Share

Terkejut

last update Huling Na-update: 2024-01-14 03:59:47

🏵️🏵️🏵️

Ternyata aku salah menilai Mbak Sandra. Aku berpikir kalau dia telah berubah karena tidak mencampuri urusanku lagi. Namun, dia bertindak lebih dari yang aku duga. Bisa-bisanya dia menyebar fitnah tentang anakku. Aku tidak habis pikir, kenapa dia tega berbuat seperti itu terhadap Ratu.

Oleh karena perbuatannya yang menuduh Ratu menggoda Revan, tidak sedikit tetangga lain yang menunjukkan tatapan aneh terhadapku jika berpapasan. Ada juga yang langsung mengucapkan sindiran dan mengatakan Ratu tampak pendiam di luar, tetapi memiliki sisi yang tidak terduga.

Jika seandainya mereka ingin menilaiku tidak baik, aku masih terima. Namun, hatiku sangat sakit karena Ratu yang mereka jadikan sebagai bahan gunjingan. Pernah sekali, mereka terang-terangan mengatakan Ratu kurang bimbingan dan didikan, aku pun dengan tegas langsung memperingatkan mereka.

“Tolong omongannya dijaga, ya, Mbak-Mbak. Kalian juga punya anak gadis. Kalau seandainya anak kalian yang dituduh seperti itu, apa kalian terima? Hati-hati dengan tuduhan kalian. Saya sarankan, sebaiknya kalian urus diri masing-masing, nggak perlu gibahin orang lain.” Aku memberikan peringatan kepada mereka beberapa hari yang lalu saat bertemu di warung.

Aku juga meminta Ratu agar tidak berhubungan lagi dengan Revan. Ternyata dia tidak membantah sama sekali. Dia berjanji tidak akan membuatku malu karena tuduhan yang orang-orang lontarkan terhadap dirinya.

Aku sangat bersyukur karena dia kembali menjadi putriku yang selalu mengerti dengan perasaanku. Aku beberapa kali melihat dirinya menolak Revan ketika mereka berpapasan di depan rumah. Ternyata anakku itu bisa menjadi gadis yang sangat tegas.

“Terus terang, Mama nggak nyangka kalau kamu pernah pacaran sama Revan,” ucapku kepada Ratu. Saat ini, kami sedang bersantai di ruang TV setelah menikmati makan malam bersama.

“Ratu minta maaf, Mah. Ratu janji, tidak akan mengulanginya lagi.” Dia menyandarkan kepalanya ke bahuku.

“Walaupun Revan masih berusaha dekatin kamu?”

“Iya, Mah. Ratu nggak akan memberinya kesempatan lagi untuk merebut hati Ratu.”

Aku dan Mas Fandy saling berpandangan setelah mendengar ucapan Ratu. Sebenarnya, aku tidak ingin meminta anakku tersebut untuk menjaga jarak dengan temannya, tetapi aku harus melakukan itu karena orang yang ingin mendekatinya adalah anak tetanggaku yang tidak memiliki perasaan.

🏵️🏵️🏵️

Hari ini, aku dikagetkan suara teriakan seseorang dari depan rumah Mbak Sandra. Aku dan Mas Fandy segera keluar karena ingin tahu apa yang terjadi. Ternyata suara tadi adalah milik seorang ibu muda yang sedang menggendong anak sekitar usia satu tahun.

“Keluar kau! Jangan sembunyi!” Wanita itu kembali berteriak.

Sepertinya Mbak Dewi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi hingga dia keluar dari rumahnya lalu menghampiri wanita tersebut. Aku juga berpindah tempat dari depan pintu rumah menuju pagar. Terus terang, aku juga penasaran.

“Maaf, kenapa Mbak teriak? Mbak mau cari siapa?” tanya Mbak Dewi.

“Saya ingin bertemu dengan Lani, Mbak. Dia harus bertanggung jawab atas kesehatan Ibu saya.” Aku sangat terkejut ketika wanita itu menyebut nama anak sulung Mbak Sandra.

Tiba-tiba Revan membuka pintu pagar rumahnya lalu berkata, “Maaf, Tante … tolong jangan membuat keributan di rumah ini.”

“Anak kecil nggak perlu tahu urusan orang dewasa. Apa kakakmu yang minta kamu ke sini? Kenapa bukan dia yang keluar?” Ternyata wanita itu tahu kalau Revan adalah adiknya Lani.

“Kakak saya sedang tidak di rumah. Jadi, saya harap agar Tante pergi dari rumah saya.”

