Share

Bab 2

Dia sangat membenci, Hug Baker dan ayahnya. Bagaimanapun kedua orang itulah yang merebut semua harta keluarga. Menyebabkan dia hidup dalam kemiskinan selama bertahun-tahun.

Meskipun dia mengalami dua kehidupan. Namun, rasa benci terhadap paman keduanya tidak pernah pudar. Untuk saat ini dia hanya bisa memendam kebencian itu. Sebelum dia bisa memperkuat dirinya sendiri. Baru menghancurkan musuh-musuhnya dan merebut semua hak-haknya.

Hades hanya bisa pasrah sekarang karena melihat waktu, yang semakin tipis untuk mendapatkan benda berharga itu. Dia dengan tidak sabar menunggu taxi muncul. Untung saja tidak berselang lama, taxi berikutnya muncul.

"Taxi." Hades melambaikan tangan.

Menghentikan taxi yang sedang melaju di hadapannya. "Antar aku ke Jalan Antik."

Dia sudah mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan benda itu. Jadi dia tidak akan menyerah begitu saja, untuk mendapatkan barang antik itu.

Sekitar tiga puluh menit berlalu. Dia sampai di Jalan Antik. Dia mencari toko yang menjual barang tersebut. Menurut ingatannya, barang tersebut dijual oleh toko yang ada di ujung.

Hades segera menghampiri toko itu. Mencari-cari barang yang di maksud. Setelah menghabiskan waktu tiga puluh menit. Akhirnya dia menemukan benda itu.

Benda tersebut adalah sebuah cincin yang memiliki batu berwarna hitam. Sekilas cincin tersebut terlihat biasa-biasa saja. Tidak ada sedikitpun hal yang menarik dari batu cincin itu.

Meskipun cincin itu di taruh di pinggir jalan. Mungkin tidak akan ada orang yang mau mengambilnya. Bagaimanapun penampilan cincin itu sungguh buruk.

"Berapa harga cincin ini?"

Hades mengajukan penawaran pada pemilik toko.

Mendengar itu, mata si pemilik toko berkilau. Dia tersenyum lembar sebelum berkata dengan nada menyanjung.

"Anda benar-benar memiliki mata yang bagus, Tuan. Benda itu koleksi ayahku. Ayahku bilang, benda itu memiliki sejarah yang dalam. Rumor mengatakan benda itu milik seorang patih di tahun 1560."

Pemilik toko berkata dengan sungguh-sungguh. Dia mengarang cerita tentang asal usul cincin itu. Meskipun, dia hanya mengarang saja. Akan tetapi, cerita yang dia buat terdengar begitu nyata.

Hades segera melambaikan tangan, untuk menghentikan si pemilik toko. Dia tidak ingin mendengar ceritanya. Karena dia menyadari si pemilik toko hanya bualan semata.

Yang dia inginkan adalah secepatnya membeli cincin itu. Oleh karena itu dia mengulangi perkataannya.

"Yang aku tanyakan berapa harga benda ini."

Melihat ketidak puasan yang tergambar di wajah Hades. Pemilik toko segera menghentikan ceritanya. Dia sedikit gugup sekarang, takut kehilangan pelanggannya. Dia tidak membuang lebih banyak waktu lagi.

Dia segera memberikan harga untuk cincin itu.

"Karena, Tuan adalah pelanggan awalku. Maka aku akan menjual cincin itu di harga lima ratus dolar padamu." Pemilik toko tersenyum ramah ketika dia mengatakan itu.

Lima ratus dolar bukan uang yang banyak menurut Hades, yang tahu tentang kegunaan cincin tersebut. Akan tetapi, harga tersebut sangat tinggi bagi orang-orang yang tidak mengetahuinya. Bahkan mereka yang ada di sana sangat terkejut ketika mendengar harga tersebut.

Karena dia sangat menginginkan cincin itu. Dia tidak perlu berpikir lagi. Dia segera membayar cincin itu seharga lima ratus dolar.

Tidak lama setelah dia membayar cincin. Iring-iringan mobil mewah melintas tidak jauh darinya. Semua orang yang awalnya ingin mencibir Hades, mengalihkan pandangan.

