Share

Bab 95- Bahagia.

"Meski terdengar samar dan lemah, saya yakin ada yang berdetak disini ..." Dokter Murni kembali menaruh stetoskop diperutku. Aku menahan nafas dengan mata yang mulai memanas.

Mungkinkah ... ada makhluk Tuhan didalam perut ini.

"Mas ..." aku menoleh dengan mata yang berkaca-kaca pada suamiku.

"Maksud Dokter, istri saya ha-hamil?" tanya Mas Yas mewakili isi hatiku, rautnya berbinar penuh harap.

Dokter berhijab putih itu mengangguk pasti, lalu mengalungkan stetoskop di lehernya.

"Untuk lebih jelas, sebaiknya langsung cek ke Dokter kandungan saja. Besok mulai jam delapan pagi, Dokter specialis kandungan Ibu Tiara sudah mulai praktek." Jelas Dokter Murni. Dibalas dengan anggukan tegas oleh Mas Yas.

"Kalau tidak sabar, coba di tespack saja Pak," saran Dokter Murni.

"Oh iya Dokter, trimakasih," sahut Mas Yas dengan wajah sumringah.

"Saya permisi ya, Ibu Fiona." ucapnya seraya tersenyum kearahku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status