Share

mungkin saja

"Bee, apa Meysila boleh ikut? Tante Vivian nggak bisa kalau saya pergi sendiri."

"Kamu ada saya. Jadi nggak sendiri, Aira," balas Lyan.

"Tapi Mey maksa ikut. Katanya takut saya sakit di sana."

"Kalau sakit ada dokter, jadi nggak perlu ada yang ditakutkan."

"Tapi saya nggak tega menolaknya. Boleh ya, Bee?"

"Kamu pergi untuk bekerja. Jadi pastikan fokus dan tidak memikirkan hal lain."

"Please … saya janji tak akan merepotkan."

"Kamu tidak merepotkan, tapi dia yang akan merepotkan. Raffi sedang di Bali. Bahaya kalau ketemu."

"Bahaya? Ada apa memangnya?"

"Nggak usah banyak tanya, bilang ke dia kalau saya menolak ikut. Kamu paham?"

Almira hanya pasrah. Keputusan Lyan tak bisa lagi ditentang jika sudah begini.

"Mey," panggil Almira mendekat pada Almira yang sedang memainkan ponselnya. "Aku dah bilang sama Lyan. Tapi …."

"Nggak boleh, ya? Aku tahu dia malas terlibat dengan masalahku dan Raffi. Dia takut aku menemui Raffi di sana. It's ok. Aku nggak jadi ikut. Aku juga ada acara sendiri malam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status