Share

Tepat Waktu

“Apa yang terjadi?” Ravena menyentuhkan tangannya pada sesuatu yang tak kasat mata—pelindungnya.

Samar-samar Ravena mendengar suara langkah kaki lain mendekat dengan cepat.  Tak lama setelahnya, seluruh gua dibanjiri cahaya dan terdengar suara teriakan dan tembakan.

“Ravena? Ravena!” Suara Harvey terdengar serak dan putus asa, emosi di dalam suara pria itu terasa meremas hati Ravena, dan dia tahu dia harus menenangkan tunangannya.

Ravena menghambur ke dalam pelukan Harvey, dia bersyukur karena pria itu datang tepat waktu.

“Syukurlah, kau datang.” Lirihnya yang nyaris tidak terdengar.

“Maafkan aku karena terlambat datang.”

“Aku takut sekali.” Ravena semakin menenggelamkan wajahnya ke dalam dada bidang pria itu.

“Kau sudah aman sekarang. Apa kau terluka? Apa mereka menyakitimu?” Harvey melepas pelukannya, meletakkan kedua tangannya di sisi kepala Ravena, matanya menelusuri tubuh gadis itu dari atas hingga ba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status