Share

Wanita Istimewa

Hari ini giliran Pierre mengajar di taman bersama anak-anak, ia sama sekali tidak terlihat risih. Pierre sampai berpikir apa 'kelainan' yang ia idap perlahan menghilang? Atau hanya faktor cuaca cerah dan berkumpul di taman yang lega membuat perasaannya lebih tentram.

Semua pertanyaan anak-anak itu Pierre jawab dengan suka cita.

"Om udah punya anak belom?"

"Belum, Shafea," jawab Pierre tersenyum pada anak usia enam tahun itu.

"Kok belom sih?" Shafea tidak sepenuhnya percaya. Gaya anak itu untuk mengintrograsi dirinya membuat Pierre terkekeh geli.

"Yah Om nikah aja belum... ."

Sedetik ia bilang begitu, beberapa gadis remaja melirik ke Pierre. Spontan Wishaka tertawa keras.

Apa yang Pierre katakan ibaratnya seperti memberi umpan untuk ikan kelaparan. Sebab kini mereka belajar di tengah kerumunan banyak orang.

'Aduh gawat nih!'

Pierre menutup muka cepat. Rasa groginya timbul lagi.

Ide belajar di luar kelas darurat sepertinya tidak berjalan dengan baik.

Malam harinya, setelah ia seles
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status