Share

9. Pulang

Gancet : Kapokmu Kapan, Mas? (9)

Miska menjerit kesakitan saat tubuhnya ikut jatuh ke lantai. Aku yang bingung diam tak melakukan apa pun. Kak Elfa yang akhirnya berlari menuju tubuh Bang Robi dan Miska. Lalu, segera memanggil perawat dan dokter.

Tubuh Bang Robi dan Miska diangkat kembali ke atas brankar oleh beberapa orang perawat. Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan. Alhamdulillah hasilnya tidak ada hal buruk yang terjadi. Bang Robi pingsan karena syok semata.

Perawat kembali membenahi selang infus yang terlepas dari tangan Bang Robi dan Miska karena terjatuh. Miska yang histeris diberi suntikan entah apa. Katanya untuk menenangkan saja.

Aku dan Kak Elfa diminta keluar ruangan dan menunggu di luar agar tak mengganggu istirahat mereka. Kami keluar dengan pasrah. Lalu duduk di kursi tunggu depan ruang UGD.

"Kak, yang Kakak bilang tadi beneran?" Aku bertanya.

"Enggak, Dek. Kakak sengaja mau bikin Robi panik. Eh, gak taunya malah jadi kayak gitu."

"Soalnya Kakak kesel sama dia. Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status