Share

Bab 93. Tahan...

last update Last Updated: 2025-07-21 12:57:31

Meski mereka sudah menikah, mendengar kata-kata cinta dari Arya malam ini membuat jantung Maudy berdetak begitu cepat.

“Aku tau aku udah banyak salah. Aku pernah mengecewakanmu... Tapi aku janji, Maudy. Aku gak akan berhenti berusaha sampai kamu bisa mencintaiku lagi, seperti dulu!”

“Mas... Aku... Aku nggak tau harus bilang apa.” Jawab Maudy lirih.

“Kamu gak perlu bilang apa-apa sekarang. Aku cuma mau kamu tau, aku akan terus ada di sini. Aku akan terus berjuang buat kita. Buat keluarga kita!” Ujar Arya lagi dengan tegas.

“Jika ternyata aku gak bisa lagi mencintaimu? Bagaimana?” Tanya Maudy tiba-tiba.

“Asal kamu tetap di sampingku, maka aku anggap itu jauh lebih baik daripada kita berpisah.”

Maudy tidak berani berkata-kata lagi. Ucapan Arya terlalu dalam hingga rasanya mampu menyirami hatinya.

Setelah menghabiskan malam yang cukup tenang di taman kota, Arya dan Maudy akhirnya tiba di apartemen.

Saat Arya baru saja akan menutup pintu, ponselnya bergetar di saku. Melihat nama Jason tert
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 96. Peninggalan?

    Jason mengangguk, “Iya...” Jawabnya singkat.Arya segera berjalan mendekati Jason yang duduk di sofa, “Isinya apa sih?” Tanyanya penasaran.“Aku juga gak tau. Cuma, pas aku buka kotak itu, ada tulisannya, untuk Maudy. Sepertinya sebelum Jasmine meninggal, dia memang sengaja nyiapin ini untuk Maudy!” Jelas Jason.“Jadi, kamu pikir aku harus kasih ini ke Maudy?” Tanya Arya, menatap kotak itu yang tampak begitu berharga.“Walaupun aku juga gak tau ini isinya apa, tapi siapa tau bisa buat hubunganmu dengan Maudy menjadi lebih baik.” Sementara itu,Maudy yang berada di dalam kamar memutuskan untuk mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Feby.Setelah beberapa saat, panggilan terjawab, dan suara ceria Azzam langsung memenuhi telinganya.[Assalamu'alaikum, Mama...]“Wa'alaikumsalam, sayang. Azzam mau ke mana sama Tante dan Oma?” Tanya Maudy tersenyum, melihat gambar putranya di layar ponsel yang sedang di dalam mobil.[Mau ke Timezone, Ma! Papa di mana, Papa gak pergi, kan?]“Papa lagi kerja

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 95. Berkunjung

    “Rumah kamu dan Kak Jasmine aja bagus, Mas. Jadi aku gak ragu sama hasil rumah yang kamu bangun sekarang,” Jawab Maudy tenang.Saat mendengar nama Jasmine, Arya merasakan ada sesuatu yang mengganjal di dadanya. Tangannya yang memegang setir tiba-tiba mencengkeram lebih erat.Ia menelan ludah, merasa perlu menjelaskan sesuatu. “Maudy, aku...” Arya membuka mulut, ingin memastikan tidak ada salah paham di antara mereka.“Aku apa? Rumah kalian emang bagus kok. Aku suka taman di belakangnya. Boleh kan buat taman juga di rumah kita nanti?” Ungkap Maudy sambil kembali menatap ke luar jendela.Arya terkejut. Ia sempat berpikir jika Maudy mungkin marah atau cemburu, tetapi terdengar dari şuarya istrinya benar-benar biasa saja, seolah tak ada perasaan terselip di balik kata-katanya tadi. Istrinya bahkan terlihat begitu tenang, tak ada tanda-tanda cemburu di wajahnya.“Kamu lagi gak cemburu kan?” Tanya Arya hati-hati, mencari kepastian di balik sikap sang istri.Maudy mengernyit, bingung dengan

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 94. Ikut

    Setelah keluar dari kamar mandi, Arya mengusap wajahnya dengan handuk, mencoba menenangkan detak jantung yang masih tak beraturan.Matanya terarah pada Maudy yang sudah terbaring di ranjang, tubuh istrinya meringkuk dengan daster yang menyelubungi lekukan tubuhnya.‘Ya Allah, Maudy... Kamu kenapa siksa aku begini sih. Di ajak begituan belum mau, tapi malah... Hais!’ Batinnya.Arya menatap istrinya sejenak, lalu dengan cepat melangkah ke ranjang. Tanpa banyak berpikir, ia berbaring di samping Maudy.Rasa rindu dan keinginan untuk mendekat tak tertahankan, walau Arya tahu situasinya belum tepat.Perlahan, dengan sedikit ragu, satu tangannya terulur, menyentuh pinggang Maudy dan menariknya mendekat dalam pelukan.Maudy yang merasakan tubuhnya tersentuh, seketika menegang, ia berusaha menggeser sedikit, menghindar dari pelukan itu. “Mas...” ucapnya pelan, jelas terdengar penolakan dalam suaranya.Tapi Arya, yang sudah merindukan kehangatan ini terlalu lama, tak melepaskan begitu saja.Pel

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 93. Tahan...

