Share

Bab. 4. Mama Yang Cerewet

"Biar mamah yang bukain, Pah," Mama Keyla segera beranjak dari tempat duduknya.

"Key, kamu dari mana saja?"

Terdengar suara keras dari mulut mama Keyla. Papa jadi ikut menghampiri. Tapi anak perempuannya itu cuma diam tak menjawab.

"Key, kamu?" Papa menatapnya.

"Maaf, Mam, Pah, Key capek dan Key perlu istirahat," Dia baru menjawab dengan suara datar.

"Key, jawab dulu pertanyaan Mama kamu darimana?"

"Mam, Key, capek jadi tolong jangan bertanya apa-apa dulu sama Key," Keyla melangkah meninggalkan kedua orangtuanya.

Mama cuma bisa menggelengkan kepalanya dengan kesal.

"Pah, mama udah capek ngadepin Key yang selalu aja gitu," Desahnya pelan.

"Sabar yaa, Mah, Papah yakin suatu hari nanti Key pasti berubah, kita doain aja, Mah," Papa berusaha menenangkan isteri tercintanya sambil mengelus lembut rambutnya.

Hari itu berlalu dengan perasaan mereka masing-masing, Keyla menatap dirinya sendiri di depan cermin. Memandangi setiap tetes air mata yang mengalir di garis pipi empuknya.

"Key, apa yang sedang kamu lakukan? Kita bisa terlambat ke KUA." Tiba-tiba mama datang mengejutkannya.

"Key, apakah kamu baik-baik saja?" Mama memperhatikannya.

Key tak menjawab. "Key mama tau kamu pasti sangat sedih dengan pernikahan yang sama sekali gak kamu inginkan tapi mama pengen kamu bisa berubah dan bahagia bersama pria pilihan papa dan mama."

Mama merasa iba dan mengelus rambut panjang key dengan elusan penuh kasih sayang pada puteri semata wayangnya itu.

"Mama yakin Andriek gak akan kecewain kamu." Key masih terdiam sambil mengusap air matanya. Key Segera beranjak dari duduknya, serta berjalan keluar mama membuntutinya dari belakang. Papa sudah menunggu di ruang tengah.

"Ayo kita berangkat," ajak papanya kemudian.

Sesampainya di KUA Mereka turun, ini adalah hari pernikahan keyla dan Andriek. Mereka mengadakan sebuah akad nikah yang sederhana karena itu adalah keinginan Keyla.

Cukup kedua keluarga dan beberapa tetangga saja yang tahu. Dan tentu saja kedua orangtuanya setuju, yang terpenting Keyla mau menikah dengan Andriek.

Pak penghulung: "Saudara Andriek Fairus bin Rino Fairus saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Keyla Anatasya binti Rama Anugerah dengan maskawinnya berupa sebentuk cincin mas dan seperangkat alat sholat, tunai?!

Andriek Fairus: "Saya terima dan kawinnya Keyla Anatasya binti Rama Anugerah dengan maskawinnya berupa sebentuk cincin mas dan seperangkat alat sholat tunai. Andriek sangat lancar mengucapkan ijab kabulnya dan kemudian memasangkan cincin emas di jari manis milik Keyla. Setelah itu para tamu undangan mengatakan bahwa pernikahan mereka sah. Pak penghulu berdoa untuk mereka."

Dua jam kemudian

"Sayang, mama udah beliin apartemen untuk kalian," Mama memberikan kunci padanya.

"Maksud mama, apa?"

"Biar kalian lebih mandiri!"

Keyla langsung tersenyum kesal.

"Mama bermaksud biarin keyla menderita gitu? Iya?" Keyla menatap mamanya tak mengerti.

"Key Mama gak bermaksud begitu," Mama balas menatapnya. "Kamukan sudah menikah,jadi mama gak punya hak lagi atas kamu? Dan tentunya Andrieklah yang akan bertanggung jawab karena,sekarang dialah suami kamu."

Keyla tak menjawab.dengan jantung yang bernafas lebih cepat keyla mengambil kunci itu dan segera pergi dari hadapan mamanya.

"Key berhenti.. dengerin mama dulu? mungkin itu terlalu sulit untuk kamu bisa menerima kenyataan ini, tapi...?"

"Mam, sampai kapanpun Key gak akan bisa terima ini!" jawabnya dari kejauhan.

Mama terdiam sambil menghela nafas pendek. Entah apalagi yang harus dia lakukan, agar Keyla mengerti.

Keyla membuka pintu kamarnya,kemudian membanting dengan keras dan itu sangat mengejutkan Andriek yang sedang duduk di tepi ranjang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status