Share

Kekhawatiran Sita

Hanin menahan napas. Tidak menyangka, adik laki-laki yang dulu sering diganggunya itu kini sudah mulai dewasa. Atau Saldi dewasa sebelum waktunya? Sering terjadi, karena keadaan, anak menjadi lebih cepat dewasa dari pada usianya.

Dimas terpana. Tidak menyangka adik iparnya yang masih berusia lima belas tahun itu mempunyai pikiran sedemikian matangnya.

"Saldi, Mas minta maaf. Tetapi Mas masih suami kakakmu. Jadi …."

"Apakah pantas seorang suami menceraikan istrinya yang sedang hamil besar?" Saldi menatap Dimas tajam. Nalurinya sebagai anak laki-laki satu-satunya di rumah muncul begitu saja saat melihat kakaknya dizhalimi sedemikian beratnya.

Dimas terdiam. Saldi benar. Pantaskah perbuatannya ini? Ragu itu kembali menggayuti. Namun melihat Sita dan Rindu di sampingnya, dia berusaha meyakinkan diri. Hidup bersama dengan Sita kembali, adalah prioritasnya kini.

"Langsung saja ke intinya, Mas." Sita malas berlama-lama berdebat dengan anak kecil.

"Nin. Aku tegaskan sekali lagi. Setelah kalia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
dimas itu sampah jadi sangat pantas bersatu dg sampah juga
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
emang itu perempuan g tau adsp g punya akhlak masa anak nya senditi g boleh d jenguk tapi anak dia yg boleh d sayang dn d perhstiin nanti kmu kena karma loh sita karena perempusn egois
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status