    Meski mereka sudah menikah, mendengar kata-kata cinta dari Arya malam ini membuat jantung Maudy berdetak begitu cepat.“Aku tau aku udah banyak salah. Aku pernah mengecewakanmu... Tapi aku janji, Maudy. Aku gak akan berhenti berusaha sampai kamu bisa mencintaiku lagi, seperti dulu!”“Mas... Aku... Aku nggak tau harus bilang apa.” Jawab Maudy lirih.“Kamu gak perlu bilang apa-apa sekarang. Aku cuma mau kamu tau, aku akan terus ada di sini. Aku akan terus berjuang buat kita. Buat keluarga kita!” Ujar Arya lagi dengan tegas.“Jika ternyata aku gak bisa lagi mencintaimu? Bagaimana?” Tanya Maudy tiba-tiba.“Asal kamu tetap di sampingku, maka aku anggap itu jauh lebih baik daripada kita berpisah.”Maudy tidak berani berkata-kata lagi. Ucapan Arya terlalu dalam hingga rasanya mampu menyirami hatinya.Setelah menghabiskan malam yang cukup tenang di taman kota, Arya dan Maudy akhirnya tiba di apartemen.Saat Arya baru saja akan menutup pintu, ponselnya bergetar di saku. Melihat nama Jason tert

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 92.

    “Maudy...” Panggil Ayunda pelan.“Iya, Tante?” Jawab Maudy, berbalik dengan senyum, meskipun ia merasakan ada sesuatu yang tidak biasa dengan Ayunda.“Apa kamu tau kalau mertuamu ada di penjara?” Tanya Ayunda hati-hati.“Penjara?” Maudy mengernyitkan dahi. “Kenapa bisa di penjara?” Tanyanya penasaran.“lya, mereka di tahan karena mencuri di rumah suamimu yang dulu ditinggali bersama mendiang Jasmine. Padahal rumah itu udah dijual.” Ungkap Ayunda.“Dijual?” Tanya Maudy shock mendengar itu, tidak habis pikir kenapa rumah kenangannya dengan Jasmine dijual? Apa Arya melakukan itu untuk dirinya. Tapi ia tidak pernah meminta hal itu.“lya, Maudy. Ibu mertuamu itu jahat. Kamu harus hati-hati jika dia udah keluar dari penjara!” Ujar Ayunda mengingatkan.Kata-kata Ayunda menyentak ingatan Maudy kembali pada Elizabeth. Ia teringat saat-saat kelam ketika Elizabeth berulang kali memaki dan merendahkan Jasmine. Wanita itu tak pernah berhenti menyakiti kakak madunya, baik secara fisik maupun emosio

  • Jerat Pesona Istri Simpanan    Bab 91. Ijab Kembali?

    Arya membuka pintu kamar dengan perlahan, dan di sana, di atas ranjang, Maudy terlihat sudah tertidur pulas. Namun, ada sesuatu yang membuat dada Arya terasa sesak. Maudy masih mengenakan gamis panjang dan kerudung yang menutupi rambutnya.‘Kenapa kamu masih pakai kerudung, Maudy? Kemarin kamu sempat lepas waktu kita tidur di kamarmu... Apa yang terjadi sekarang?’ Batin Arya sedikit tertusuk.Perasaan itu membakar hatinya, namun Arya tidak ingin memperpanjang pikiran-pikiran yang hanya akan membuatnya semakin terluka. Mungkin Maudy belum siap untuk sepenuhnya membuka diri.“Azzam sekarang mandi ya. Setelah itu kita makan. Dan ingat, gak boleh berisik, Mama Iagi tidur.” Titah Arya.“Iya, Pa,” Jawab Azzam pelan, berjalan menuju kamar mandi dengan langkah kecil yang lelah.Arya menunggu sejenak, memastikan Azzam sudah masuk ke kamar mandi, sebelum ia kembali melirik ke arah Maudy. Arya mendekati tempat tidur, mengamati wajah istrinya yang damai.Ada keinginan kuat untuk membelai wajah it

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status