Share

RAYUAN MAUT

RAGIL

"Anggur merah yang selalu memabukkan diriku belum seberapa jika dibandingkan dengan senyumanmu. Takotek, kotek dangdut, takotek, kotek, dangdut. Yihaaa!"

Aku joget bablas di depan jendela kamar Susi. Sengaja di sini biar dilihat dari dalam. Aku tahu dia pasti lagi tertawa. Soalnya tadi kedengaran meski samar.

Haah, gengsi aja digedein. Aslinya dia juga kangen sama belaian Ragil yang lebih lembut dari sutra. Wanita emang doyan pura-pura. Padahal udah ngebet tingkat dewa.

"Oh, Susi Sayang mas Ragil cinta mati sama kamu. Bukalah pintu hatimu untukku kekasihku!"

Aku tak peduli apa teriakan dan tabuhan sendok pada panci ini terdengar tetangga atau tidak. Yang penting Susi luluh.

Aku meliukkan badan ke kiri dan kanan. Lalu mengibaskan rambut hingga bergerak ke belakang.

"Yihaa, takdut, takdut, takduuut!"

Taraa! Jendela terbuka!

"Mas Ragil jahat!"

Susi memajukan bibir dan menampakkan wajah sedihnya. Aku tahu itu hanya sandiwara sebab aslinya ia pasti habis tertawa.

"Tayongku, Mas mint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
Hahaha Ragil ini oon-oon, pantes dia punya istri Tiara......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status