Share

Bab 54

Setibanya di pesantren lima belas menit yang lalu mereka duduk di sebuah ruang tunggu khusus menunggu kedatangan Gus Qabil. Hati Yumna resah karena dia sendiri bingung harus bicara apa jika bertemu nanti.

"Jangankan untuk bertemu, memandang pun saja sudah tak boleh," bisik Amel menyanyikan lagu viral yang Yumna tidak tahu judulnya.

Dia menertawakan diri sendiri karena kalimat yang dia susun sepanjang jalan tadi langsung buyar begitu melihat Gus Qabil datang seorang diri. Ingin bertanya tentang Fatimah juga malu.

"Ahlan, ada yang bisa dibantu?"

Yumna memberanikan diri karena Amel sudah mengancam, jika dirinya tidak bisa menjelaskan tujuan ke pesantren, maka Amel sendiri yang berbicara dan Yumna tidak mau itu terjadi.

Seperti yang sudah semua orang tahu kalau Amel adalah manusia yang paling nekat bahkan jika diminta teriak di jalan, kemungkinan besar dia akan melakukannya. Akan tetapi, Amel adalah sahabat yang baik dan sangat bertanggungjawab, makanya Yumna merasa betah.

"Begini, Gus. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status