Share

MADU UNTUK INTAN

Kedua anakku terbangun, kaget oleh suara ketukan sangat keras di pintu depan. Baru  setengah jam yang lalu aku berhasil membuat mereka memejamkan mata, dan kini mereka sudah terbangun kembali. Aku bergegas keluar dari kamar dan berjalan ke kamar tamu. Disana sudah kulihat Mas Daru sedang berhadapan dengan Intan yang berdiri di ambang pintu rumah dengan wajah sangat menyedihkan. 

"Kenapa kamu, Tan?" tanya Mas Daru dengan nada cemas. Tak ada jawaban, hanya tangis sesenggukan Intan yang memecah kesunyian malam. Dia berjalan sempoyongan ambruk di kursi kamar tamu.  

"Ada apa, Ru? Siapa yang datang?" Teriakan suara ibu terdengar dari kamarnya. 

"Intan, Buk," sahut suamiku dan kami berdua berjalan hampir bersamaan menghampiri wanita yang keadaannya sangat berantakan itu. Rambut acak-acakan, mata sembab, dan sangat memprihatinkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status