Share

Sebuah Jawaban. 47

SEBUAH JAWABAN

PART 47

Masih setia menunggu jawaban Bu Putri. Tapi nampaknya yang di tunggu, masih enggan memberikan jawabannya. Terlihat dari ekspresi wajahnya.

Aku dan Pak Maftuh saling beradu pandang, kemudian saling menghela napas. Karena Bu Putri nampaknya memang masih berat untuk menjawab dua pertayaan dariku tadi.

Entahlah, kalau sang pemberi jawaban tak mau menjawab, aku bisa apa? Secara aku juga tak berani memaksa seorang Bu Putri untuk menjawab pertanyaanku.

"Maaf, saya mau istirahat dulu. Saya janji pasti akan saya ceritakan, jika keadaan hati saya sudah membaik," ucap Bu Putri akhirnya.

Mau tak mau, harus puas dengan jawaban itu. Aku hanya bisa memaksa untuk mengangguk, dengan menahan semua rasa penasaran ini.

Kuperhatikan Pak Maftuh, nampaknya ia juga sama keadaannya denganku. Sama-sama menahan rasa penasaran akut ini.

Bu Putri terlihat beranjak dari tempatnya. Kemudian berlalu ke kamarnya.

"Sabar ... sabar ... ini ujian ...." ucapku asal.

"He'em, memang harus sabar," bal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status