“Oh ... bagus ya kalian di sana pacarannya sama Bule,” sindir sang Kakek dalam sambungan video call.Berita tentang mereka di pesta Arjuna ternyata sudah sampai ke Negaranya.“Gimana rasanya pacaran sama Bule, gadis-gadisnya Nenek?” sang Nenek dengan wajah malaikatnya bertanya tapi Kalila dan Kejora cukup tau maksud terselubung dari pertanyaan tersebut karena bernada menyindir.“Hebat ya sampai jadi pemberitaan dunia, mentang-mentang di Eropa jadi gaya bebas dipakai ... main kiss di depan umum, bagus sekali Kalila,” ujar sang Ayah sambil bertepuk tangan.“Kejora enak donk ya pacaran tinggal lima langkah,” timpal sang Bunda yang ucapannya tersirat banyak mana.Kalila tertunduk malu, sebagai Kakak dirinya tidak bisa memberi contoh baik kepada adiknya.Keluarganya baru mengetahui berita itu saja sudah tampak resah bagaimana jika mereka mengetahui ternyata apa yang selama ini dilakukannya bersama King sudah hampir melewati batas.Mungkin sang Nenek akan pingsan dan Kakeknya terkena serang
“Enggak! Enggak bisa, lo enggak boleh nginep-nginepan sama Arjuna!” tegas Kalila.Dan itu adalah harga mati, Kalila tidak mengijinkan Kejora pergi ke Bavaria dalam rangka menghadiri pesta pernikahan Leon dan Imelda.Pemberitaan kemarin menjadi dasar kuat bagi Kalila untuk melarang Kejora pergi ke Bavaria bersama Arjuna.Jika muncul pemberitaan mengenai Arjuna dan Kejora menginap di sebuah resort bisa-bisa Kalila digantung oleh kedua orang tuanya karena mengijinkan Arjuna dan Kejora pergi bersama.Wajah Kejora cemberut, ia melirik King yang duduk tenang sambil menonton televisi.Calon Kakak iparnya itu tampak pura-pura tidak mendengar, Kejora bertaruh jika jantung King saat ini berdetak kencang mendengar suara kencang kekasihnya.Tapi Kejora sudah biasa mendengar teriakan Kalila, dimarahi oleh sang Kakak merupakan makanan sehari-hari Kejora sewaktu mereka masih tinggal bersama di Negaranya.“Tapi kalau nanti Kejora enggak ikut, Bang Juna pasti digodain Elma ... .” Kejora merajuk, menco
“Aku pikir kamu akan membawa Kejora,” ujar Elma dengan piring di tangannya lalu duduk di kursi kosong di meja itu.Arjuna mendongak hanya memberikan seulas senyum“Kamu beruntung mendapatkan gadis secantik dia,” celetuk Evan sahabat mereka yang sudah lebih dulu bersama Arjuna di meja itu.“Bagaimana rasanya memiliki kekasih orang Asia? katanya kebanyakan dari mereka adalah perawan ... double beruntung kamu, Jun ...,” timpal teman lainnya menggaungkan gelak tawa di resto yang berada di resort tersebut membuat beberapa pengunjung mengalihkan tatapan ke arah mereka.“Kalian berisik!” teriak Elma sampai menggebrag meja.Mereka semua bingung kenapa Elma sampai emosi seperti itu.Orang-orang yang berada di meja itu saling melempar pandang mencari tau apa yang terjadi dengan Elma.Sang wanita memilih pergi setelah melempar garpu dan pisaunya, menghasilkan bunyi nyaring karena berbenturan dengan piring.Arjuna tentu tau kenapa Elma bersikap demikian, wanita itu tidak terima karena sekarang di
King tau Angel Eyes sedang gugup, terbukti dari telapak tangannya yang dingin dan basah. Cengkaraman tangannya juga di lengan King begitu kuat.Tapi seperti biasa, Kalila adalah wanita tangguh yang selalu siap dalam setiap kondisi.Setidaknya sekarang ia sedang berusaha siap karena tidak satu kata pun keluhan tercetus dari bibir sensualnya yang memberitau jika dirinya sedang gugup.Kalila dan King melangkah beriringan menuju sebuah taman dimana acara ulang tahun Mami Azuri dirayakan.Sepasang sepatu wedges cantik dengan tali pada pergelangan kakinya membalut kaki Kalila.Atasan model halterneck velvet warna hitam dipadankan dengan ruffleskirt selutut membuat kaki jenjang Kalila tampak indah.“Apa kamu gugup?” Akhirnya pertanyaan itu terlontar juga dari mulut King.“Jangan pernah meninggalkanku sendiri, King!” pinta Kalila bagaikan sebuah perintah bukan permohonan.King mengulum senyum. “Baiklah my Angel ... .” Garden party bertabur lampu dan bunga itu mampu membuat Kalila terpana.M
