Share

Bab 62. Ganti Rugi!

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 09:12:54

“Mbak Maudy, Mas Arya, dan Mbak Feby, saya sebagai RT di sini mau mewakili semua orang, maaf sedalam-dalamnya karena sudah menganggu kenyamanan kalian!” Ucap Pak RT tak enak hati.

“Nggak apa-apa pak, hanya aja lain kali tanya yang bener jangan main hakim sendiri!” Jelas Feby.

“Iya Mbak Feby, Kalau gitu kami permisi dulu ya. Maaf sekali lagi,” Pak RT menunduk, meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

Saat semua orang akan keluar dari halaman rumah, tiba-tiba Maudy teriak, membuat langkah mereka terhenti.

Suara Maudy yang biasanya lembut, kini terdengar tajam dan dingin, membuat semua orang terdiam.

“Kalian datang bukan untuk bertanya baik-baik, tapi kalian membuat kerusakan di rumahku. Lihat! Tanaman yang selama ini aku rawat berserakan, bahkan pot-pot berisi bunga dan tanaman hias ku juga rusak. Memang kalian pikir semua tanaman itu dibeli bukan pakai uang?!” Ungkap Maudy dingin, bahkan semua orang yang ada di sana tidak menyangka wanita yang biasanya anggun dan jarang bicara b
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 62. Ganti Rugi!

    “Mbak Maudy, Mas Arya, dan Mbak Feby, saya sebagai RT di sini mau mewakili semua orang, maaf sedalam-dalamnya karena sudah menganggu kenyamanan kalian!” Ucap Pak RT tak enak hati.“Nggak apa-apa pak, hanya aja lain kali tanya yang bener jangan main hakim sendiri!” Jelas Feby.“Iya Mbak Feby, Kalau gitu kami permisi dulu ya. Maaf sekali lagi,” Pak RT menunduk, meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.Saat semua orang akan keluar dari halaman rumah, tiba-tiba Maudy teriak, membuat langkah mereka terhenti. Suara Maudy yang biasanya lembut, kini terdengar tajam dan dingin, membuat semua orang terdiam.“Kalian datang bukan untuk bertanya baik-baik, tapi kalian membuat kerusakan di rumahku. Lihat! Tanaman yang selama ini aku rawat berserakan, bahkan pot-pot berisi bunga dan tanaman hias ku juga rusak. Memang kalian pikir semua tanaman itu dibeli bukan pakai uang?!” Ungkap Maudy dingin, bahkan semua orang yang ada di sana tidak menyangka wanita yang biasanya anggun dan jarang bicara b

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 61. Jujur

    Suasana semakin menegang. Maudy, Feby dan Arya terjebak di tengah lautan amarah, tak tahu bagaimana cara keluar dari situasi ini.“Heh, Feby. Kalau saudaranya salah itu kasih tau bukannya dibela! Jelas-jelas pria inibudah ada sejak tadi siang,” teriak seorang perempuan dengan nada sarkastik, matanya menyipit tajam, seakan ingin menembus jiwa Feby.“Emang kalau aku dan Maudy tidur bersama, kenapa? Ada masalah?” Raya menarik Maudy ke belakang, lalu ia maju selangkah, membuat semua orang bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dada Arya membusung, matanya menatap tajam ke arah kerumunan.“Kamu itu tau agama atau enggak? Itu namanya zina goblok!!” Teriak salah satu wanita yang Maudy kenal dengan jelas.“Tapi kami suami istri!!” Jawab Arya dengan tenang.Setelah Arya mengatakan hal itu, suasana menjadi hening. Semua orang seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Wajah-wajah mereka berubah, dari amarah menjadi kebingungan. Bisikan-bisikan mulai bergema.Aditya yang baru saja sampai d

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 60. Di Demo??

    Arya menatap dalam wajah Maudy. Setelah empat tahun tidak bertemu, Maudy terlihat semakin cantik. Pesona yang wanita itu miliki benar-benar mengagumkan. “Maudy,” Panggil Arya. “Silahkan duduk!” Ucap Maudy mempersilahkan. Dengan cepat, Arya berjalan mendekat lalu duduk di samping Maudy. Hening... Keduanya terdiam, seolah sedang bergelut dengan pikiran masing-masing. “Kak Jasmine apa kabar?” Tanya Maudy, akhirnya membuka suara, pertanyaan yang terbersit di benaknya sejak lama. Mendengar nama Jasmine, hati Arya tidak sesedih dulu. Pria itu malah tersenyum, membayangkan istri pertamanya yang kini sudah bahagia di surga. “Jasmine udah gak ada sejak empat tahun yang lalu,” Ungkap Arya tersenyum. Deg! Maudy tertegun, tangannya mencengkram erat gelas yang di genggam, “Kak Jasmine... Kak Jasmine meninggal?” Tanyanya tidak percaya, air matanya kembali jatuh, mengalir di pipinya. Selama ini, ia sudah suudzon. Memikirkan Arya yang mungkin sudah bahagia dengan Jasmine juga istri barunya

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 59. Permintaan Azzam!

