Share

BAB 36

"Bukannya ini untuk diinvestasikan, Sayang?" tanyaku, dengan kepala dingin, berusaha positif thinking meskipun banyak hal negatif yang memenuhi otak. 

"Hahah, Mas-mas. Kamu ini pintar, pendidikan tinggi, kemarin pun kerja di jabatan yang cukup wah. General manager, tapi bisa tertipu dengan ini?" 

Mata Mama sudah berkaca-kaca saat mendengarkan Risti berbicara. Beliau pasti tengah membayangkan rumah yang kubangun dengan kerja kerasku itu justru kini ada di tangan Risti. 

"Delon, jangan diam saja. Ambil kembali sertifikat itu!" ucap Kak Caca, suaranya sudah bergetar. 

"Sayang, mana sini sertifikatnya? Aku nggak papa kalau nggak tinggal sendiri, aku masih mending di rumahku sendiri." 

Namun, bukan sertifikat yang kudapat, justru ia tertawa dengan kencangnya. Lalu ia menyeragkan satu lembar fotokopian yang entah apa isinya. 

"Apa ini?" tanyaku. 

"Kamu baca saja se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status