Share

SAYEMBARA 5000 PETI EMAS

Setelah raja go menandatangani surat perjanjian itu. Tiba tiba saja Ryu terbangun dari pingsannya.

"Ayah" teriak Ryu.

Sang raja melirik ke arah anaknya.

"Diam ditempat!, jangan berbicara sepatah katapun, dan jangan membuat masalah kembali" ucap raja go kepada anaknya.

"Kami umumkan kepada semua rakyat, akan diadakan pertarungan ingkar tahun depan, antara Ryu dan Mio Zu" teriak Xie Lin di aula pertarungan.

Penduduk yang sedang menyaksikan pertarungan merasa terkejut, banyak penduduk dari kerajaan Go yang pesimis dengan pertandingan itu, Mereka mengetahui bahwa Mio Zu orang yang berbakat, sedangkan Ryu orang yang tidak memiliki Cakra dan tidak memiliki kemampuan bertarung.

Mio Zu menghampiri Ryu dengan sangat cepat seperti petir menyambar, tiba tiba sudah berada di depan Ryu.

"Hay bodoh!, sampai jumpa tahun depan, kau akan menjadi budak-ku seumur hidup" ucap Mio Zu.

"Kau akan mati dalam pertarungan ingkar, gak perlu lagi jadi budakmu!" jawab Ryu dengan penuh kesombongan.

"Mana mungkin orang selemah kamu bisa mengalahkan aku!, Cakra saja tak punya! Bagaimana kau akan membunuhku" 

"Hahaha, berulang kali aku katakan, tanpa Cakra aku akan membunuhmu. Tetapi! Jika kamu ingin aku mengampunimu, boleh boleh saja! Bayar aku dengan 1000 peti emas" ucap Ryu dengan sombong.

Mio Zu yang kesal kepada Ryu, ingin menghajarnya kembali, tetapi niatnya dihentikan oleh guru Li.

"Mio Zu!, pertandingan sudah selesai, jangan ada perkelahian kembali" ucap guru Li.

"Kamu siapa?" Jawab Mio Zu.

"Ryu muridku! dan aku Li dari kerajaan Go"

"Jika tidak ada gurumu! Sudah kubunuh kau" ucap Mio Zu kepada Ryu, lalu meninggalkan Ryu dan guru Li.

"Tuan muda!, berhati hatilah dengan wanita itu! Saat berada di dekatnya, Aku merasakan energi siluman yang sangat dahsyat tersembunyi di dalam tubuhnya" 

"Baik guru, aku akan berlatih dengan keras, supaya bisa mengalahkannya"

Raja dan semua anggota kerajaan Zios meninggalkan aula pertandingan dengan sangat gembira. Semua penduduk yang menonton pertarungan tahunan juga mulai meninggalkan area kerajaan.

Sedangkan guru Li menghampiri sang raja.

"Hormat Raja, Saya merasa aura Mio Zu dialiri oleh kekuatan siluman yang tersembunyi" 

"Iya, aku juga merasakan saat ia menyerang"

"Saya khawatir pertarungan ingkar tahun depan bisa membunuh tuan muda"

Raja termenung sesaat. 

"Cepat, Carikan guru yang bisa membangkitkan Cakra anakku" ucap raja memerintah dengan gelisah. 

"Baik Raja, saya akan mencarinya"

Guru Li meninggalkan sang raja, lalu ia membuat sayembara.

"Barang siapa berhasil membangkitkan Cakra tuan muda Ryu akan mendapatkan 5000 peti emas" 

Ditempelkan pengumuman sayembara itu di berbagai penjuru. Dengan cepat berita itu menyebar ke seluruh kerajaan. 

Hingga terdengar oleh Raja Zios, kemudian ia memerintahkan anaknya Mio Zu untuk berlatih dengan keras.

Raja Zios tidak ingin anaknya kalah dalam pertarungan ingkar tahun depan. Dikarenakan semua kaisar kerajaan dunia akan menyaksikan pertarungan tersebut.

Keesokan pagi setelah pengumuman itu disebarluaskan, banyak pendekar dari berbagai macam kerajaan mengikuti sayembara. 

Mereka semua menunggu di pintu gerbang kerajaan Go. Lalu tuan raja mempersilahkan satu persatu untuk masuk dan mencoba membangkitkan Cakra Ryu.

Hingga tersisa satu orang terakhir, tetapi! Tak ada satu orangpun yang berhasil membangkitkan Cakra dari tubuh Ryu.

Orang terakhir itu juga menyerah dan berkata kepada raja. "Wahai raja yang agung, tubuh Ryu tidak memiliki Cakra, sampai kapanpun tidak akan pernah bisa memiliki Cakra".

Sang Raja yang mendengar orang terakhir berbicara seperti itu merasa frustasi dengan anaknya. 