    Baru saja lima menit mereka berbaring, Azzam sudah tertidur pulas. Arya yang semalaman tidak tidur pun ikut menyusul putranya ke dunia mimpi. Tiga jam berlalu, Arya terbangun dengan tubuh yang jauh lebih bugar, namun saat melihat ke samping, ia tidak menemukan putranya. “Jangan-jangan Maudy kabur lagi!” Ucapnya panik. Dengan cepat Arya berlari keluar, namun langkah kakinya terhenti saat melihat putranya sedang bermain dengan Feby. “Feby, kamu...?” “Kenapa? Mau marah karena selama ini aku tau Maudy pergi kemana?!” Tanya Feby, menatap sinis pada Arya. “Jadi selama ini keluargamu juga tau?!” Tanya Arya. Padahal beberapa kali Arya bertanya pada Haris, namun pria itu selalu mengatakan tidak tahu keberadaan Maudy. “Kalau dulu kamu gak nyia-nyiain Maudy, kami juga gak mungkin ngelakuin hal ini!!” Jawab Feby datar. “Tapi dulu ada Jasmine yang harus aku prioritaskan!” Feby tertawa mengejek. “Setelah istrimu udah gak ada, kamu cari Maudy? Jadi sebenarnya kamu ini memang cinta atau han

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 58. Di Izinkan!

    Azzam bersandar di dada Arya, menghirup aroma tubuh pria itu. “Gak apa-apa, Pa. Kata Mama, Papa lagi kerja cari uang yang banyak, dan Azzam gak boleh cengeng atau tanya-tanya Iagi. Yang penting sekarang Azzam seneng bisa ketemu Papa,” Ungkap Azzam tersenyum senang. Mendengar itu, Arya merasakan hatinya teriris. Betapa polos putranya, mencoba memahami situasi yang rumit dengan cara yang sederhana. Ia menyadari betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan Maudy untuk menjaga hati Azzam selama ini. Maudy telah menjadi benteng pertahanan bagi Azzam, menjaga hati putranya agar tetap utuh di tengah ketidakhadiran sang Ayah. “Papa liat Azzam diam aja saat Mama dan Papa lagi bicara, emang Azzam gak mau bantuin Papa baikan sama Mama??” Tanya Arya, ingin melibatkan Azzam dalam memperbaiki hubungannya dengan Maudy. Melihat sikap Maudy saat ini membuatnya ragu, apakah istrinya itu mau diajak kembali bersama? “Mama selalu bilang, Azzam gak boleh ikut campur saat orang lagi bicara, Pa!” Jelas

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 57. Bertemu?

    Pukul 05.15 wib, Maudy membuka matanya, merasakan tubuhnya masih sedikit lelah, namun ia berusaha untuk bangkit. la segera menuju kamar mandi, mengambil wudhu dan menunaikan sholat subuh. Setelah selesai sholat, Maudy mendekati putranya. “Mama pergi sebentar ya sayang,” Ucapnya, mengecup kening Azzam. la berjalan menuju kantin, ingin membeli minuman hangat. Ia memesan satu cangkir teh hangat dan sepotong roti untuk mengganjal perutnya. ‘Semoga Azzam belum bangun, bahaya juga kalau dia bangun tapi aku gak ada pasti nangis dia.’ Batinnya. Maudy kembali ke ruang rawat putranya, langkahnya sedikit pelan, hati-hati agar tidak membangunkan Azzam yang masih tertidur pulas. Ia membuka pintu ruangan, dan betapa terkejutnya ia saat melihat putranya sudah bangun memegang susu hangat di tangannya. “Tante Feby udah dateng, Zam??” Tanya Maudy. Ia berjalan mendekati ranjang pasien putranya, lalu duduk di samping Azzam. “Belum,” Jawab Azzam, senyum lebar terukir di bibirnya. Maudy mengerutka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status