Share

28. Kebakaran

Part 28

Asap mengepul, membumbung tinggi memenuhi sudut ruangan.

"Uhuuukk-uhuuukk ...!" Devi terbatuk-batuk. Begitu pula dengan putrinya.

Wanita itu membuka matanya pelan, melihat kobaran api begitu besar.

"Kebakaran ... Kebakaran ... Too-- uhukk-uhukk ...!" Devi mencoba berteriak, tapi asap yang begitu banyak membuatnya sesak nafas.

"Silvi, bangun sayang!" pekik Devi, melihat anaknya lemas karena terlalu banyak menghirup asap. Nafasnya terlihat sesak, tersengal-sengal.

"Uhukk-uhukk. To-loong ...!" suara Devi mulai lirih, ia mencoba membuka pintu kamar. Namun kobaran api sudah semakin besar dan menyambar kemana-mana.

Entah kenapa bisa ada kebakaran seperti ini, ia pun tak tahu. Semula sebelum tidur semuanya baik-baik saja. Apakah korsleting listrik?

Dadanya semakin sesak untuk bernafas. Asap semakin pekat, ditambah kobaran si jago merah mulai merayap ke kamarnya.

Sementara di luar, orang-orang pada panik melihat ada kobaran di ruko. Ruko yang disewa Devi untuk tempat tinggal serta us
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status