Kisah persahabatan dan percintaan dalam dunia vespa. banyak sekali kebahagian, tetapi masalah tak jarang menerpa, cerita ini diwarnai oleh banyak canda tawa, tangis, hingga penghianatan. novel ini menunjukan dinamika kehidupan anak muda yang berwarna dan penuh cerita. Aku suka dunia vespa karena disini menarik dari politik, Disini orang tersenyum tapi kadang hatinya manyun. Musuh tak terlihat tapi ajaibnya tiba tiba nama baik rusak. Di dunia vespa kita tidak boleh percaya dengan siapapun kecuali tuhan, kawan baikmu, dan kendaraanmu. Jadi tolong jangan terlalu gampang percaya dengan hasutan teman. Jadilah pribadi yang menelaah dulu setiap ada fitnahan, karena kita ini sedang dilanda banyak perkubuan teman, saling menjatuhkan, banyak benturan. Tersadar bahwa yang mereka hadapi adalah proses alam, alam sedang mencari orang yang pantas dipertahankan karena dunia vespa terlalu berharga kalo hanya sekedar untuk tempat bajing mencari nama.
Lihat lebih banyak“Malam saat aku tahu bahwa teman teman ku hilang disuatu masalah yang sedang kita hadapi saat ini, mereka seperti banci yang terlihat panik saat mendengar suara sirene petugas satpoll-pp”
ketika aku sedang berjalan mengendarai motor tua ku ke taman, Aku melihat seseorang mengendarai motor rongsok dengan ban yang banyak dan gayanya memakai banyak gelang di tangan kirinya. Dia sedang duduk menatap mesin motornya, entah apa yang sedang dipikirkannya.Aku mulai penasaran dengan apa yang dikendarainya aku mulai menghampirinya dan memarkirkan motorku dibelakang motornya.aku berbicara dengannya dan berkata “Hey bang, tinggal di mana”
dia menjawab “gue tinggal di fatmawati”.Tak lama kemudian aku meminta contact-nya agar slalu berteman sampai menjadi kawan. Sebut saja dia adalah Ade.
Ade adalah orang yang sangat baik, dan welcome terhadap orang orang, dan tidak memandang sebelah mata.Ketika itu dia sedang kesusahan mencari lapak parkir untuk motor rongsoknya yang penuh dengan ban. Keputusanku untuk menjadi keneknya dia semakin kuat karena hobby aku dan dia sama. Ketika malam minggu, malam dimana para remaja keluar untuk berkencan kita berdua hanya tersenyum melihat mereka mereka yang sedang bergandengan tangan dengan pasangannya.Dan pada akhirnya aku dan ade berjalan jalan menaiki motor rongsoknya yg penuh dengan ban. dan sebut saja motor itu Allysa. Kita berdua pergi ke Taman barito, untuk kopdar seluruh anak anak vespa, dari vespa clasic-an, Extreman, Mereka satu tanpa ada perbedaan.
Mereka para scooterist hanya mencari tali persaudaraan. Mereka bernyanyi, ada juga yang minum minuman, nge-ganjo, dan mengobrol dengan satu sama lainya membicarakan tentang acara acara yg dibangun oleh club club mereka yang sedang anniversarry. Tak disangka bahwa Comunitas Fatmawati Independens Scooter akan mengadakan acara anniversary mereka.Pada saat H-4 comunitas Fatmawati Independents Scooter (FIS) sedang menggelar pesta anniversarry mereka. Kita berdua merias allysa dengan berbentuk kotak yang dikelilingi rombe rombe yang terbuat dari spanduk bahan dan botol botol bekas yang kita kumpulkan setiap jalan menaiki allysa.
