Share

29. Mengusir benalu

"Cepat bereskan semua barang-barang kalian sekarang juga!" teriak dari salah satu preman bayaran Rani.

"Tolong jangan usir kami." ucap Rudi dengan memelas.

"Kemana kami akan pergi kalau kalian mengusir kami." Bu Ningsih juga memohon pada para pereman agar tidak mengusirnya keluar dari rumah yang telah mereka gadaikan itu.

"Itu bukan urusan kami. Makanya kalau gak gablek duit, k*r*, gak usah sok-sokan pinjem duit banyak. Nganggur pake bergaya pinjem duit, gak bisa bayar. Ini konsekuensi yang kalian dapat." kata dari preman yang berkepala plontos.

"Akibat memperalat orang baik yang sudah baik sama kalian. Sudah dikasih enak masih saja kurang. Dasar serakah kalian." keluarga itu hanya bisa pasrah menerima cibiran dari para preman yang akan menyita rumah mereka. Karena memang benar adanya semua yang keluar dari mulut para preman tersebut. Malu. Tertunduk.

"Baik. Kami akan beri kalian waktu selama satu jam untuk berkemas. Kami tunggu segera." Indra memberikan interupsinya.

"Tolong. Beri wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status