Share

KABUT CAKRA MAHKOTA KERAJAAN
KABUT CAKRA MAHKOTA KERAJAAN
Penulis: Billy briliant

PERSIAPAN PERTARUNGAN TAHUNAN

500 tahun yang lalu, semua kerajaan bumi hidup damai, tidak ada kelaparan, tidak ada peperangan dan tidak ada kerajaan yang menginginkan pusaka dari kerajaan lainya.

Tetapi!, semua itu berubah setelah datangnya Dyen Go sang siluman harimau, ia menghasut raja raja hingga membuat peperangan terjadi dimana mana. Masing masing kerajaan menyerang satu sama lain demi kekuasaan.

Pada akhirnya!, Kelicikan Dyen Go mulai disadari raja raja, mereka telah diperalat  demi tujuannya yang ingin menguasai dunia.

Dyen Go yang semakin kuat, membuat semua kerajaan bumi bersatu untuk mengalahkannya, itu saja belum cukup! kemudian meminta bantuan kepada sang dewa kekuasaan langit Buo Si.

Pertarungan yang sangat dahsyat itu tidak bisa dihindarkan lagi, Buo Si yang berhasil mengalahkan Dyen Go mengurung rohnya di dalam gua terpencil, sedangkan jasadnya berhasil dihancurkan. Karena kekuatan yang besar, membuat rohnya tidak mungkin atau tidak bisa dilenyapkan.

"Wahai guru!, apa guru sudah melihat Buo Si dan Dyen Go?"  Ucap Ryu yang mendengarkan kisah dari gurunya.

"Tuan muda Ryu, kejadian itu 500 tahun yang lalu, sudah cukup ceritanya, mari kita lanjutkan latihan!" 

"Cape guru, aku mau istirahat sebentar" 

"Baiklah, silahkan beristirahat tuan muda"

Seorang Pelayan laki laki berlari terburu buru menuju ke arah guru Li.

"Mohon maaf guru Li, Raja memanggil" ucap pelayan itu.

"Ada apa raja memanggilku?"

"Saya juga tidak mengetahui nya guru Li"

"Baiklah, saya akan segera menghadap raja"

Setelah menyampaikan perintah dari raja, pelayan itu segera meninggalkan guru Li.

"Kenapa ayah memanggilmu Guru?" Ucap Ryu yang mendengar pembicaraan.

"Sepertinya, ada hal yang penting, tunggu disini tuan muda, jangan pergi kemana mana, setelah ini kita akan lanjutkan latihan" 

"Baiklah"

Dengan segera! guru Li meninggalkan Ryu dan menghadap sang raja dari keluarga Go.

"Hormat Raja, apakah raja memanggilku?" Ucap guru Li.

Dengan wajah yang gelisah, sang raja bertanya.

"Bagaimana perkembangan Cakra anakku?" 

"Mohon maaf Raja, sepertinya tuan muda Ryu tidak memiliki Cakra di tubuhnya"

"Sudah 9 guru aku tugaskan untuk membangkitkan Cakra dari tubuhnya, tetapi!, sampai saat ini belum juga berhasil, bagaimana mungkin Ryu bisa memimpin kerajaan ini"

"Mohon maaf Raja, tubuh tuan muda Ryu berbeda, beliau tidak memiliki Cakra pada tubuhnya, saya sarankan! Berikan tuan muda ilmu bela diri fisik saja"

"Untuk memimpin kerajaan sebesar ini, mana mungkin itu cukup" jawab raja yang kesal dengan saran guru Li.

"Mohon maaf Raja, saya tidak bermaksud"

"Sudah pergi, panggil Ryu kehadapanku"

"Baik Raja" 

Guru Li berjalan menuju ke tempat Ryu berada.

"Wahai tuan muda, raja memanggilmu"

Hrookkk hrookkk

Ryu yang merasa lelah, ia tertidur pulas, sampai terdengar suara dengkuran tidurnya.

"Tuan muda Ryu, bangun!, raja memanggilmu"

Tak ada jawaban dari Ryu.

Guru Li yang mengetahui tuan muda Ryu tertidur pulas, ia segera menghadap raja kembali.

"Hormat Raja, tuan muda Ryu sedang tertidur"

"Dimana dia!" Ucap Raja yang merasa kesal dan marah kepada anaknya itu, bisa bisanya ia tertidur, sedangkan pertarungan tahunan kerajaan akan digelar besok.

Guru Li dan raja segera menghampiri tuan muda Ryu.

Sang raja yang melihat anaknya tertidur, lalu mengeluarkan Cakra berwarna biru di tubuhnya. Kemudian menggerakkan energi itu untuk mengangkat Ryu yang berada di depannya setinggi kurang lebih 2-3 meter, kemudian menjatuhkan anaknya.

"Aduuuuhh" ucap Ryu yang terjatuh.

"Kenapa ayah menggangguku, aku sedang bermimpi bertemu dengan wanita cantik" ucap Ryu dengan wajah yang berbunga bunga.

"Kondisi genting seperti ini kamu masih bisa bercanda!" Jawab raja dengan nada tinggi.