Allysa adalah Vespa Extreme Sampah. Dan bukan hanya botol bekas melainkan bendera bendera partai juga kami pasang diallysa.H-1 Acara kita berangkat padahal lumayan dekat rumah ku dengan acara itu, karena kita berdua sedang merasa bosan dengan keadaan dirumah.
kita berdua berangkat menuju acara. Sesampainya kita berdua disana, kita berdua melihat ramainya scooterist scooterist di pom bensin shell antasari yang sedang menungu pagi untuk masuk keacara tersebut.Saat pukul 05:50 ada seseorang yang membuat alaram untuk membangunkan orang orang untuk menandakan bahwa sudah seharusnya kita masuk acara, dan ketika kita semua ingin masuk keacara, Ade melihat seorang kawannya sedang terkapar dan lemas karena sudah terlalu banyak minum, sebut saja namanya Piyan.Ade berbicara pada piyan “ Yan sini aja udah lu tidur di motor gue! ” dengan kesal ade berbicara karena dia tidak ingin kawan lamanya kenapa napa.
“Jangan pernah memandang rendah arti kawan, karena dalam hidup ini kamu tak akan mampu melangkah seorang diri tanpa kawan”
Seperti milea merindukan dilan, aku dan ade pun merindukan mengendarai allysa.Sampai akhirnya hari ini adalah hari kami untuk membawa balik allysa yang sudah kita bertiga bangkitkan. “yas, bawa mesinya allysa”, ujar ade saat ia menelpon ku, aku langsung bergegas kebengkel yang terletak dipalmerah dan membeli sparepart yang dibutuhkan. Malam pun tiba aku mulai menyiapkan segalanya untuk membawa pulang kembali allysa. Sesampainya aku dirumah fahri, aku menurunkan mesin allysa dari motorku, kita mulai merakit allysa. “yas, pala babinya ditaro dimana ya”, ujar ade sambil mencarinya. “dibox de, ambil aja.”, jawab ku.“yas, angkat mesinnya, gue masukin assnya.”, ujar hamzah sambil memegang as mesin. “oke boskuhh”. Jawab ku.Kita berbagi tugas agar semuanya kelar, ade yang sedang memasang pala babi, hamzah yang sedang mengurus rengkes, dan aku yang memasangkan ban banny
Seperti angin berhembus yang tak pernah terlihat. Aku menganggap semua masalah yang ada dihatiku hilang diterpa angin. Suatu ketika aku pergi menemani kawan ku ade dan hamzah disuatu tempat mereka mengerjakan motor. Rumah fahri lah jadi tempat untuk kami berkarya dengan membuat motor segala bentuk dengan bermesinkan vespa. “ini dia orang sakit dateng”, ujar ade sambil menertawaiku. “kamprettt, seengganya gue berusaha biar ga jomblo kaya kalian, wlee.”, ujar ku sambil memeletkan lidah. “udah jangan ngomongin cinta, nanti cintanya malu diomongin”, jawab hamzah sambil memegang gagang mesin las. “prettttt”, jawab ku sambil membawa ban. Aku, hamzah, dan ade slalu kalah dalam masalah percintaan. Apa lagi aku, aku cengeng ketika hatiku sedang terluka. “gimana jah doi yang kemaren lu bawa.” Ujar ku sambil mengedipkan mata dan tertawa. “digondol orang jon”, jawabnya sambil menghidupkan mesin las. “haha lagian kelamaan luu.”, ujarku sambil menertawa
