Share

Dia Menalakku?

Part 33 (Dia Menalakku?)

Terhitung sudah tiga hari Meli berada di rumah sakit, kini perempuan itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Selama ia berada di sana, sekali pun Andriansyah tidak pernah datang menjenguknya, membuatnya kalut dan dihantui oleh rindu yang menggebu-gebu.

"Pelan, pelan, Den," ucap Bu Sani.

Iden menganggukkan kepala, dengan hati-hati pria itu mendudukan kakaknya di jok belakang.

"Kakak jangan menangis lagi, apa pun yang terjadi. Ini lah yang terbaik." Iden mengusap bekas air mata di pipi Meli. Kakak perempuannya itu masih belum bisa menerima keputusan Andriansyah, masih ada secuil harapan Andriansyah akan datang kembali padanya. Memeluknya, dan mengatakan, kita akan mulai semuanya dari awal.

"Kamu harus kuat Mel, Ibu akan rawat kamu sampai sembuh. Kamu bisa, Nak." Bu Sani menyahut, wanita itu lantas ikut masuk ke dalam mobil. Merangkul pundak putrinya. Ia bisa merasakan sakit yang putrinya rasakan. Ibu mana yang tidak terluka, mendapati anaknya seperti bosan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
makan tu cinta kalian. cinta g berakhlah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status