"Apa ada peperangan, ayo ayah kita harus segera pergi" 

Ryu yang baru saja terbangun dan mendengar ucapan dari ayahnya segera berlari.

Tetapi Cakra ayahnya yang melingkar seperti asap di sekeliling tubuhnya itu mengejar dan menangkapnya, kemudian menyeretnya ke posisi awal ia terbangun.

"Ayoo ayah kita harus segera pergi" ucap Ryu yang berusaha berlari dari energi Cakra ayahnya.

"Diaammm!!, jangan bercanda lagi! Pertandingan antar kerajaan besok akan dimulai, apa yang sudah kamu siapkan" 

Sang raja sangat marah melihat tingkah anaknya yang selalu saja bercanda dan tidak pernah serius.

"Tenang saja ayah, aku sudah mempersiapkan jurus beladiri" 

"Apa itu saja cukup, lihat kakak kakakmu sudah menguasai Cakra duo, Cakra They, kamu apa? Cakra Sin saja belom"

Ryu yang mendengar pernyataan jelas dari ayahnya menjadi hening dan menyadari ketertinggalan kekuatannya dari kakak kakaknya.

"Maaf ayah" Ryu terdiam.

"Tahun kemarin kamu kalah satu pukulan!, apa tahun ini kamu juga akan begitu, apa belum puas mempermalukan kerajaan dari keluarga Go!"

Mendengar perkataan yang menyakitkan hati, Ryu berlari keluar dari kerajaan, sang raja hanya melihat dan membiarkan berlari.

"Guru Li, awasi anak itu" 

"Baik tuan Raja"

Guru Li mengikuti Ryu dan berusaha menenangkan hatinya.

"Tuan muda Ryu, raja berkata seperti itu, supaya tuan muda bisa lebih kuat" ucap guru Li kepada Ryu yang tengah termenung dan meneteskan air mata.

"Kenapa aku berbeda dengan kakak kakakku Guru, kenapa aku tidak memiliki Cakra seperti anak anak lain" 

Mendapati dirinya seperti itu, Ryu menjadi sangat sedih, padahal ia berlatih sangat keras yang melebihi dari kakaknya. Tetapi hingga saat ini ia belum bisa mengeluarkan Cakra dari tubuhnya.

Sang guru yang merasa iba kepada muridnya, berulang kali memberikan semangat.

"Wahai tuan muda, teruslah berlatih, hingga dunia berada di genggaman"

Mendengar itu Ryu menjadi percaya diri.

"Apa aku bisa menggenggam dunia guru"

"Tuan muda pasti bisa, teruslah berlatih"

"Aku janji dengan guru, besok dipertandingkan tahunan kerajaan aku akan menang" 

Dengan yakin disertai kepercayaan diri ia mengucapkan hal itu kepada gurunya, tanpa ia ketahui bahwa musuhnya dalam pertandingan sudah mencapai tingkatan Cakra Sin sempurna.

Guru Li yang mengetahui muridnya tidak mungkin menang, hanya bisa berkata.

"Baiklah, ayo kita mulai latihan kembali"

"Ayooo guru"

Dengan semangat Ryu berlatih kembali dengan gurunya hingga petang.

Keesokan harinya, Masyarakat kerajaan yang ingin menyaksikan pertandingan tahunan itu berbondong bondong datang memenuhi aula pertandingan yang kebetulan tahun ini diadakan di kerajaan Go.

Pertandingan tahunan ini mempertemukan dua kerajaan besar, yaitu! Kerajaan Quami dari keluarga Go menghadapi Kerajaan Zios dari keluarga Zio.

Yang akan bertarung di pertandingan tahunan ini adalah anak anak dari masing masing kerajaan. Diadakannya pertarungan ini sebagai bentuk untuk mengukur kekuatan kerajaan di masa depan.

"Guru!, aku sudah siap bertarung hari ini" Ucap Ryu penuh semangat.

"Tuan muda, gunakan pil ini saat terdesak, ini akan mempercepat gerakan" Jawab guru Li yang memberikan pil berwarna merah kepada Ryu.

"Guru tidak perlu khawatir denganku, aku pasti bisa menang di pertandingan ini" jawab Ryu.

"Sudah bawa saja pil ini tuan muda Ryu, Ambilah!"

"Baiklah jika guru memaksa" 

Ryu menyimpan pil tersebut.

Disaat itu Ryu menyaksikan kakak pertamanya Shabi yang sedang bertarung dengan Miozu.

Pertarungan itu sangat menegangkan, pasalnya mereka berdua sama sama berada di tingkatan Cakra Duo. 

Hingga akhirnya pertarungan berhasil dimenangkan oleh Shabi kakak perempuan pertama Ryu dari keluarga Go.

Pertarungan kedua, dimenangkan oleh keluarga Zio, yang membuat kedudukan saat ini satu sama.

Sehingga membuat pertarungan terakhir ini menjadi penentuan, yaitu!, Ryu menghadapi Mio Zu, perempuan satu satunya dari keluarga Zio.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status