“waktu tidak akan pernah berhenti meskipun kita memilih untuk menyerah.” Hari ini adalah hari yang menyenangkan untukku. teman teman smk ku menggadakan acara malam keakrab-an. Aku pun datang dengan sendiri membawa motor ku yang menyentuh dengan aspal yang biasa disebut ceperan. sebuah mall dijakarta barat menjadi tempat acara itu. aku tak menyangka bahwa teman sebangku ku juga datang, aku bertanya padanya. “apa pacarmu juga datang”, ucap ku sambil tertawa. “dateng, itu lagi foto sama temannya, vindy.”, ucap dia sambil menunjuk. Aku juga tak menyangka bahwa seseorang yang pernah aku dekati datang. Sunguh tak aku duga, aku berpapasan dengannya ketika sedang menuju banner. “hay, yass.”, ucapnya sambil tersenyum manis pada ku. “hayy.”, jawab ku sambil membalas senyumnya. Aku bingung dengan apa yang dirasakan hatiku saat ini, hatiku ingin memilikinya tetapi, jiwaku tidak. “yas, ikut aku, aku mau bicara.”, ucapnya sambil
Saat senja diambang waktu, Hamzah dan ade menghampiriku kerumah, mereka membicarakan untuk membangkitkan allysa kembali. keesokan harinya aku mulai bekerja memotong besi besi yang dibeli ade. “yas nih kerjaan lu motong, lu ukur sesuaiin aja”, ujar ade“siap boskyuhhh”, jawab aku sambil mengacungkan oke. Aku sangat bersemangat untuk membangkitkan allysa, sampai pada akhirnya pemotongan semuanya selesai. Malam itu ditempat yang sunyi, kami mulai berkarya kembali. Aku rindu akan beraksinya kita lagi. Masalah hati kita bukan jagonya, melainkan kita cengeng masalah hati. “yas, colok colokin mesin las”, ucap hamzah sebagai pekerja serabutan.“udah boskyuhh”, jawab aku. “gimana lu sama dia”, ucap hamzah sambil meledekku. “hahah Hati kok kandas mulu”, ucap ade menambahkannya. “hahaha loro atiku dek”, jawab aku sambil tertawa. “makanya kaya gue dong, jomblo itu free”, ujar hamzah sambil mengelas.“freehatinnnn”, ade membalasnya. “udah
Ketika melihat seseorang perempuan yang berada pada kantin sekolah, hatiku mulai bangkit kembali untuk merasakan jatuh cinta, Namun dengan orang yang berbeda. Dia seseorang yang cantik, baik, ramah dan sedikit agak lugu.Aku memangilnya, Vindy. “hey, nanti malem aku bakal tunggu kamu didepan gang”, ucapku sambil sambil tersenyum malu. “ihh mau apaaa?”, ujar dia sambil kebingungan. “apa kamu gamau aku ajarin bagaimana caranya mengendarai vespaku”, jawab aku, sambil menuju kekelas ku. “ia mauuu, aku tunggu”, ucap dia agak keras.Malam itu aku menunggunya didepan gang rumahnya, dia mengintipku, seakan akan aku bohong. “ett ayoo, ngintip ngintip lagi, dosa lohh”, ucap ku sambil tertawa. “iyah iyah, tungguuu”, jawabnya sambil terburu buru. Yang pada akhirnya aku dapat mendekatinya dengan cara ku sendiri. Tak hanya itu aku juga berusaha menghiburnya.
Matahari terbit begitu indah dan burung pun ikut bernyanyi, terdapat suara bising berasal dari alat pemotong besi yang dimiliki hamzah.Saat ku keluar pintu dari rumah hamzah, aku melihat hamzah sedang memotong bagian alysa yang sudah tak layak pakai. Aku merasa bersalah pada ade, aku tlah menghancurkan motornya. Aku minta maaf padanya layaknya seorang lelaki.Saat aku menghadap ke cermin, sungguh terkejutnya aku oleh luka yg dekat dengan mata yg menyebabkan mata kiri ku lebam.Aku seperti zombie. Aku tetap berangkat sekolah walaupun kondisi seperti ini. Karena aku sadar uang ayah ku yang slama ini ia cari terbuang sia sia jika aku tak masuk sekolah. Aku masuk kesekolah dengan mata tertutupi oleh lap slampeku,“hahahah mata lu ngapa?”, ujar seorang teman sebangku ku. “hahah, namanya juga hobby”, ucapku sambil tersenyum. “semoga cepat sembuh yah”, ucap teman sebangku ku.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen