Share

PERTARUNGAN RYU DAN MIO ZU

Dengan percaya diri, Ryu berjalan lalu berdiri di atas aula pertandingan.

"Aku dengar dengar anak terakhir dari kerajaan Go tidak memiliki cakra"

Ryu mendengar samar samar perkataan dari salah satu penonton.

"Apa kamu sudah siap melawan ku" ucap Mio Zu kepada Ryu.

"Wanita sepertimu!, kecil bagiku!" jawab Ryu dengan penuh percaya diri.

"Sombong sekali kamu!, aku dengar kamu tidak memiliki Cakra" 

"Untuk mengalahkanmu, aku tidak membutuhkan Cakra"

Dooorrrr

Suara tembakan dilayangkan ke udara, yang menandakan pertarungan sudah dimulai.

Mio Zu mulai bersiap siap, ia mengambil kuda kuda dan mengepalkan kedua tangannya hingga keluar Cakra energi berwarna merah yang mengelilingi tubuhnya.

Ryu yang sedari awal tidak memiliki Cakra juga mengepalkan tangan dan mengangkat kedua tangannya lalu bergerak kesana kemari, seperti pemain tinju.

"Apa yang sedang dilakukan anakmu Raja Go, haha" raja dari keluarga Zios menertawai yang dilakukan Ryu.

Keluarga Go hanya terdiam dan menatap ke arah aula tempat anaknya bertarung.

Diikuti dengan suara penonton yang sebagian besar tertawa. 

"Apa yang sedang kamu lakukan bodoh!" ucap Mio Zu.

"Sini maju bodoh!" Ucap Ryu yang tak mau kalah.

Mio Zu mulai menyerang Ryu dari jarak jauh dengan cakranya.

Cakra yang berwarna merah itu tiba tiba saja menghantam tubuh Ryu hingga membuatnya terpelanting berkali kali.

Guru Li yang sedari awal sudah mengetahui pertandingan ini tidak seimbang, akan segera menghampiri muridnya yang sedang terkapar, ia berinisiatif untuk mengakhiri pertandingan, karena jika dilanjutkan berjalan terus, Ryu bisa saja tewas.

Sebelum guru Li datang, Ryu berusaha untuk bangkit dan berdiri.

Guru Li yang melihat muridnya berusaha bangkit, mengurungkan niatnya untuk mengakhiri pertandingan.

"Hanya segitu saja kemampuanmu?" Ucap Ryu dengan penuh kesombongan!, tanpa ia sadar dirinya sudah terluka.

"Dasar bodoh!, keluarkan cakramu!, Mana mungkin kamu bisa menang melawanku dengan kemampuan seperti itu" Jawap Mio Zu.

"Sudah kubilang, tanpa Cakra aku bisa mengalahkanmu" 

Mio Zu yang tersulut emosi, dengan cepat menghampiri Ryu dan memukul wajahnya berkali kali, hingga ia terjatuh yang kedua kalinya. 

Mio Zu yang saat ini berada di tingkatan Cakra Sin sempurna, tentu saja pergerakannya tidak bisa dilihat atau ditandingi oleh Ryu yang tidak memiliki Cakra. 

Ryu yang hampir saja pingsan atau hilang kesadaran, tersadarkan oleh perkataan janjinya kepada guru Li.

Dengan tekadnya itu, ia berusaha untuk bangkit kembali.

"Cuuuiihh, darah ini membuatku semakin kuat" ucap Ryu yang baru saja bangkit.

"Guru Li, sudahi pertandingan ini, Ryu tidak akan menang melawan tingkatan Cakra Sin" ucap Raja Go.

"Baik tuan Raja" 

Sesuai dengan aturan pertarungan kerajaan, jika dalam pertarungan semua peserta masih berdiri, tidak ada yang boleh menghentikan pertandingan sampai salah satunya tak sanggup untuk berdiri.

Baru saja Ryu bangkit, ia sudah mendapatkan serangan kembali, terjatuh kembali dan bangkit kembali, begitu seterusnya.

Hingga membuat Mio Zu murka kepada Ryu dan ingin segera mengakhiri pertandingan.

Tanpa segan ia mengeluarkan pho sin!, dimana itu adalah kekuatan tertinggi dari Cakra Sin.

Disaat Mio Zu menghantamkan kekuatan pho sin kepada tubuh Ryu tiba tiba saja raja Go terbang dan menangkis serangan itu.

"Sudah cukup Mio Zu, serangan mu bisa membuat anakku tewas, sudah cukup, kamu yang memenangkan pertandingan ini" ucap raja Go.

