Share

Identitas Asli Archi

“Apa maksudmu?” Mellisa menatap Dewo dengan keraguan.

Dewo duduk di sebuah sofa. Kakinya ia silangkan. Sebuah rokok dikeluarkan dari sakunya. Ia bukan pecandu tembakau tersebut tetapi ia sengaja melakukannya ketika dalam suasana hati buruk. Mata Dewo terus menatap Mellisa sementara mulutnya sibuk mengisap rokok tersebut. Segera asap menggumpal memenuhi wajah Mellisa. Ia terbatuk-terbatuk.

“Aku rasa kau yang paling paham maksudku.” Ekspresi yang ditampilkan Dewo seakan menegaskan bahwa ia adalah makhluk yang telah sembuh dari kebutaan.

Bulu mata Mellisa bergetar. Jujur ia khawatir. “Dewo apakah kau ke sini hanya untuk mengatakan hal yang tidak penting?” Mellisa berpura-pura seolah tak ada sesuatu yang disembunyikan. Ia terlihat sedikit genit dengan berjalan kea rah Dewo. Bajunya yang ketat menampilkan lekuk tubuh seksinya.

Di mata orang lain, Mellisa mungkin wanita yang cantik dengan rupa dan tubuhnya yang menawan. Namun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status