikirkan untuk mengenal wanita itu.

"Tuan."

Semua orang membungkuk saat Astin berjalan memasuki rumah besar dikelilingi tembok tinggi setelah seseorang membuka pintu mobil dan berjalan keluar. Pintu pagarnya pun terbuat dari bahan yang tangguh dan tertutup rapat dengan penjagaan ketat.

"Apa dia sudah buka mulut?" tanyanya sembari terus berjalan.

"Sepertinya pria ini memilih mati."

"Kita lihat, setelah bertemu denganku, apakah dia masih tutup mulut," ucapnya dengan seringai kejam

"Sepertinya orang ini hanya tikus kecil saja," ucap Marlin terus berjalan beriringan dengan Astin.

Astin menghentikan langkah, lalu membagi pandang pada beberapa pria di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status