Caterina pergi menemui Kendric di lobi perusahaan, dia melihat pria itu sedang duduk di kursi ruang tunggu. Tidak ada asisten di sampingnya artinya pria itu datang menemuinya bukan untuk membahas pekerjaan.
Caterina datang mendekatinya, Kendric berdiri dan menyapa. “Selamat pagi, Nona!” ekspresi wajah Kendric terlihat serba salah. “Ya, pagi, ada apa Tuan datang pagi-pagi ke sini? Anda tahu statusku dan semuanya akan menjadi rumit jika Tuan terlalu sering pergi menemuiku?” nada suara Caterina terdengar dingin. Caterina memang tidak ingin terlibat lebih jauh dengan Kendric, pria ini sudah menghancurkan masa depannya dan dia tidak bisa melupakan keputusan Kendric ketika menuliskan rekam medis palsu itu untuknya. “Tidak masalah!” jawab Kendric. Dia tidak peduli dengan gosip dan kakeknya sudah membuatnya kehilangan kesabaran. Kendric mendapatkan tekanan dari Dominic sebelum masalah itu selesai dia juga tidak bisa tenang. Caterina melotot dengan tidak percaya. Apa dia sudah sinting? Dia bilang tidak masalah?! Kendric menatap reaksi wajah Caterina, dia merasa aneh dengan cara Caterina menatapnya. “Aku datang untuk memenuhi keinginan Kakek, beliau mengundangmu untuk datang ke rumah!” ujarnya seraya menyodorkan kartu nama Dominic. Di sana tertera alamat rumah dan bahwa Dominic Zegred merupakan ketua grup. Semua perusahaan itu adalah milik Dominic dan Kendric adalah cucunya, dia yang akan mewarisi beberapa harta Dominic suatu hari nanti. Hutang perhiasan yang dirusakannya waktu itu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kekayaan keluarga Kendric, Caterina pikir pria itu sangat perhitungan dan pelit. “Nona?” Kendric terlihat tidak sabar untuk menunggu jawaban darinya. “Tuan, Anda terlalu perhitungan, bagaimana kalau Anda hapuskan hutangku di masa lalu dan aku akan bersedia pergi menemui Tuan Dominic?” tawarnya. Caterina hanya mencobanya dan jika Kendric menolaknya dia pun tidak perlu pergi menemui Dominic lagi. Kendric tertawa, dia merasa Caterina cukup menarik dan sedikit membuatnya kesal. Tapi demi kakeknya dia tidak memiliki alasan untuk menolak tawaran Caterina. “Oke!” ujarnya dengan tatapan dingin. Caterina menelan ludahnya, kemarahan di kedua mata Kendric membuat bulu kuduknya berdiri. “Ya, sore ini aku akan ke sana.” Caterina menyetujuinya. Kendric tidak mengatakan apa pun dan langsung pergi keluar dari dalam gedung. Caterina melihatnya berjalan dengan langkah lebar, sepertinya pria itu sangat sibuk dan memang tidak memiliki waktu untuk berbasa-basi. Sampai di dalam mobil, Kendric segera menelepon Dominic. Dominic sangat senang ketika Kendric menelepon, dia yakin cucunya itu pasti akan berhasil membuat cucu menantunya datang. “Cucuku! Bagaimana? Apa kamu sudah pergi menemuinya?” “Dia akan datang sore nanti!” “Bagus! Bagus! Lalu apakah kamu sudah melamarnya?” Kendric meremas setir kemudi, dia menggertakkan giginya. Baginya tidak mungkin menikahi wanita keras kepala dan perhitungan seperti Caterina. Tidak ada di dalam kamusnya untuk menikahi wanita dengan tipe dan model seperti itu. “Kek, wanita itu hanya peduli dengan uang, dia sama sekali tidak menyukaiku, untuk apa aku menikahi wanita kasar dan cuek sepertinya?” Maksud Kendric Caterina hanya peduli dengan cara melunasi hutang dan agar tidak berhubungan lagi dengan dirinya, Dominic mengartikan ke hal lain dan membuat Dominic salah memahami situasi. “Dia suka dengan uang? Hahahaha! Baguslah! Kalau begitu aku akan menyiapkan banyak hadiah untuknya!” Dominic segera mengakhiri panggilannya. “Kek!? Halo? Kakek?!” Kendric mengepalkan tangannya, dia memukul setir kemudi beberapa kali