Ditengah rasa ke-frustasiannya, tiba tiba Ryu berlari menghampiri ayahnya.

"Ayah, apakah semua ini sudah berakhir, aku sangat lelah hari ini" ucap Ryu.

"Ryu, kamu anak laki laki ayah satu satunya, jika bukan kamu yang akan meneruskan kerajaan ini lalu siapa?, Jangan bersikap konyol setiap hari! Kamu harus lebih dewasa" ucap Shabi kakak perempuannya kepada Ryu.

"Aku mau jadi raja, aku juga sudah bisa jadi Raja kak! Aku punya kekuatan andalan, mau tau kak? Ini namanya pukulan seribu" ucap Ryu kepada kakaknya, sambil ia menunjukkan pukulan tinju kedua tangannya yang berulang ulang kali.

Raja semakin frustasi dengan tingkah konyol anaknya.

"Ryu Stop!, Kamu belum puas membuat kekacauan di pertarungan tahunan" ucap raja dengan nada keras.

"Ayah yang mengacaukan-nya, kenapa ayah turun ke aula pertandingan, jika tidak, bisa saja aku memenangkan pertandingan itu" jawab Ryu.

Raja semakin gila dan frustasi dibuat Ryu, dengan entengnya dia berkata seperti itu.

Guru Li yang berada di sebelah raja  menyadari bahwa aura cakra energi raja berbeda seperti biasanya atau sedang sangat marah dan murka.

Guru Li tidak ingin terjadi hal buruk, pada akhirnya ia membawa Ryu untuk pergi dari tempat itu.

Hingga mereka sampai di tengah perkampungan penduduk.

"Mau kemana ini guru?" ucap Ryu.

"Tuan muda Ryu, engkau harus mulai berpikir dewasa, sudah 16 tahun tuan Raja membesarkanmu untuk menjadi Raja dari kerajaan, menjadi raja bukan hal yang mudah, kamu harus bisa memberikan rasa aman untuk penduduk kerajaan, maka dari itu menjadi kuat sangat penting" ucap guru Li memberikan pengertian kepada Ryu.

"Baiklah guru, aku akan terus berlatih sampai menjadi kuat" 

Guru Li mendatangi penjual pedang yang berada disana.

"Sepertinya pedang ini cocok untukmu tuan muda" ucap guru Li.

"Untuk apa aku menggunakan pedang Guru?" 

"Tuan muda harus berlatih menggunakan pedang" 

"Baik guru, sepertinya pedang itu bagus guru"

"Iya tuan muda, ini bagus untukmu"

"Waaww keren, tapi ini sedikit berat guru" ucap Ryu yang memegang pedang itu.

"Tuan muda akan terbiasa dengan itu" 

Kemudian guru Li menghadiahkan pedang itu kepada muridnya tersebut.

Di saat di perjalanan pulang, tiba tiba saja mereka dihadang oleh 10 orang tak dikenal.

"Mau apa kalian!" Ucap guru Li.

"Serahkan barang bawaan mu, atau aku habisi kalian" ucap salah satu orang tersebut yang sepertinya pemimpin dari perampok.

Saat itu semua perampok mulai mengeluarkan kekuatan Cakra dari dalam tubuhnya masing masing.

Guru Li sangat terkejut, salah satu perampok itu sudah berada di tingkatan Cakra Lin Do.

Cakra dalam dunia ini terbagi menjadi sembilan tingkatan. 

1.Cakra Sin

2.Cakra Duo

3.Cakra They

4.Cakra Fhey

5.Cakra Lin Do

6.Cakra Sie Do

7.Cakra Ruju

8.Cakra Dong yi 

9.Cakra Zogo

Sebagian besar para Raja berada di tingkatan Lin Do sampai Ruju, dan hanya ada 5 orang di dunia yang berada di tingkatan Dong yi. 

Sedangkan untuk Zogo, konon kabarnya hanya ada satu orang dalam sejarah yang berhasil menuju ke tingkat tertinggi. Tetapi hingga saat ini belum ditemukan kebenarannya.

Semakin tinggi tingkatan Cakra maka akan semakin cepat gerakannya dan semakin besar daya hancur yang ditimbulkan.

Saat Cakra digunakan, tubuh orang tersebut akan mengeluarkan warna seperti asap yang mengelilingi seluruh tubuhnya, warna setiap Cakra akan berbeda-beda.

Tingkatan pertama sampai ketiga berwarna merah, tingkatan keempat sampai kelima berwarna kuning, tingkatan keenam sampai ketujuh berwarna hijau sedangkan yang kedelapan berwarna sesuai dengan kemampuan dan garis keturunan.

Untuk tingkatan kesembilan, sampai saat ini, semua penduduk kerajaan bumi tidak mengetahui jenis warnanya. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status