Share

Part 52–Sakit Hati

Rahangku mengeras dengan dada sedikit bergemuruh.

"Enggak ada. Mas enggak pernah salah sedikit pun. Akulah yang salah karena sudah hadir di kehidupan kalian," kataku pelan yang seketika membuat dahi Mas William berkerut dalam. Kulepas paksa cekalannya, lalu pergi dengan langkah lebih lebar dan cepat. Mengabaikan dirinya yang terus memanggil di belakang sana.

"Lusi, kemarilah! Kita makan sama-sama. Alex sudah lapar."

Tak kugubris juga ajakan Indira. Hanya terus melangkah cepat menuju kamar tanpa menoleh pada keduanya sama sekali. Lagipula, sejak kapan fia jadi berubah ramah seperti itu? Biasanya, Indira selalu memberikan tatapan sinis dan menunjukkan sikap permusuhan denganku, sama seperti putranya.

Hatiku sakit. Aku gagal mengendalikan perasaan ini. Perasaan cinta untuknya telah menyakiti diriku sendiri.

Entah apa yang dilakukan Mas William, Alex dan Indira di bawah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status