“Saya tidak akan pergi sebelum bertemu wanita yang telah membuat Ibu saya masuk rumah sakit.” Aku tidak mengerti apa maksud wanita itu. “Tega-teganya dia mengaku hamil anak adik saya di depan Ibu saya.”

Apa? Lani hamil? Apa aku tidak salah dengar? Aku sangat tahu kalau wanita itu sangat keras kerena dan mewarisi sifat maminya yang selalu ingin tahu urusan orang lain. Dia bahkan pernah mentertawakan anak tetangga yang baru menikah dua bulan, tetapi usia kandungannya telah memasuki lima bulan. Apa ini yang disebut karma?

Aku kembali terkejut melihat Mbak Sandra dan suaminya keluar dari rumah. Tadi aku berpikir kalau mereka sedang tidak berada di rumah karena tidak melihat mobil terbaru mereka di garasi. Mbak Sandra pun membuka pintu pagar lalu meminta wanita tadi masuk. Sepertinya dia tidak ingin orang lain mengetahui apa yang terjadi terhadap Lani.

Aku masih berpikir, apakah Lani benar-benar sedang hamil?

==========

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Pelajaran Berharga

    🏵️🏵️🏵️ Aku sangat bersyukur karena Ratu positif hamil dua bulan. Aku terharu melihat Bayu menitikkan air mata setelah mengetahui ada benihnya di rahim Ratu. Dia sangat berterima kasih kepada istrinya itu karena telah bersedia mengandung anaknya. Kejadian beberapa hari yang lalu ketika Ratu menerima pesan dari Revan sempat membuat Bayu cemburu dan khawatir. Namun, Ratu pun memberikan penjelasan kepada suaminya tersebut. Dia mengaku tidak akan mengkhianati cinta Bayu. “Kenapa dia masih hubungin kamu, Sayang? Apa perlu Kakak ngomong sama dia supaya jauhin kamu?” Bayu sangat jelas tidak ingin melihat Ratu kembali berkomunikasi dengan Revan. “Dia itu hanya masa lalu, Kak. Terbukti sekarang, aku mengandung anak Kakak.” Ratu mendekatkan tangan Bayu ke perutnya. “Kakak percaya sama kamu.” Bayu pun mencium kening Ratu. Aku tidak mengerti kenapa Revan kembali menghubungi Ratu. Setelah beberapa bulan berlalu, dia tiba-tiba muncul lagi. Harusnya dia sadar kalau cintanya tidak akan pernah

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Menutup Diri

    🏵️🏵️🏵️ Beberapa menit kemudian, Ratu kembali keluar dengan pakaian yang berbeda. Dia juga tampak lebih segar dengan polesan make up tipis di wajahnya. Apa mungkin dia ingin menemui Revan? Itu artinya, dia masih belum berhasil melupakan mantan kekasihnya itu sepenuhnya. “Saya ingin ketemu Revan, Tante.” Ratu melihat ke arah Mbak Sandra. Ternyata dugaanku benar kalau dia ingin bertemu pemuda yang dulu sangat dia cintai tersebut. “Kamu serius?” Mbak Sandra tampak kaget. “Iya. Saya bersedia menemui Revan hanya sebagai rasa kemanusiaan. Itu juga atas izin suami saya dan dia juga yang akan ngantar saya.” Sungguh, aku terkejut melihat dan mendengar ketegasan Ratu terhadap Mbak Sandra. Anakku itu juga tidak menyebut dirinya lagi menggunakan nama ketika berbicara dengan Mbak Sandra. Sepertinya dia sudah telanjur sakit atas perbuatan yang Mbak Sandra lakukan selama ini. “Bagaimana kalau Revan makin sakit setelah melihat kamu datang bersama Bayu?” Mbak Sandra sepertinya berharap agar Rat

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Khawatir

    🏵️🏵️🏵️ Lagi dan lagi, Mbak Sandra seolah-olah ingin selalu mencari masalah denganku. Dia berkacak pinggang sambil menatapku dengan tajam. Harusnya aku yang melakukan itu karena dia telah berbuat jahat terhadap anakku. “Apa kau ingin balas dendam?” Mbak Sandra meninggikan suaranya. “Apa maksud Mbak?” Aku tidak mengerti kenapa dia melontarkan pertanyaan yang membingungkan. “Kau puas melihat Revan terluka dan seperti orang kehilangan semangat hidup?” “Mungkin Mbak salah alamat kali, ya.” Aku tidak ingin tahu apa maksud ucapannya. “Seandainya kau tidak kasih tahu Revan tentang pernikahan Ratu, dia pasti masih sehat-sehat saja sekarang. Sepertinya kau ingin melihat anakku menderita.” Seenaknya dia memberikan tuduhan terhadapku. “Aku bukan seperti Mbak. Aku hanya ingin agar Revan tidak mengganggu Ratu lagi. Dia harus tahu kalau wanita yang dia hubungi adalah istri orang lain.” “Tapi kenyataannya, anakmu yang berusaha menghubungi anakku. Apa kau nggak didik dia supaya nggak ganjen