Mio Zu yang masih terbawa emosi langsung menyerang raja go. Tapi! dengan mudah ditepis oleh Raja Go, tanpa sengaja Mio Zu terkena tangkisan energi dari Raja Go yang membuatnya terpelanting dan memuntahkan darah.

Raja Zios yang tak terima melihat anaknya terpelanting juga ikut turun ke aula pertandingan.

"Beraninya kau menyerang anak ku!" ucap raja Zios.

"Ini hanya salah paham! Aku tidak ada maksud untuk menyerangnya!" 

"Sudah jelas kau menyerangnya, masih saja mengelak" 

Disaat Raja Zios ingin menyerang Raja Go.

Pengadil pertandingan antar kerajaan turun ke aula pertandingan.

"Berhenti!, Sesuai dengan aturan kerajaan, barang siapa yang melanggar aturan pertandingan, anaknya akan menjadi budak seumur hidup, wahai kau raja go, jika kau menolak!, kerajaanmu akan diserang dan dikucilkan " ucap pengadil pertandingan Xie Lin.

Ryu yang berdiri dengan nafas ngos-ngosan, dan melihat kejadian seakan tak terima dengan keputusan Xie Lin, tetapi dirinya sulit untuk melangkah akibat luka yang diterima.

"Tuan pengadil, saya hanya ingin melerai pertandingan, jika tidak anakku akan mati terkena serangan Mio Zu" ucap raja go.

"Aku akan menjadi budak Mio Zu, untuk menebus dosa ayahku" Teriak Ryu ditempat ia berdiri.

"Diaaammm" saut raja go kepada Ryu anaknya. Lalu melingkar anaknya menggunakan Cakra energi berwarna hijau, lingkaran itu seperti tali yang berasap dan berwarna hijau. 

Raja go benar benar murka kepada anaknya sendiri, lantaran ia asal berbicara kepada pengadil pertandingan, tanpa mengetahui konsekuensinya.

"Anakmu sudah menyetujui hal itu, tahun depan akan di adakan pertarungan ingkar, jika anakmu kalah dalam pertarungan menghadapi Mio Zu, dia harus menjadi budak kerajaan Zios seumur hidup dan seluruh kekuasaan raja Go yang diserahkan untuknya menjadi milik raja Zios" ucap pengadil Xie Lin.

"Wahai tuan Xie Lin, saya akan membayar 100 peti emas untuk menebus kesalah pahaman ini, atau izinkan anak saya yang lainya untuk bertarung menggantikan Ryu" jawab Raja Go

"Tenang saja ayah, aku akan memenangkan pertarungan tahun depan" teriak Ryu.

Mendengar itu, sang ayah atau Raja Go menjadi murka, dengan sengaja ia melemparkan energi kekuatannya untuk menyerang anaknya sendiri hingga pingsan tak sadarkan diri, supaya ia tidak berbicara asal kembali.

Akibat ulah yang diperbuat oleh Ryu, ambang kehancuran kerajaan Go sudah didepan mata. Raja Go sadar, Ryu mustahil bisa memenangkan pertandingan itu.

Keluarga Zios yang mengetahui keputusan sang pengadil merasa senang, ia optimis akan menang tahun depan, pasalnya ia mengetahui Ryu dilahirkan tanpa Cakra. 

Tentu sangat mudah mengalahkannya, di tambah lagi Mio Zu yang sudah berada di tingkatan Cakra Sin sempurna sebentar lagi naik ke tingkatan Cakra Duo dan Mio Zu merupakan anak berbakat.

"Keputusanku sudah bulat! Pertarungan tidak bisa diwakilkan oleh siapapun! Selain orang yang bersangkutan, Mio Zu dan Ryu" ucap Xie Lin menegaskan Raja Go.

"Tuan pengadil yang mulia, berikan keringanan untuk kerajaan ku" Jawap raja go.

"Tidak ada keringanan, aturan tetap menjadi aturan, silahkan tanda tangani ini!" 

Kertas tanda kesepakatan berwarna putih kecoklatan melayang dari Xie Lin menuju Raja Go.

"Wahai tuan Xie Lin yang agung, berikan kami kesempatan satu kali lagi"

"Jika kerajaan Go tidak menandatangani kesepakatan itu, mulai besok! Seluruh kerajaan yang ada di semesta akan diberitakan dan segera menyerang dan mengucilkan kerajaan Go" ucap Xie Lin tegas kepada raja go.

Raja go yang tidak menginginkan rakyatnya menderita dan tidak ingin terjadi peperangan, yang justru nanti akan semakin banyak korban berjatuhan,  maka dengan terpaksa ia menandatangani perjanjian itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status