Share

ada cara

**

"Tahan!" Siska berteriak amat kencang membuat kami menghentikan langkah kami.

"Stop! semua! Tante, kalau Tante masih punya akal, silakan angkat kaki dari tempat ini, Tante sadar 'kan kalau ini bukan rumah, Tante," ujarnya setengah panik sambil memegang Kakaknya.

"Ini juga bukan rumah kalian," jawabnya menggeram.

"Setidaknya, kami berhak ada disini, kalau Tante memang masih waras, Tante tidak akan datang dan memaksa orang lain untuk bercerai dengan suaminya," kata Imel sambil menunjuknya.

Wanita itu sesaat terlihat ragu dengan gerakannya sendiri, baik aku maupun dia kami sama-sama tidak mampu menahan nafas yang memburu karena emosi.

"Percuma bertengkar seperti ini, Papa yang akan menjatuhkan pilihan dan memutuskan untuk hidup dengan siapa, jadi hentikan."

Aku menatap sorot mata Siska dengan penuh keheranan, tidak biasanya dia bersikap begitu tenang seperti hari ini, aku mencoba memberi isyarat apa maksud dari yang dia lakukan sekarang, namun hanya ditanggapi dengan menggeleng.

Wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status