Share

50. Distrik Merah

Mungkin beberapa jam mereka memutari kota. Tidak ada penginapan yang benar-benar layak. Kalaupun ada, sudah pasti penuh. Mereka tidak mungkin memaksa pemilik penginapan untuk mengusir semua tamu. Bisa ketahuan.

Hari hampir gelap.

Ditrian ngotot, tidak mau kalau Sheira harus tidur di tempat yang tidak layak. Meskipun Sheira sudah bilang tidak apa-apa.

"Haaaah .... Itu yang terakhir Yang Mu-, maksudku Tuan Bermount. Sudah penuh juga," ucap Sir George sambil menggaruk kepala. Ia memanggil Ditrian dengan Tuan Bermount, dan Sheira dengan Alina sebagai nama samaran.

Mereka sudah turun dari kuda-kudanya dan berjalan kaki. Seharusnya kuda-kuda itu sudah beristirahat dari tadi.

Ditrian bersedekap, agak berpikir. Ia mengingat-ingat penginapan yang sudah mereka datangi. Dia tidak mungkin membiarkan Sheira berada di tempat seperti itu. Lebih baik berkemah lagi saja di tenda.

"Ditri- ah! Tuan Bermount. Mungkin ... kita bisa menemui temanku di kota

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status