Share

Keluh Kesah

Hanin terbangun saat mendengar tangisan Dipta. Ini sudah yang ketiga kalinya malam ini Dipta menangis. Bergegas diraihnya bayi mungil itu. Setelah mendapat apa yang dia butuhkan, Dipta langsung tenang kembali. Hanin memperhatikan lamat-lamat wajah anaknya yang sedang menyusu sambil terpejam. Ah … sungguh, dia sangat mencintai makhluk ini.

Wanita itu melihat ke arah jam dinding. Waktu menunjukkan jam dua dini hari. Tidak seperti biasanya, malam ini tidur Dipta seperti gelisah. Sepertinya ikatan mereka sangat kuat. Karena sebenarnya hati Hanin pun sedang gelisah.

Wanita bermata teduh itu masih terbawa perasaan tentang kejadian di warung siang tadi.

"Sita." Suara Hanin terdengar berbisik.

Hanin tidak habis pikir, entah apa yang ada di otak wanita itu hingga mendatanginya kembali. Apakah Sita benar-benar berpikir dia akan bersedia datang? Atau sebenarnya wanita itu hanya ingin menunjukkan padanya bahwa besok dia telah sah menyandang gelar sebagai Nyonya Dimas?

Setetes air mata Hanin meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Hanin kmu jangan tangisin laki2 itu .pasti hati mu dn yakin ini semua Alloh yg ngatur pas ada hr dn kebahagiaan yg engkau berikan mantap kn hati tuk song2 masa depan yg ceria ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status