Baru beberapa menit ditinggal ke toilet, Kalila menemukan King sedang menggendong wanita laknat yang tadi mengaku mantan kekasihnya.Wanita itu terlihat mabuk, meracau dengan bibirnya yang berusaha menggapai bibir King sampai pria itu kewalahan menjauhkan wajahnya dari wajah Helga.Tapi Kalila bisa melihat raut khawatir di wajah King dan berhasil membuat hatinya bergetar hebat dan terasa ngilu.Kalila membalikan tubuh, ia tidak ingin melihatnya maka kembali ke kamar adalah keputusan yang baik.Tentu saja King pasti memiliki banyak mantan, pria itu adalah incaran para gadis.Jadi mana yang harus Kalila percayai, ucapan Mami yang mengatakan jika hanya dirinya gadis yang dikenalkan kepada beliau karena yang lain sudah bukan gadis lagi.Atau ucapan King yang mengatakan jika hanya dirinya gadis atau kekasih yang dikenalkan kepada beliau.Lalu kenapa Helga bisa ada di pesta Mami Azuri? Pasti karena Mami mengenalnya bukan?Api cemburu membara di dalam dada Kalila membuat langkahnya semakin
“Gue nyerah, Kejora!” Kejora menoleh lalu mengembalikan tatapan pada ponselnya.“Apaan sih dateng-dateng bilang nyerah,” ucap Kejora tanpa minat.“Ya gue nyerah ... gue nyerah dikejar-kejar King.” Kalila tergelak, menjatuhkan tubuhnya di samping Kejora yang duduk di sofa.Memeluk adik kesayangannya erat sampai Kejora harus meronta agar bisa bernapas.“Bagus lah, Kejora ikut bahagia.” Mendapat tanggapan malas-malasan seperti itu tentu membuat Kalila heran, pasalnya Kejora adalah makhluk paling antusias dan ekspresif di muka bumi ini selain itu sejak kapan adiknya tidak mau di peluk?“Lo kenapa? Tumben lo pulang cepet? Berantem sama si Juna?” cecer sang Kakak yang baru peka.Kejora mengembuskan napas lalu menyimpan ponselnya setelah mengirim pesan selamat tidur untuk Arjuna.Kejora tidak menunggu balasan karena mungkin kekasihnya itu akan langsung sibuk dengan para sahabatnya sekembalinya ke resort milik keluarga Leon.Kejora berbohong ingin pulang lebih awal dengan alasan dirinya har
“Aku baru tau, kalau ternyata kamu bisa berkuda ...,” ujar Arjuna, kedua tangannya sibuk mengecek tali pengaman di helm berkuda sang kekasih.“Sebentar lagi Abang tau,” balas Kejora santai seperti biasa.“Tapi memang kamu bisa berkuda ‘kan Kejora?” Arjuna memastikan lagi, raut wajahnya tampak khawatir.Kedua tangannya yang sudah beralih pada pelana kuda sampai terhenti menunggu jawaban Kejora.“Dulu pernah sih Kejora diajarin berkuda, tapi waktu SMA ... enggak tau tuh sekarang masih bisa apa enggak.” Tanpa beban Kejora berucap demikian membuat Arjuna semakin resah.Pasalnya jika terjadi sesuatu dengan Kejora, ia pasti diadili oleh Kalila beserta tiga Kakak laki-lakinya juga Mommy dan Daddy yang begitu menyayangi Kejora.“Bagaimana kalau kita berenang saja? Kamu enggak usah ikut tantangan konyol ini,” cetus Arjuna.Ia sempat memarahi Evan dan Robby karena membuat tantangan ini yang malah disetujui oleh tiga perempuan yang pernah singgah dihatinya itu.Setidaknya dua karena Allen adalah
Sebetulnya Elma bukan lawan yang sepadan bagi Kejora dalam hal kekejian.Pasalnya Kejora dibesarkan di lingkungan keluarga berhati malaikat dan penuh kasih sayang, ia tidak mengerti bagaimana menyakiti sesama manusia sementara Elma yang hidup mandiri semenjak kecil harus bertahan hidup dengan segala cara.Elma harus bisa mengambil kesempatan dalam setiap kesempitan. Pintar mencari peluang untuk kepentingannya sendiri.Ketika Kejora mengatakan jika Arjuna memintanya untuk membantu melupakan Elma, tentu saja Elma bisa mengetahui jika Arjuna masih mencintainya.Pria itu sedang berusaha melupakannya dan Elma harus menghentikan hal itu agar jangan sampai terjadi.Tentang ucapannya kepada Kejora ketika di padang golf yang hanya sebuah racauan ternyata menyulut emosi gadis itu.Dari sana Elma mengerti jika mungkin saja Arjuna meminta Kejora untuk menjadi seperti dirinya karena bila merunut pada kejadian siang tadi, Kejora tampak geram hingga menamparnya sebelum Elma menuntaskan kalimat terak