karena kesal dan marah. “Caterina, wanita itu lebih tidak suka disuap! Dia memiliki harga diri yang sangat tinggi! Aku yang memiliki jabatan dan wajah tampan masih dia abaikan. Memangnya apa yang bagus dari Jason si sialan yang berselingkuh darinya?” Kendric terus mengomel sepanjang jalan sampai dia tiba di perusahaannya. Di sisi lain, Dominic meminta asistennya untuk menyiapkan banyak hadiah mahal. Dia meminta pihak ke tiga untuk mengirimkannya ke rumah dinas di mana Caterina tinggal sekarang. Semua barang-barang itu memenuhi beranda kediaman kecilnya. *** Saat jam makan siang, Caterina pergi ke kantin perusahaan. Di sana Jason tiba-tiba muncul tanpa sebab yang jelas, pria itu masuk ke dalam kantin dan langsung menarik tangannya. “Ja-jason? Apa yang kamu lakukan di sini?” tanyanya. “Hahahaha! Aku mendengarmu bertemu Kendric dengan terang-terangan di perusahaan! Apa kamu tidak tahu malu, hah? Kemarin aku baru mengirimkan surat cerai padamu dan kamu sudah tidak sabar ingin tidur dengannya! Dia yang memeriksamu dan dia yang mengambil keperawananmu!” teriaknya dengan lantang di depan semua orang. Caterina sangat malu sampai ingin merobek kulit wajahnya sendiri, Jason sengaja datang untuk menuduhnya. “Jason! Cukup! Aku sudah mengabulkan keinginanmu untuk bercerai, kamu bisa menikahi Salsa, sekarang apa lagi maumu? Berhenti menghinaku di depan semua orang!” Jason menarik lengannya dan membawanya pergi keluar dari kantin. Di luar gedung samping, dia menekan bahu Caterina di dinding. “Berikan tender itu padaku! Berikan padaku!” perintahnya dengan tatapan mata berapi-api. Caterina merasa kedua bahunya sangat sakit sekali, dia menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa, aku berhutang pada perusahaan TRUTH, jika mereka tahu aku menyerahkan tender pada AMOUR, mereka akan menuntutku!” “Dasar pembohong! Kamu sengaja menggunakan alasan ini agar aku tidak mengambilnya darimu! Apa aku perlu datang pada Papamu untuk memintanya langsung? Jangan salahkan aku kalau aku datang padanya dan meminta tender itu!” Caterina mengepalkan tangannya, dia ingin sekali memukul kepala Jason tapi niat itu dia tahan sebisanya. “Minta saja! Mintalah pada Papa! Aku juga ingin melihatnya apakah dia akan memberikan jerih payahku padamu! Jason, kamu memang menantu yang dihargai oleh Papaku! Tapi perusahaan MONSTAR tidak ada hubungannya denganmu!” “Hahahaha! Apa kamu lupa Salsa akan menikah denganku? Dia akan menjadi pemilik MONSTAR generasi selanjutnya, Papamu hanya memanfaatkanmu untuk menaikkan harga saham, Caterina, Papamu akan lebih memilih Salsa, bagi Papamu dia lebih dari putri kandung dan usahamu selama ini sama sekali tidak ada artinya!” Caterina merasa hatinya hancur berkeping-keping, dia tidak ingin bicara lagi dengan Jason. Pria itu masih menggenggam bahunya dan melihat air matanya mengalir. “Kau! Kamu sudah berselingkuh dan kamu tidak minta maaf padaku, aku masih menghargai dan menghormatimu sebagai teman masa kecilku, kamu sangat kejam dan jahat! Jason, luka ini pasti akan aku ingat sampai mati!” “Hentikan omong-kosong itu! Kamu yang tidak perawan, dan kamu yang mengkhianatiku lebih dulu, jangan berdalih dan menyalahkan orang lain!” Caterina menepis tangan Jason dari bahunya tapi pria itu terus mencengkeramnya dengan lebih erat dan meremasnya dengan lebih keras. “Caterina, kamu hanya wanita rendahan yang tidak berharga!” ujarnya tepat di depan wajah Caterina. Sebenarnya dalam hati Jason, dia tidak percaya Caterina memiliki hubungan dengan pria lain secepat itu, sejak Salsa menunjukkan gambar-gambar Caterina dengan Kendric ketika mereka bertemu di