Share

penyesalan Fahri (ending)

Ayra beranjak dari tempat duduknya, menghampiri wanita itu, lalu memeluknya. Ia berusaha penuh untuk membuat Fiona nyaman saat berada di keluarga ini. Ibra yang melihat pemandangan itu pun ikut bahagia. Ia senang karena Fiona sudah menyadari kekeliruannya dan berjanji untuk memperbaiki diri.

“Fiona.” Panggil Ibra.

“Iya?”

“Kamu boleh tinggal di sini lagi jika berkenan,” tukas Ibra tulus.

“Benarkah?” Fiona menatap tak percaya. Ini seperti sebuah kemustahilan.

“Tentu saja. Karena kamu masih anak angkatku,” sahut Ibra seraya menganggukkan kepala.

“Terima kasih, Papi.”

Keesokan paginya, mereka semua bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit jiwa di mana bapak kandung Fiona berada. Sesampainya di sana, Fiona terlihat sedih melihat kondisi bapaknya yang masih dalam proses penyembuhan.

Ibra menepuk pundak Fiona. “Sudah, jangan menangis lagi. Doakan yang terbaik untuk bapakmu.”

“Iya, Papi. Aku hanya ingin bapakku sembuh. Itu saja.” Fiona menghapus air matanya.

Di lain sisi, saat Fiona
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status