Share

185. Senyum Milikku

Malam itu kami pergi ke Bandung, ke kediaman Adia. Reist masih berada di Qatar, dan kabarnya akan diantarkan ke rumah duka dua hari lagi.

Kami baru tahu ternyata Adia koma jauh sebelum Reist meninggal di lintas balap. Penyebab Adia koma pun karena percobaan bunuh diri.

Bertubi-tubi informasi masuk ke telinga kami, nyaris tak ada satu pun yang masuk ke logika. Adia dan Reist, dua orang yang saling jatuh cinta itu, bagaimana mungkin berakhir seperti ini. Sungguh cerita pilu.

Seya tak berhenti-berhentinya menangis, sepanjang perjalanan dari Surabaya ke Bandung menggunakan maskapai penerbangan, tangisannya tak berhenti.

Yenan sudah bisa menguasai dirinya. Hanya lebih sering melamun dan tak awas bila kupancing dengan sebuah kata-kata.

Bagiku, mereka sedang menjalani masa duka, pada sahabat dan orang yang disukai mereka.

Aku jadi berpikir, apa yang akan terjadi padaku bila kudengar kabar mengenai kematian Viana, atau Riga, atau Warnakota? Apa aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status