stan pameran, sejak saat itu hati dan perasaannya goyah. Dia tidak menyangka akan dikhianatinya, dia masih mempertimbangkan hubungan pernikahan mereka berdua. Salsa yang merencanakan semuanya hingga dia berubah menjadi seperti kerbau yang dicocok hidungnya. “Oke, aku memang tidak ada artinya di matamu, sekarang lepaskan bahuku!” perintahnya pada Jason. Amarah Jason sedikit reda, dia menatap kedua mata Caterina dan dia melepaskan genggaman tangannya dari bahunya. Jason pernah mencintai Caterina tapi semenjak Salsa menjadi dekat dia merasa hubungannya dengan Caterina terasa lebih hambar dibandingkan dengan kehangatan dan sikap manja Salsa di dekatnya. “Aku lapar! Buatkan aku beberapa makanan, aku tidak akan membahas tender lagi untuk sementara waktu!” Caterina mengembuskan napas kasar, dia sama sekali tidak berminat untuk menuruti keinginannya. Pria itu menarik tangannya ke rumah dinas dan mengambil bahan yang sudah dia beli dari bagasi mobil. Caterina berdiri di sampingnya, sebelumnya mereka pernah piknik dan bermalam di sebuah vila. Mereka hanya mengobrol dan makan bersama, Salsa juga ikut pergi waktu itu. Caterina memasak untuk mereka dan ketika Caterina resmi menikah pada malam hari Jason malah tidur memeluk Salsa.“Jadi bagaimana?” Salsa pergi mendekat dan ingin memeluknya dari samping, Kendric langsung menepis tangannya dan menatapnya dengan mata menyipit.“Nona, duduklah dengan tenang dan jaga sikapmu!”“Ya-ya baiklah, kenapa kaku sekali?” Salsa gugup, usaha mengeluarkan buah dadanya dengan membuka kancing kemejanya tidak berguna. Salsa lupa tidak menutup kancing bajunya dan duduk di kursi.“Aku tidak bisa mengabulkan keinginan Nona,”“Ke-kenapa?!” Salsa membelalak kaget. Dia memukul meja kerja Kendric karena emosi, matanya hampir melompat keluar karena terkejut.Kendric menatapnya dengan dingin. “Kenapa? Pertanyaan macam apa ini?”“Pertanyaan macam apa? Hahahaha! Presdir Kendric, aku adalah Nona ke dua perusahaan MONSTAR, kenapa aku tidak bisa meminta uang padamu! Bukankah tender ini sudah jelas Caterina memenangkan sejumlah uang?”“Ya, dia memenangkannya, dia adalah Caterina dan Caterina adalah putri sah keluarga Anson, sementara kamu adalah anak tiri – anak tidak sah! Kamu tidak mem
“Oh ya? Dua hari yang lalu Jason datang ke rumahku dan dia memeriksaku, dia sepertinya tahu aku masih perawan .... Kamu tahu betapa dia menginginkanku? Dia bilang aku sangat menarik, dan dia juga bilang pinggangku sangat ramping, dia menyentuhnya dan tidak sabar untuk-”“Cukup! Caterina, kamu wanita murahan yang tidak tahu malu! Aku akan menikah dengan Kak Jason, kami akan segera punya anak! Lebih baik kamu menjauh darinya! Jangan sampai aku melenyapkan nyawamu! Apa kamu ingin mengalami nasib sama seperti ibumu, hah?!” ancamnya dengan tatapan mata berapi-api, wajah Salsa sudah dipenuhi aura gelap. Dia lebih mirip seperti iblis yang akan merenggut nyawa dan menarik manusia ke dalam kegelapan.Salsa melihat ketakutan di wajah Caterina dan dia merasa sangat puas melihat wajah Caterina memucat. Dia segera pergi dan ketika tiba di dekat ambang pintu dia menoleh dan berkata padanya, “Aku akan membawa dokumen ini ke TRUTH, jika masih gagal jangan salahkan aku jika Papa melemparmu keluar dari
