Share

Part 38–Maaf untuk Leon

Mobil kupacu cepat menuju kediaman Papa untuk menyusul Leon yang dibawa ke sana. Sesuai permintaan Lusi tadi, walau dia marah dan kecewa, wanita itu tetap ingin masalah ini jangan diperpanjang. Apalagi sampai masuk ranah hukum. Bukan apa-apa, tapi dia memikirkan perasaan orangtuanya Leon yang sudah dia anggap seperti orangtuanya sendiri.

See? Lusi masih begitu peduli dan baik walau Leon sudah berulang kali membuatnya marah dan kecewa. Apa Leon tidak bisa melihat itu? Tidak bosankah dia membuatnya menangis?

Setelah mobil terparkir sempurna di halaman, bergegas aku turun saat mendengar suara lantang dan keras Papa yang sedang memarahi Leon.

"Jangan, Pah!" larangku dengan sedikit berteriak saat melihatnya hampir memukul wajah Leon yang sudah cukup babak belur.

Semua yang ada di sini serempak menoleh termasuk kedua orangtuanya yang terlihat menunduk sedari tadi. Kasihan mereka. Karena ulah a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status