Mereka semua secara serempak melihat k arah iring-iringan itu. Mereka penasaran tokoh besar seperti apa yang datang berkunjung ke sini. Bagaimanapun di mata semua orang, Jalan Antik terkenal dengan sebutan. "Kumpulan barang tiruan".

Jadi mereka penasaran ketika melihat rombongan mobil yang datang ke sana. Berbeda dengan Hades. Dia masih terlihat seperti biasa, sikapnya terlihat santai. Bagaimanapun dia sudah mengetahui siapa tokoh besar yang ada dalam iring-iringan mobil itu. Dan dia juga mengetahui tujuan kedatangan mereka ke sini.

Hades bersyukur karena dia bergerak lebih cepat. Andai saja dia telat lima menit saja. Mungkin cincin ini tidak akan menjadi miliknya.

Hades tidak tinggal lebih lama lagi. Dia berniat untuk segera pulang, mencari tahu misteri yang ada dalam cincin itu. Dia menerobos kerumunan yang menonton tokoh besar turun dari mobil.

Meskipun dia bersikap acuh tak acuh. Akan tetapi, ketika dia melewati toko yang sedang dikunjungi oleh Dokter Lin. Dia tidak bisa tidak mengalihkan pandangannya.

Dia melihat salah satu anak buah Dokter Lin sedang bernegosiasi dengan pemilik toko. Dia mencuri-curi pandang ke arah mereka. Dengan telinga yang sengaja difokuskan. Agar dapat mendengar perbincangan mereka.

"Berapa harga mata yang ada di patung itu?"

Anak buah Dokter Lin yang berpakaian seperti seorang ahli barang antik bertanya. Hingga membuat pegawai toko tertegun.

"Maafkan aku, Tuan. Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud." Si pegawai bertanya dengan heran.

"Aku ingin membeli mata yang ada di patung kucing itu," ucap si ahli barang antik.

"Maafkan aku, Tuan. Tapi patung ini tidak dijual matanya saja. Kalau, Tuan mau. Tuan bisa membayar patung itu di harga lima ratus ribu dolar." Si pegawai memasang ekspresi aneh di wajah.

"Aku tidak membutuhkan patung itu, yang aku butuhkan hanya matanya saja. Aku akan membayar seratus ribu dolar untuk mata patung itu."

Si ahli barang antik terdiam sesaat. Dia memasang senyum misterius sebelum melanjutkan perkataannya.

"Bukankah setelahnya kamu masih bisa menjual patung itu pada orang lain seharga empat ratus lima puluh ribu dolar. Bagaimana menurutmu!"

Si ahli barang antik itu mengeluarkan jurusnya. Dia mengeluarkan kata-kata yang membuat si pegawai merasa untung. Sehingga si pegawai menjual mata yang ada di patung kucing seharga satu juta dolar.

Hades yang berada tidak jauh dari sana hanya menyaksikan saja. Dia tidak memiliki niat sedikitpun untuk mengganggunya. Namun, secara tiba-tiba sebuah ingat di kehidupan sebelumnya muncul.

Dia ingat di tahun 2018 seseorang memposting sebuah patung kucing, yang terbuat dari emas tanpa mata. Postingan itu sempat viral untuk beberapa waktu. Dan menurut informasi yang tertera dalam postingan tersebut.

Mata kucing itu dibeli oleh seorang kolektor, yang memiliki hubungan dekat dengan Dokter Lin. Hades yakin, patung yang ada di depannya adalah patung emas yang akan menggemparkan dunia maya di masa depan.

"Berapa harga patung itu?" tanya Hades seraya memeriksa patung kucing yang ada di hadapannya.

"Lima ratus ribu dolar." Si pegawai toko menjawab dengan acuh tak acuh.

Berbeda dengan sebelumnya saat berhadapan dengan anak buah Dokter Lin. sikap si pegawai toko kali ini sama sekali tidak bersahabat. Mungkin karena penampilan Hades yang biasa-biasa saja. Jadi si pegawai memandang rendah dia.

Awalnya Hades berniat untuk membantu si pegawai, dengan cara membeli patung itu di harga tinggi. Akan tetapi, setelah melihat sikap si pegawai. Dia mengurungkan niatnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status