Caterina melihat foto di meja dan membandingkannya dengan foto mendiang ibunya di dinding. Dia masih punya beberapa foto jadi dia mengeluarkannya dari album di lemari untuk membuat perbandingan. “Mereka memang mirip tapi Mama meninggal saat usiaku lima tahun, di dinding itu adalah foto terakhirnya denganku dan nama Mamaku bukan Marlyn tapi Zarreta,” jelas Caterina. Dia mengambil beberapa dokumen dan dari mana mendiang Zarreta berasal serta kedua orang tuanya semuanya ada di sana. “Mama diadopsi dari sebuah panti asuhan Berlyn, ja-jadi tidak mungkin kalau dia adalah mendiang putri Anda,” ujar Caterina.Dominic ingin memastikannya. “Tapi aku merasa kamu memiliki sosok familier di dalam dirimu, sangat mirip dengan Marlyn putriku, bagaimana kalau kita melakukan tes darah?” Dominic mengajukan permintaan itu pada Caterina. Caterina setuju tanpa ragu. “Ya, tentu, tidak masalah! Aku bersedia melakukannya.”Kendric mengernyitkan keningnya. Jelas-jelas dalam data itu Zarreta memang seorang an
Setelah memuaskan Salsa, Jason memakai bajunya kembali. Dia menceritakan bahwa dia butuh suntikan dana untuk menutup kebangkrutan di perusahaan keluarga. Salsa mendengarkannya dengan baik. “Ini nomor rekening perusahaanku! Lakukan secepatnya! Aku butuh dana lima puluh milyar untuk menutup kebangkrutan. Perusahaan kolaps saham anjlok, penghasilan dari produksi merosot!” ujarnya.Salsa menganggukkan kepalanya. “Aku mengerti, aku akan melakukan apa pun untukmu, Kakak jangan khawatir, aku dengar Caterina akan mengajukan proposal untuk membuka tender, setelah dana itu masuk aku akan mengirimkannya padamu! Kakak, aku ingin kehangatan lagi malam ini, berjanjilah kamu akan menceraikannya? Aku ingin kita lebih banyak berhubungan intim, dokter bilang bayiku ingin sentuhan Papanya setiap hari, mereka bilang sperma baik untuk membantu kelahiran bayi kita. Kakak Jason .... kesehatanku juga membutuhkan sentuhan hangatmu,” pintannya dengan wajah senang dan manja.Pelukan Salsa semakin erat membelit
“Jason! Kita sudah bercerai! Untuk apa kamu di sini? Ka-kamu membuka bajuku? Ka-kamu meremas dadaku? Apa yang kamu lakukan? Sa-Salsa! Di mana dia?”Jason tidak marah, dia meraba pipinya sendiri dan menatap Caterina seperti orang yang telah kehilangan jiwanya. “Caterina, kamu sangat cantik,” dia langsung menghambur dan menarik tubuh Caterina ke dalam pelukannya. Jason duduk di tepi ranjang dalam ruang kesehatan sambil memeluknya erat-erat. Jason juga menekan tengkuk Caterina, dia melumat bibirnya dan berusaha untuk mengendalikannya.Caterina memukul dan berusaha melepaskan diri darinya. “Umh, umh! Ummmm!” Caterina langsung menggigit bibir Jason hingga berdarah barulah Jason melepaskan ciumannya. Jason tidak marah, pria itu mengukir senyum di bibirnya. Dia cukup puas dan dia merasa Caterina larut dalam lumatan bibirnya walau sesaat, ini adalah penilaiannya sendiri, bukan pengakuan Caterina.Jason menyeka bibirnya yang berdarah dengan ibu jari, menatap punggung Caterina dengan tatapan
Wiliam tahu Salsa tidak senang dengan keputusannya. “Salsa, belajarlah dari sekarang, aku akan meminta Caterina untuk membimbingmu,” ujarnya. Wiliam segera menelepon Caterina dan meminta bantuannya untuk membimbing Salsa di perusahaan.“Caterina, Salsa ingin bergabung di perusahaan, aku memberikan kursi manajer untuknya. Kamu tolong bimbing dia,” ujarnya lalu menutup telepon.Caterina hanya bisa menarik napas panjang di seberang sana, dia sama sekali tidak memiliki keyakinan Salsa sungguh-sungguh memiliki niat untuk bekerja di perusahaan. Sejak dulu gadis itu hanya bisa bermain-main dan bersenang-senang. Sangat pandai menghabiskan uang dan tidak pandai mencari uang, sama persis seperti Amber – ibu tirinya. Caterina masih memikirkannya, asistennya tiba-tiba datang dan mengatakan padanya bahwa dia sudah ditunggu di ruang rapat.“Bu Caterina, semua orang sudah menunggumu!”Caterina melirik jam di dinding ruangan kerjanya. “Ya, aku sudah menyiapkan dokumen yang akan digunakan untuk meng