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Membuka Diri

    🏵🏵🏵 Keluar darah pada saat kehamilan trisemester atau tiga bulan awal, bisa terjadi karena berbagai hal, di antaranya adalah; keguguran, kehamilan di luar rahim, hubungan badan, plasenta terlepas dari dinding rahim, dan plasenta yang posisinya melekat pada bagian bawah rahim. Stress juga dapat berperan dalam mengganggu kadar hormon dalam tubuh hingga menyebabkan serangkaian reaksi yang mengakibatkan pendarahan dan pusing kepala. Dokter yang menangani Ratu pernah mengingatkan jika hal itu sampai terjadi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter kandungan dapat melakukan pemeriksaan penunjang menggunakan USG untuk mengetahui status kandungan, juga dapat menentukan apakah dibutuhkan pengawasan yang ketat atau penanganan lain demi kelangsungan kehamilan. “Kita harus segera ke rumah sakit, Pah,” ucapku kepada Mas Fandy. Aku sangat khawatir dengan keadaan Ratu mengingat penjelasan dokter yang selama ini memeriksa kandungannya. “Iya, Mah. Papa akan segera keluarin mobil da

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Perubahan Sikap

    🏵🏵🏵 “Bayu? Kamu udah pulang?” Aku sangat terkejut melihat keberadaan Bayu. Apa dia pulang bersama Mas Fandy? “Papa minta saya pulang sebentar, Mah, untuk ambil berkas yang ketinggalan. Papa juga kasih kunci supaya saya bisa buka pintu sendiri. Papa kirain Mama dan Ratu nggak di rumah.” Aku tersenyum kepada Bayu. Semoga dia tidak membicarakan apa yang Ratu ucapkan tadi. Terus terang, aku sangat kesal mendengar pengakuan Ratu dan aku kasihan melihat Bayu. Bagaimana jika menantuku itu berpikir kalau Ratu memanfaatkan dirinya? Kenapa Ratu yang dulu dan sekarang sangat jauh berbeda? Apa mungkin penderitaan yang dia alami telah mengubah cara berpikirnya? Harusnya dia sadar kalau apa yang dia alami sekarang, terjadi karena kenikmatan sesaat. Jika Ratu mampu menjaga diri dengan baik, semua ini tidak akan terjadi. Namun, dia telah mengabaikan nasihat kedua orang tuanya. Aku dan Mas Fandy selalu mengingatkan Ratu agar tidak melangkah jauh dalam menjalin hubungan walaupun saat itu, kami t

  • KUBELI KESOMBONGAN TETANGGAKU    Alasan

    🏵️🏵️🏵️ “Kenapa tiba-tiba sakit, Dek?” tanya Bayu kepada Ratu. “Aku juga nggak tahu, Kak. Tapi ini sakit banget.” Ratu kembali merintih kesakitan. Aku yang sedang berada di depan pintu kamar Ratu, tidak tinggal diam. Aku langsung memasuki kamarnya lalu bertanya, “Perut kamu kenapa sakit, Sayang?” “Ratu juga bingung, Mah. Padahal tadi baik-baik aja.” Ratu memegang perutnya. “Apa tadi kamu makan pedas?” tanyaku kepadanya. “Nggak, Mah.” “Ya udah, Mama panggilin dokter yang meriksa kamu kemarin.” Aku pun segera beranjak menuju kamarku untuk meraih ponsel. Aku juga tidak lupa untuk membangunkan Mas Fandy lalu menceritakan apa yang terjadi terhadap Ratu. Beberapa menit kemudian, Dokter Alya pun tiba. Wanita itu yang telah memeriksa keadaan Ratu sejak hamil. Dia segera menghampiri Ratu. Aku berharap semoga anakku itu baik-baik saja. Sudah cukup penderitaan yang dia rasakan dalam beberapa bulan ini. Aku ingin melihat Ratu bahagia bersama Bayu. Laki-laki yang bernama Revan tidak pa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status