Share

Bab. 3. Keyla Pergi

Sementara Andriek cuma tersenyum mendengar hinaan yang di lontarkan kepada dia.

"Itulah sebabnya kami sangat bingung menghadapi tingkah key yang semakin hari semakin keras kepala dan kami berharap Andriek bisa merubahnya."

"Iya, Andriek kami sangat berharap padamu," Mama pun ikut berbicara dan memandang ekspresi wajah Andriek yang sedikit memerah.

"Andriek akan berusaha," jawabnya singkat.

Hari-hari berlalu ...

Keyla sering menutup dirinya di kamar

Dia benci harus bertemu Andriek dalam hidupnya, tentu saja keyla sangat membencinya karena Andriek benar-benar lelaki yang sangat jauh dari kata sempurna.

Matanya buta dan Andriek juga bukan dari keluarga kaya ataupun terhormat.

Setiap hari bapaknya hanya berkerja sebagai seorang kuli bangunan, sedangkan Andriek berpropesi menjadi pengamen jalanan, yaa bisa di bilang dia pandai memainkan berbagai macam musik dengan suara yang lumayan merdu. Dunia ini seperti tidak adil bagi keyla.

Dia kurang apa? Wajahnya cantik, kulitnya putih, tubuhnya ideal, IQ nya juga di atas rata-rata. Apalagi kedua orang tuanya sangat kaya. Dan Riko adalah kekasih pujaan keyla, sudah hampir 4 tahun dia menjalin hubungan dengan pria kaya itu. Tapi kenapa? Dia harus berjodoh pada si Andriek yang sama sekali tidak pernah dia sukai bahkan sangat dia benci.

"Key, buka pintunya mama perlu bicara sama kamu!" Tiba-tiba mama datang dan mengetuk pintu kamarnya.

"Apa yang perlu mama bicarain Mama udah tau kan, Key gak akan menikah dengan pria buta itu!"

"Iya mama tau tapi ...."

 "Mam, plis!"

"Key,"

 "Gak akan, Mam."

 "Dengerin mama dulu, dan buka pintunya sekarang," suara mama sedikit memaksa.

Dengan malas Keyla beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu.

 "Key," Mama menatap wajah cantiknya.

"Sampai kapan kamu akan menolak begini? Andriek itu cowok baik dan kamu gak akan menyesal menikah dengan dia," Lanjutnya lagi, sambil berjalan masuk ke ruang kamar keyla, dia duduk di spring bed empuk itu.

Keyla tak menjawab.

"Dan satu hal lagi yang perlu kamu pikirkan, Mama sama Papa gak akan merestui hubungan kamu sama si Riko jangan membantah!" Mendengar perkataan itu keyla langsung menatap lekat wajah mamanya.

"Mam, apakah mama bisa menjamin kebahagian Key jika menikah dengan Andriek? Key, yakin Key gak akan bahagia. Untuk mengurus dirinya sendiri saja dia tak mampu apalagi kalau sampai mengurus Key, pikir dong, Ma,"

"Key, Andriek memang buta tapi hatinya gak dia itu cowok baik-baik," Keyla menggeleng kepala tak percaya.

"Mama gak akan perduli sama sifat egois kamu suka atau gak suka, cinta atau gak cinta pokoknya kamu harus menikah sama Andriek dengar itu Key! " Mama langsung berdiri dan meninggalkannya.

"Mam," Desahnya kemudian.

"Uhh lo brengsek Andriek!" Keyla berkata kesal dan memaki-maki Andriek.

 Keesokan Harinya

Mama keyla duduk termenung di ruang tengah sesekali dia melirik jam dinding yang tertempel rapi. Dia sedang bingung dan sangat bingung sudah 2 hari keyla tidak pulang kerumah, ketika di hubungi nomor ponselnya, selalu tidak aktif. Papa juga di situ sedang serius membaca koran.

 "Pah,"

 "Apa, Ma?"

"Kok papah tenang-tenangan aja sih sudah 2 hari loh Key gak pulang kerumah."

 "Lalu masalahnya apa, Mah?"

"Ya, khawatir kek atau berusaha cari kek!"

Sebelum menjawab papa tersenyum. "Mah, Key itu sudah besar dan dia pasti tau gimana caranya jaga diri."

"Tapi, Pah, Key itu anak perempuan dan sebelumnya key gak pernah kayak begini! " Nada mama sangat khawatir, "Mamah takut Key kenapa-kenapa!"

"Terus mamah udah hubungi si Andini, Queen sama Ratna? Itukan temen mainnya Key, Mah,"

 "Sudah, Pah tapi mereka bilang gak tau!"

 "Kalau gitu gimana kita cari Key di apartemennya si Riko." Mama langsung menatap suaminya,"Yaa ampunnn kenapa mamah gak kepikiran ya pah ya udahlah, Pah yuk kita pergi."

 "Oke!"

 Namun ketika mereka akan beranjak tiba-tiba bel rumah berbunyi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status